Anda di halaman 1dari 23

MENGHITUNG

KEBUTUHAN
LOGISTIK RUMAH
SAKIT

ICON ICON ICON

mail@mail.com
Jenis Kebutuhan
Logistik Rumah Sakit
A
Kebutuhan akan logistic rumah Sakit ternyata sangat sangatlah rumit untuk
menghitung baik jenis maupun jumlahnya. Oleh karena itu sebagia telah
diuraikan dimuka bahwa Penulis membuat satuan klasifikasi kebutuhan
Logistik, yang semata-mata hanya untuk memudahkan cara penghitungan
terhadap kebutuhan logistic baik secara kuantiti maupun kualitinya.

Apabila nanti ditemukan pembahasan yang berulang perlihal tahapan Logistik, maka
sebenarnya memang demikian adanya. Hal ini dikarenakan setiap tahapan dari siklus
Logistik adalah saling terkait satu dengan yang lainnya dan merupakan satu rangkian
kegiatan. Jadi jika dalam pembahasan tentang Kebutuhan maka akan terkait juga
dengan masalah perencanaan. Begitu pula dalam pembahasan tentang Perencanaan akan
terkait pula dengan masalah penganggaran, dan demikian seterusnya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


Menghitung akan kebutuhan logistik ini adalah berdasarkan dari suatu analisa tentang
persediaan logistik yang ada, yang masih dapat digunakan, yang memerlukan
perbaikan atau memang harus diganti dengan yang baru. Jadi untuk menentukan jenis
Logistik kita pergunakan dari jenis logistic yang sudah dipisahkan berdasarkan
klasifikasinya (sekali lagi hanya untuk memudahkan proses).

Sebagai gambaran maka akan disajikan Arus Kebutuhan Logistik,yang dimulai dari
adanya inventarisasi mengenai kondisi persediaan logistik, Pencatatan terhadap Kondisi
Logistik ini akan berpengaruh terhadap perhitungan kebutuhan secara kuantiti.
Sedangkan secara kualiti akan ditentukan secara teknis oleh petugas lain, berdasarkan
kebutuhan teknis yang harus dipenuhi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Arus kebutuhan Logistik tersebut seperti terlihat dalam gambar berikut

User
Yan Medik Proses
ya Perenc
IPSRS anaan
User
Lab prioritas
kebutuhan Pimpinan
User
Adm Tdk

Bag Umum

User Bendahara
Rwt inap Logistik Dpt diusulkan lagi
di tahun
The Power depan| thepopp.com
of PowerPoint 5
Dari Bagan Arus Kebutuhan tersebut diatas, maka dapat diketahui kebutuhan Logistik
dari bagian apa saja, berapa jumlahnya dan lain sebagainya,pencatatan ini sangat penting
dilakukan, selain sebagai dokumen pendukung dalam rangka pengajuan perencanaan
Anggaran, juga digunakan sebagai dokumen pendukung dalam rangka upaua
peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya untuk peralatan medik dan penunjang
medis. Sedangkan untuk kebutuhan logistic yang sifatnya administrative merupakan
suatu kebutuhan yang perhitungannya tidak begitu rumit dilakukan. Dibawah ini
digambarkan cara perhitungan akan kebutuhan logistik yang dilihat secara kuantiti,
Sedangkan Secara Kualitas dokumen pendukungnya tetap diperlukan namun bisa tidak
dalam waktu bersamaan. Memang akan lebih baik apabila kebutuhan akan peralatan
medic ini dihitung secara kuantiti dan sekaligus juga kualitasnya (spesisikasi produknya).

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


Tabel Jenis kebutuhan
Logistik dan Cara
A Menghitungnya
Klasifikasi Cara menghitung kebutuhan Logistik

Administrasi  Alat Tulis Kantor (ATK)


Jumlah kebutuhan Th lalu/th berjalan + 10% = yang diusulkan
 Mebelair (BIK)
Kebutuhan mebelair = mebelair yang ada –mebelair yang rusak = yang diusulkan
 Kendaraan Operasional (BIK)
Jumlah kebutuhan kendaraan= jumlah semuah kendaraan- kendaraan rusak berat
Kendaraan rusak ringan diusulkan alokasi anggaran perbaikan
 Gedung (BIK)
Jika rusak ringan diusulkan alokasi anggaran pemeliharaan
Jika rusak bert diusulkan alokasi anggaran untuk renovasi (setelah dihitung)
Jika diperlukan membangun gedung baru, maka perhitungan dilakukan oleh konsultan. Diusulkan untuk
dialokasikan dalam anggaran yang akan datang
 Komputer (BIK)
Jumlah kebutuhan = komputer yang ada – komputer yang rusak berat = yang diusulkan Untuk komputer
yang rusak ringan diusulkan alokasi biaya perbaikan/ Pemeliharaan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Klasifikasi Cara menghitung kebutuhan Logistik

Administrasi
 Alat Komunikasi (BIK)
Biasanya jika berbentuk telepon, hanya diusulkan biaya rutin dengan pembatasan tertentu.
Jika diperlukan suatu alat komuniasi untuk sistem keamanan, maka perlu dilakukan studi banding
mengenai kebutuhan nyata, dari segi jumlah, sfesifikasi, harga, kegunaan dlsb. Kemudian diusulkan
untuk dialokasikan anggarannya.

Pelayanan medik/Kesehatan  Obat-obatan (BHP)


Kebutuhan akan Obat diperhitungkan juga dengan Pola 10 penyakit terbesar di RS ybs. Obat-obatan
standar tetap diperhitungkan dengan tambahan kenaikan 10% dari realisasinya th lalu/th berjalan.
Obat untuk Buffer (stock direncanakan dan disesuaikan dengan tgl kadaluarsa obat).
Perhitungan kebutuhan obat ini sangat rumit, karena memang yang menghitung haruslah seorang
Apoteker di Instalasi Farmasi. Perlu diperhitungkan pula ketersediaan obat di Apotik RS (jika ada). Obat
bebas terbatas, Generik unutuk keperluan jamkesmas, dlsb.
 Bahan Linen (BHP)
Kebutuhan Barang Hbais Pakai (BHP) biasanya dihitung dari realisasi th lalu/th berjalan (jika tidak ada
tambahan dari rencana semula), kemudian + 10% = diusulkan kebutuhan. Termasuk dalam kategori ini
antara lain adalah perban, kain kasa, selimut pasien, kain sprei, sarung bantal dlsb.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Pelayanan  Bahan Farmasi (BHP)
Kebutuhan Barang Habis Pakai (BHP) biasanya dihitung dari realisasi th lalu/th berjalan (Jika tidak ada
medik/Kesehatan
tambahan dari rencana semula), kemudian +10% = diusulkan kebutuhan.
 Tempat Tidur pasien (BIK)
Jumlah kebutuhan TT Pasien= Jumlah TT Pasien - TT yg rusak = diusulkan kebutuhan.
Kecuali ada penambahan ruang rawat inap baru (penambahan kafasitas TT, maka dihitung secara realita
berapa jumlah yang dibutuhkan X Unit Cost= yang diusulkan kebutuhan).
 Peralatan Medik (BIK)
Kebutuhan akan peralatan medic ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar, apabila
memang peralatan yang dimaksud belum ada, memang benar-benar dibutuhkan atau memang perlu
penambaan dari yang ada.
 Peralatan Radiologi (BIK)
Kebutuhan akan peralatan radiologi ini biasanya sudah diperhitungkan secara cermat jauh-jauh hari.
Baik dari segi spesifikasi, generassi, manfaat serta kasus yang ada yang tidak dapat ditangani karena
kurangnya alat ini (tidak ada sama sekali). Pengadaan peralatan medic jangan sekali-kali berdasarkan
atas adanya gengsi dan persangian dengan RS lain. Namun harus didasarkan pada kebutuhan nyata
dengan kasus yang ada selama ini yang harus ditangani dengan peralatan tersebut.
.
Pelayanan medik/Kesehatan  Gas Medik (BHP)
Kebutuhan Gas Medik ini adalah merupakan kebutuhan yang sifatnya rutinitas dan merupakan Barang Habis Pakai. Jadi
untuk menghitungnya adalah dengan mengacu pada realisasi th lalu/ th berjalan (dengan catatan tidak ada penambahan dari
rencana)., kemudian tambahan 10% = yang diusulkan kebutuhan.
 Oksigen (BHP)
Kebutuhan Oksigen ini adalah merupakan kebutuhan yang sifatnya rutinitas dan merupakan Barang Habis Pakai,. Jadi untuk
menghitungnya adalah dengan mengacu pada realisasi th lalu/ th berjalan (dengan catatan tidak ada penambahan dari
rencana)., kemudian tambahan 10%= yang diusulkan kebutuahan.
 Baju Operasi (BIK)
Kebutuhan Baju Operasi ini sebenarnya dapat dilakukan dengan cara pengadaan secara periodic (2 tahun sekali). Karena
Kebutuhan akan baju operasi tidak harus setiap hari, apabila jumlah yang ada sudah mencukupi. Akan tetapi apabila
kemudian dilakukan inventarisasi, ternyata memang kurang maka hal ini perlu dilakuakan perhitungan berapa jumlah baju
operasi yang dibutuhkan. Begitu juga dengan baju yang digunakan bagi keluarga pasien di ruangan ICCU.
 Kursi Roda (BIK)
Kebutuhan Kursi Roda biasanya ini juga sudah diinventarisasi pada saat petugas melakukan inventarisasi logistic khususnya
barang Inventarisasi kantor. Dalam daftar tsb akan terbaca jenis barang, tahun pengadaan dan yang paling penting adalah
kondisi barang. Apakah dalam keadaan rusak berat sehingga perlu dilakukan pergantian atau hanya perlu perbaikan saja
karena rusak ringan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Laboratorium  Peralatan Lab (BIK)
Kebutuhan akan Peralatan lab ini akan menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar, apabila memang
peralatan yang dimaksud belum ada, memang benar-benar dibutuhkan atau memang perlu penambahan
dari yang ada. Akan tetapi juga apa ada peralatan Lab yang perlu diadakan.
 Reagen (3HP)
Kebutuhan Reagen ini adalah merupakan kebutuhan yang sifatnya rutinitas dan merupakan Barang habis
pakai. Jadi untuk menghitungnya adalah dengan mengacu pada realisasi th lalu/th berjalan (dengan
catatan tidak ada penambahan dari rencana)., kemudian tambahan 10% = yang diusulkan kebutuhan.
 Baju/Jas lab (BIK)
Kebutuhan Baju Operasi in sebenarnya dapat dilakukan dengan cara pengadaan secara periodic (2 tahun
sekali). Karena kebutuhan akan baju/jas lab tidak harus setiap hari, apabila jumlah yang ada sudah
mencukupi. Akan tetapi apabila kemudian dilakukan inventariisasi, ternyata memang kurang maka hal
ini perlu dilakukan perhitungan berapa jumlah baju operasi yang dibutuhkan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


Kebidanan  Bidan Kit (BIK)
Kebutuhan akan Bidan Kit ini biasanya sudah diperhitungkan secara cermat jauh-jauh hari. Baik dari segi spesifikasi,
generasi, manfaat serta kasus yang ada yang tidak dapat ditangani karena kurangnya alat ini (tidak ada sama sekali).
Pengadaan Bidan Kit ini harus didasarkan pada kebutuhan nyata dengan kasus yang ada selama ini yang harus ditangani
dengan peralatan tersebut.
 Peralatan Kebidanan Lengkap (BIK)
Kebutuhan akan peralatan Kebidanan ini biasanya sudah diperhitungkan secara cermat jauh-jauh hari. Baik dari segi
spesifikasi, generasi, manfaat serta kasus yang ada yang tidak dapat ditangani karena kurangnya alat ini (tidak ada sama
sekali). Pengadaan peralatan Kebidanan jangan sekali-sekali berdasarkan atas adanya gengsi dan persaingan dengan RS lain.
Namun harus didasarkan pada kebutuhan nyata dengan kasus yang ada selama ini yang harus ditangani dengan peralatan
tersebut.
 Incubator (BIK)
Kebutuhan akan Incubator ini biasanya sudah diperhitungkan secara cermat jauh-jauh hari. Baik dari segi spesifikasi,
generasi, manfaat serta kasus yang ada yang tidak dapat ditangani karena kurangnya alat ini (tidak ada sama sekali).
Pengadaan Incubator ini harus didasarkan pada kebutuhan nyata dengan kasus yang ada selama ini yang harus ditangani
dengan peralatan tersebut.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


Kebidanan  Tempat tidur Pasien (BIK)
Jumlah kebutuhan TT Pasien= Jumlah TT Pasien – TT yang rusak + diusulkan kebutuhan.
Kecuali ada penambahan ruang rawat inap baru (penambahan kafasitas TT, maka dihitung secara realita berapa jumlah
yang dibutuhkan X Unit Cost= yang diusulkan kebutuhan)

 Oksigen (BHP)
Kebutuhan Oksigen ini adalah merupakan kebutuhan yang sifatnya rutinitas dan merupakan Barang Habis Pakai,. Jadi
untuk menghitungnya adalah dengan mengacu pada realisasi th lalu/ th berjalan (dengan catatan tidak ada penambahan
dari rencana)., kemudian tambahan 10%= yang diusulkan kebutuahan.

 Peralatan Partus (BIK)


Kebutuhan akan peralatan Partus ini biasanya sudah diperhitungkan secara cermat jauh-jauh hari. Baik dari segi
spesifikasi, generassi, manfaat serta kasus yang ada yang tidak dapat ditangani karena kurangnya alat ini (tidak ada sama
sekali). Pengadaan peralatan ini benar-benar harus didasarkan pada kebutuhan nyata dengan kasus yang ada selama ini
yang harus ditangani dengan peralatan tersebut.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


Pasien Rawat Inap  Bahan Makanan (BHP)
Kebutuhan akan bahan makanan ini adalah merupakan kebutuhan yang sifatnya
rutinitas dan merupakan Barang habis pakai. Jadi untuk menghitungnya adalah
dengan mengacu pada realisasi th lalu/th berjalan (dengan catatan tidak ada
penambahan dari rencana)., kemudian tambahan 10% = yang diusulkan kebutuhan.
Realisasinya akan dipisahkan pada bahan makanan kering, yang pengadaannya bisa
dilakukan sekaligus. Namun Bahan makanan basah dilakukan setiap hari
pengadaannya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Dari table tersebut diatas sekali lagi hanya merupakan salah satu cara untuk menghitung kebutuhan
akan logistic dengan jenis yang sudah diklasifikasikan terlebih dahulu. Tentu selain itu ada beberapa
metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan logistik. Yang perlu digaris bawahi
bahwa kebutuhan logistic sebuah Rumah Sakit memang harus menghitung secara benar, baik
kebutuhan yang klasifikasinya bersifat administratif, maupun yang bersifat teknis medis.
Sebab sekali salah kita menghitung tentang kebutuhan akan logistic Rumah Sakit, maka akan salah
pula untuk melakukan perencanaan, pengusulan anggaran dan seterusnya. Oleh karena itu sangat
ditekankan upaya untuk menghitung kebutuhan Logistik dilakukan secara bertahap dan berjenjang
dengan tenggang waktu yang cukup. Sehingga dapat dilakukan pengulangan atau peninjauan ke
lapangan dan seterusnya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


Sifat Kebutuhan
Logistik Rumah Sakit
B
1. Rutin
Kebutuhan Rumah Sakit yang bersifat Rutin atau mau tidak mau harus dibeli, dan
jika tidak dibeli maka operasionalisasi Rumah Sakit akan terganggu. Kebutuhan
Rumah Sakit yng seperti ini biasanya sudah menjadi perencanan rutin, dan hanya
dinaikkan lebih kurang 10% dari kebutuhan nyata.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


Klasifikasi Logistik Kebutuhan Rutin

Administrasi ATK, Biaya Telepon, air, listrik, pemeliharaan gedung,


pemeliharaan kendaraan, bahan administrative lainnya yang
sifatnya Bahan Habis Pakai.

Pelayanan Medik/ Obat-obatan, Pembekalan farmasi, bahan linen, cairan infus,


Dari klasifikasi Kesehatan jarum suntik, benang operasi, bahan-bahan pelayanan medic

jenis logistic yang lainnya yang sifatnya Bahan Habis Pakai.

telah ditetapkan Laboratorium Reagen, Pemeliharaan/Kalibrasi alat, alcohol, bahan-


bahan lain yang sifatnya Bahan Habis Pakai.
dimuka, maka
kebutuhan rutin
termasuk
Kebidanan Bahan Makanan bagi ibu melahirkan, Bahan-bahan
lain yng terkait dan sifatnya Bahan Habis Pakai.
didalamnya berupa
Pasien Rawat Inap Bahan Makanan (Lauk pauk), dan bahan-bahan
lainnya yang terkait dan sifatnya Bahan Habis Pakai.
Istilah mendesak ini sangat beragam orang untuk
mendefinisikannya. Pada satu kesempatan seseorang
menyatakan bahwa kebutuhan akan tempat tidur pasien
adalah kebutuhan yang sangat mendesak.sebab jika tidak

2. Mendesak
dibeli pasien akan tidur dilantai. Namun orang lain
mempunyai persepsi yang berbeda. Bisa saja kebutuhan
yang mendesak adalah pembelian obat-obatan untuk
keperluan pasien.Sebab jika tidak diberi obat apa
gunanya dilakukan diagnosa?. Hanya ingin tahu
penyebab sakitnya saja tanpa diobati. Jadi untuk
menentukan sesuatu kebutuhan logistic Rumah Sakit
masuk dalam kategori “mendesak”, maka harus ada
ukuran atau kreteria yang jelas.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


Periodik
Kebutuhan yang sifatnya periodic ini Dari uraian akan sifat kebutuhan Logistik
biasanya sudah dapat dihitung baik secara ini, sebenarnya sudah mencerminkan
kuantitinya maupun besarnya anggaran yang adanya suatu pola tersendiri dalam
harus disiapkan untuk keperluan itu. Disebut mengatur dan mendefinisikan suatu
periodic artinya tetap dalam lingkup tahun kebutuhan logistic Rumah Sakit. Menjadi
anggaran yang berjalan. Sehingga dalam satu suatu pegangan dan acuan dalam
anggaran, kebutuhan yang dimaksud menghitung dan menentukan kebutuhan
tersebut dapat dipenuhi secara periodic. logistik Rumah Sakit adalah pada
Apakah per triwulan atau semester dlsb. dokumen perencanaan, serta adanya
Kebutuhan yang harus dipenuhi secara analisa mengenai kebutuhan. Jika
periodik harus dapat direncanakan secara kebutuhan tersebut memang harus melalui
tepat apa yang dibutuhkan., berapa suatu proses analisa untuk kemudian dapat
jumlahnya, kapan akan dipenuhi (secara dilanjutkan sebagai suatu perencanaan
periodiknya). logistic.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


Secara visualisasi maka jenis dan sifat kebutuhan Logistik
Rumah Sakit dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar. Jenis Administrasi

dan Sifat Rutin Pelayanan Mendesak


Medik

Kebutuhan
Laboratorium
Rawat inap

Logistik
Rumah Sakit Periodik
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai