Anda di halaman 1dari 13

Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Abdul Rokhim S.Kom http://abdul-rokhim.blogspot.com

@2011 Universitas Madura

Berdasarkan

IEEE93 kebutuhan adalah:

Kondisi atau kemampuan yang diperlukan pemakai untuk menyelesaikan suatu persoalan, atau untuk mencapai tujuan. Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki atau dipunyai oleh sistem atau komponen sistem untuk memenuhi kontrak, standar, spesifikasi, atau dokumen formal lainnya.
Tiga

jenis kebutuhan perangkat lunak [IEEE93]:

Kebutuhan fungsional Kebutuhan antarmuka Kebutuhan unit kerja

Pengertian
Proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau perangkat lunak. Proses untuk menetapkan fungsi dan unjuk kerja perangkat lunak, menyatakan antarmuka perangkat lunak dengan elemen-elemen sistem lain, dan menentukan kendala yang harus dihadapi perangkat lunak.

Tujuan
Memahami masalah secara menyeluruh (komprehensif) yang ada pada perangkat lunak yang akan dikembang seperti ruang lingkup produk perangkat lunak(product space) dan pemakai yang akan menggunakannya. Mendefinisikan apa yang harus dikerjakan oleh perangkat lunak untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Tahapan

analisis kebutuhan:

Mempelajari dan memahami persoalan Mengidentifikasi kebutuhan pemakai Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak Membuat dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL) Mengkaji ulang (review) kebutuhan

Metode Analisis Berorientasi Aliran

Data (Data Flow Oriented atau Functional Oriented)


Sudut pandang analisis pada pendekatan ini difokuskan pada aspek fungsional dan behavioral (perilaku laku) sistem Analisis dengan pendekatan ini difokuskan pada struktur data, dimana struktur tersebut dapat dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence, selection dan repetition

Berorientasi Struktur Data (Data Structured Oriented)

Berorientasi Objek (Object Oriented)

memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata

SKPL adalah sebuah dokumen yang berisi pernyataan lengkap dari apa yang dapat dilakukan oleh perangkat lunak, tanpa menjelaskan bagaimana hal tersebut dikerjakan oleh perangkat lunak. Tujuan pembuatan SKPL:

untuk mendefinisikan keinginan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk penjelasan umum (User) Sarana komunikasi antara pelanggan, pemakai, analis, dan perancang perangkat lunak. (Developer) Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pengujian sistem. (Developer) Acuan untuk melakukan perbaikan dan perubahan perangkat lunak (Developer)

Syarat

Pembentukan SKPL

Mudah diidentifikasi Diuraikan dengan jelas, simple, sederhana, dan concise (jelas, tidak ambiguous) Bisa divalidasi dan bisa dites (test reliable, test accessable) Mampu untuk ditelusuri kembali (tracebility)
Hindari

hal-hal berikut saat pembentukan

SKPL:
Over specification Tindakan unconcistency Ambiguity Menuliskan mimpi-mimpi

Dalam

suatu SKPL ada 2 aspek yang harus bisa dilihat:


Fungsi Non-fungsi

Dokumen

SKPL yang baik mengikuti attribut-attribut penulisan SKPL Terdapat 9 macam orang yang terlibat dalam pembuatan SKPL Keberhasilan pengembangan perangkat lunak bisa dilihat dari 10 aspek atau titik pandang

Analisis

Terstruktur (Structured Analysis) merupakan salah satu teknik analisis yang mengunakan pendekatan berorientasi fungsi. Prinsip dari Structured Analysis adalah dekomposisi fungsi dari sistem berdasarkan aliran data dan proses-prosesnya untuk mendapatkan produk analisis yang dapat diubah dan diperbaiki secara mudah (highly maintainable). Untuk menggambarkan hasil pelaksanaan Analisis Terstruktur dibutuhkan alat bantu pemodelan yang disebut Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur

Perangkat

Analisis Terstruktur yang disampaikan oleh DeMarco dan Yourdon adalah:


Diagram Aliran Data atau Data Flow Diagram (DFD) Kamus Data atau Data Dictionary Structured English Tabel Keputusan atau Decision Table Pohon Keputusan atau Decision Tree Diagram Entitas-Relasi atau Entity-Relationship Diagram (ERD) Diagram Transisi Keadaan atau State Transition Diagram (STD)

Analisis terstruktur dibagi menjadi dua versi: Analisis Terstruktur Klasik (Classical Structured Analysis)

Analisis Terstruktur Klasik dibuat untuk memperbaiki penyajian spesifikasi fungsional sebagai hasil analisis melalui penggunaan perangkat pemodelan secara grafis.

Analisis Terstruktur Modern (Modern Structured Analysis).

Merupakan pendekatan yang diusulkan oleh Edward Yourdon untuk memperbaiki pelaksanaan analisis dengan pendekatan klasik

Mekanisme

Analisis terstruktur dapat dipandang dalam tahapan sebagai berikut:


Tahap Analisis Terstruktur dimulai dengan membuat Diagram Konteks (disebut juga model sistem dasar atau model konteks) yang menggambarkan fungsi sistem sebagai sebuah proses transformasi tunggal Proses dan aliran informasi pada Diagram Konteks kemudian dipecah dan dibagi-bagi menjadi tingkattingkat DFD selanjutnya untuk pemerincian (tingkat 1, 2, 3, dan seterusnya) sampai didapat proses atomik (proses-proses yang akan dikerjakan oleh komputer)

Anda mungkin juga menyukai