Anda di halaman 1dari 22

Cash is King But…..

Cash Flow is QUEEN


Cash Management
• 1. Pengertian Manajemen Kas
• 2. Motif Memiliki kas
• 3. Manfaat Memiliki kas
• 4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kas
• 5.Model Manajemen Kas
• 6. Pengendalian Kas
Aliran kas dalam perusahaan
Pengertian Kas
• Kas adalah segala sesuatu yang dapat tersedia dengan segera dan diterima
sebagai alat pembayaran atau pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya

• Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits)

• Setara kas (cash on hand) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan

• Komposisi kas dan setara meliputi :


▫ Uang logam dan kertas yang tidak disimpan di bank
▫ Uang yang disimpan di bank yang tidak terikat penggunaannya (giro)
▫ Kas Kecil
▫ Surat berharga yang sewaktu-waktu dapat ditukar dengan segera menjadi uang,
seperti cek, wesel bank atau surat perintah bayar lainnya
▫ Uang Elektonik (E Money)
▫ Dompet Digital (E-Wallet)
0
400000000
(Dalam transaksi)
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus

2014
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus

2015
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari

money
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus

2016
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli

2017
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Perkembangan Volume Transaksi e-

Mei
Juni
Juli
Agustus

2018
September
Oktober
November
Desember

lonjakan transaksi uang elektronik


(Sumber : Bank Indonesia)

0
4000000
Tahun 2014-2018 di Indonesia

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
2014
Perkembangan Transaksi Uang Elektronik

(Dalam jutaan rupiah)

September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Kenaikan volume dan nominal kartu kredit disebabkan oleh berlakunya

Juli
Non tunai. Selain itu, preferensi masyarakat bertransaksi melalui platform

Agustus
2015

September
Oktober
Peraturan pemerintah tentang kewajiban membayar tol dengan menggunakan

Financial technology dan e-commerce yang tinggi juga menjadi alasan adanya

November
Desember
Januari
Februari
Maret
money

April
Mei
Juni
Juli
Agustus
2016

September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
2017

Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
Perkembangan Nilai Transaksi e-

April
Mei
Juni
Juli
Agustus
2018

September
Oktober
November
Desember
Alasan Perusahaan Perlu Memiliki Kas dan
Surat Berharga
1. Motif Transaksi, yaitu kebutuhan kas untuk
pembayaran-pembayaran yang ditimbulkan oleh
pengeluaran sehari-hari dari perusahaan
2. Motif Berjaga-jaga, adalah untuk berjaga-jaga
terhadap pengeluaran yang tidak terduga,
berkaitan dengan bisa tidaknya kas masuk dan
keluar diperkirakan
3. Motif Spekulatif, perusahaan memegang uang
kas dengan maksud untuk mendapatkan
keuntungan dari perubahan-perubahan yang
diharapkan dari harga-harga surat berharga.
Manfaat Pokok Jumlah Kas yang Memadai

• Manajemen modal kerja yang sehat memerlukan


pengelolaan jumlah kas yang cukup untuk
kepentingan tertentu :
1. Dapat memanfaatkan potongan harga dalam
pembelian barang
2. Dalam analisis kredit, current ratio dan acid test
ratio merupakan tolok ukur yang pokok
3. Berguna untuk mengambil peluang bisnis yang
muncul setiap waktu
4. Perusahaan harus memiliki tingkat likuiditas yang
cukup untuk menanggulangi keadaan darurat
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya
Persediaan Kas
• Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat
likuiditasnya. Makin tinggi tingkat jumlah kas maka perusahaan
semakin likuid.

• Jumlah kas yang paling ideal sampai saat ini belum ada standarnya,
tetapi terdapat beberapa referensi yang dapat digunakan untuk
menentukan jumlah kas perusahaan. Menurut H.G. Guthmann,
jumlah kas dalam perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang
baik, hendaknya tidak kurang dari 5% - 10% dari jumlah aktiva lancar

• Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan penjualan. Perbandingan


antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan
tingkat perputaran kas. Makin tinggi perputarannya semakin baik
karena semakin efisien penggunaan kasnya.
• Seperti halnya persediaan, kas juga memiliki
persediaan bersih atau persediaan minimal yang
disebut sebagai “safety cash balance” yang
merupakan jumlah kas minimal dari kas yang
harus dipertahankan oleh perusahaan agar
dapat memenuhi kewajiban finansialnya.

• Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya


persediaan bersih kas :
1. Perimbangan antara kas masuk dan kas keluar
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang
diperkirakan
Model-model Manajemen Kas
• Model manajemen kas dikembangkan dengan maksud untuk
menentukan pemisahan yang optimal antara berapa banyak
dana yang diinvestasikan pada surat-surat berharga dan berapa
pada kas.

• Model-model manajemen kas memperhatikan :


▫ Kebutuhan perusahaan akan kas
▫ Dapat tidaknya kebutuhan tersebut diramalkan
▫ Tingkat bunga pada surat-surat berharga
▫ Biaya transfer antara kas dan surat berharga

• Model Manajemen Kas :


1. Model Baumol
2. Model Miller dan Orr
Model Baumol
• Model ini memberikan kerangka konsepsi yang berguna dalam
memecahkan masalah penetuan jumlah kas yang seharusnya.
Dalam model ini dianggap bahwa permintaan/kebutuhan akan kas
bersifat stabil, selama periode tertentu :

C = jumlah optimum surat berharga yang ditukar ke uang tunai


b = biaya transaksi yang tetap untuk merubah surat berharga
menjadi kas
D = jumlah kebutuhan kas dalam satu periode
i = tingkat bunga investasi pada surat-surat berharga
Contoh soal
• PT. ANTIQUA setiap tahun membutuhkan kas sebesar Rp
2.400.000.000,- dengan pemakaian setiap periodenya secara
konstan. Biaya transaksi untuk mengubah uang kas menjadi
sekuritas setiap transaksi sebesar Rp 125.000,-, tingkat bunga
yang diperoleh karena memiliki sekuritas adalah 15% per tahun.
Maka berapa jumlah sekuritas yang harus dijadikan kas setiap
kali?

2x 2.400.000.000 x 125.000
C  Rp 63.245.553,20,
0,15

Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan harus menjual sekuritasnya senilai Rp


63.245.553,20,- pada setiap kali jumlah kas yang dimiliki mendekati nol. Sedangkan
biaya yang dikeluarkan atas pengelolaan kas tersebut adalah:
•Biaya kehilangan kesempatan adalah = C/2 x I = Rp 63.245.553,20,-/2 x 15%
= Rp 4.743.416,50
•Biaya transaksi = D/CxO
(Rp 2.400.000.000,-/ Rp 63.245.553,20,-) x Rp 125.000,-, = Rp 4.743.416,50
Sehingga total biaya pengelolaan kas tersebut adalah 2 x Rp 4.743.416,50 = Rp
9.486.833,-.
Model Miller – Orr
• Apabila saldo kas berfluktuasi secara random, model Miller
– Orr dapat digunakan untuk menentukan saldo kas yang
optimum

• Model ini menggunakan teori pengawasan, yaitu


menentukan batas-batas pengawasan, apabila kas
mendekati “batas atas” perusahaan membeli surat berharga
untuk memperkecil saldo kas, dan apabila mendekati “batas
bawah”, perusahaan menjual surat berharga untuk
menambah saldo kasnya

• Seberapa tinggi dan rendah batas ini, tergantung pada biaya


tetap untuk transaksi dan biaya pemilikan uang tunai
Model Miller – Orr

Z = batas bawah yang akan dicari


h = batas atas
b = biaya transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga
2 = varians aliran kas bersih harian
i = tingkat bunga harian pada surat berharga
C = rata-rata saldo kas
Contoh soal
PT. MAS mempunyai variasi arus kas
sebesar Rp 5.000.000,-. Biaya transaksi
diperkirakan Rp 100.000,- dan bunga
sekuritas per tahun sebesar 18% ( 1 tahun =
360 hari) besarnya Z adalah:
1
 3x 100.000 x 5.000.000 2
 3
Z   
 4 (0,18/360) 

Z  Rp 15.536.162,50,
h  3 x Rp15.536.162,50  Rp 46.608.487,50
MODEL MANAJEMEN KAS
Beberapa Cara Pengendalian Kas

• Perencanaan arus kas (anggaran kas)


• Pengendalian penerimaan kas
• Pengendalian pengeluaran kas
• Melalui rekonsiliasi bank
Pengendalian Kas melalui Anggaran Kas
• Anggaran kas dapat digunakan sebagai alat
pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas,
dengan tujuan agar perusahaan tidak
kekurangan kas maupun kelebihan kas yang
terlalu besar

• Pada saat tertentu, anggaran kas dibandingkan


dengan realisasinya, apabila terjadi
penyimpangan yang mencolok, pihak
manajemen dapat segera melakukan tindakan
perbaikan
Pengendalian Penerimaan Kas

• Prosedur penerimaan kas merupakan bagian


dari pengendalian intern kas, prosedur
penerimaan kas dapat dirancang sebagai berikut

1. Pisahkan petugas yang menyimpan, yang


menerima, dan yang mencatat penerimaan kas
2. Setiap menerima uang, hari itu juga setorkan ke
bank
Pengendalian atas Pengeluaran Kas
1. Pengendalian internal atas pengeluaran kas harus memberikan
jaminan bahwa pengeluaran dilakukan hanya untuk transaksi
yang diotorisasi
2. Pengendalian kas harus memastikan bahwa kas digunakan
secara efisien.

• Prosedur pengeluaran kas dalam rangka pengendalian kas


dapat dirancangkan sebagai berikut :
1. Semua pengeluaran kas dengan jumlah yang besar dilakukan
dengan cek, untuk pengeluaran yang kecil dilakukan melalui dana
kas kecil
2. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan pihak
yang berwenang
3. Pisahkan petugas yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang
melakukan pengeluaran kas, dan yang mencatat pengeluaran kas.

Anda mungkin juga menyukai