Anda di halaman 1dari 11

SEBAB-SEBAB SOSIAL

PENYAKIT IBU DAN


ANAK
Disusun oleh : Kelompok 5
Anggota
Kelompok :
• SATRIAH
• DEBY SHINTA
• SULASTRI
• MURNI
• SRI FATMAWATI
• NURMIN HASAN
• FERAWATI
• HUYATUL MAGFIRAH
• SRY YUDA
• FATMIATI
Latar
Belakang
Penyakit yang menjangkiti ibu dan anak merupakan salah satu tantangan
utama dalam dunia kesehatan global. Meskipun kemajuan dalam bidang
kedokteran dan teknologi telah mengurangi angka kematian ibu dan
anak secara signifikan, namun penyakit-penyakit ini tetap menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di negara-negara
berkembang. Sebagian besar penyakit ibu dan anak memiliki sebab-
sebab sosial yang kompleks yang mempengaruhi penyebaran dan
dampaknya. Dalam makalah ini, kami akan mengidentifikasi dan
menganalisis beberapa sebab sosial utama dari penyakit ibu d culturan
anak serta implikasi yang dimilikinya.
Rumusan
Masalah

1.Hubungan 3. Pengaruh factor 4. Pengaruh factor


individu,keluarga dan ekonomi terhadap fisiologi kultura
masyarakat kesehatan ibu dan anak terhadap kesehatan ibu
dan anak
2.Pengaruh factor
genetic terhadap
kesehatan ibu dan anak
Penjelasan

Sistem sosial dipahami sebagai “any, especially a 1


relatively persistent, patterning of social relations
across „time-space,‟ understood as reproduced
practices” (Giddens, 1984). Dalam pengertian umum
demikian, suatu masyarakat atau organisasi sosial
atau kelompok, di mana dan kapan pun ia berada,
merupakan suatu sistem sosial, yang di dalamnya
dapat mengandung subsistem sosial dan dalam pola
sistematik yang sangat beragam.
Penjelasan

Menurut Koentjaraningrat (2015: 146) kebudayaan 1


diartikan sebagai keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar,
beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.
Bila dilihat dari bahasa inggris kata kebudayaan
berasal darikata latincolera yang berarti mengolah atau
mengerjakan, yang kemudian berkembang menjadi
kata culture yang diartikan sebagai daya dan usaha
manusia untuk merubah alam.(Nahak, 2019)
HUBUNGAN INDIVIDU,KELUARGA DAN
MASYRAKAT
Manusia sebagai individu, keluarga, dan masyarakat iadalah satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan sosial. Dalam konsep sosiologis, individu berarti manusia yang hidup
berdiri sendiri, tidak mempunyai kawan (sendiri). Sedangkan keluarga merupakan kelompok sosial
paling dasar yang dimiliki oleh individu. Struktur dasar dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Kelompok sosial inilah yang nantinya akan terjun dalam lingkungan masyarakat. Dimana
masyarakat merupakan sekelompok manusia yang terjalin erat karena suatu sistem tetentu, tradisi
tertentu, konvensi atau hukum tertentu yang sama, yang mengarah pada kehidupan kolektif.
Golongan-golongan dalam masyarakat secara garis besar dikelompokkan menjadi 2 yakni
masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
saling berkaitan erat karena merupakan perangkat kehidupan yang mengatur tatanan kehidupan
sosial.
2. PENGARUH FAKTOR GENETIK
TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK

• Risiko Penyakit Genetik: Anak dapat mewarisi predisposisi genetik terhadap penyakit tertentu seperti
diabetes, penyakit jantung, atau kanker dari ibu atau ayah mereka.
• Kelainan Genetik: Faktor genetik dapat menyebabkan kelainan genetik yang dapat mempengaruhi
perkembangan dan kesehatan anak, seperti sindrom Down, fibrosis kistik, atau talasemia.
• Respons Terhadap Pengobatan: Faktor genetik dapat mempengaruhi cara tubuh merespons pengobatan
tertentu, baik untuk ibu maupun anak. Hal ini dapat memengaruhi efektivitas pengobatan dan risiko efek
samping.
• Pola Pewarisan Kesehatan: Anak dapat mewarisi kecenderungan terhadap kesehatan tertentu dari orang
tua mereka, termasuk kecenderungan terhadap obesitas, alergi, atau penyakit autoimun.
• Pola Pertumbuhan dan Perkembangan: Faktor genetik dapat mempengaruhi pola pertumbuhan dan
perkembangan anak, termasuk tinggi badan, berat badan, dan perkembangan fisik dan mental secara
umum.
PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP
KESEHATAN IBU DAN ANAK

• Akses Terhadap Perawatan Kesehatan: Faktor ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan ibu dan anak untuk mengakses perawatan
kesehatan yang diperlukan, termasuk kunjungan ke dokter, pemeriksaan prenatal, dan perawatan medis yang sesuai.
• Ketersediaan Nutrisi: Kondisi ekonomi dapat memengaruhi akses keluarga terhadap makanan bergizi. Kekurangan gizi pada ibu hamil dan
anak dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan dan masalah perkembangan.
• Akses Terhadap Air Bersih dan Sanitasi: Keluarga dengan kondisi ekonomi yang rendah mungkin memiliki akses terbatas terhadap air
bersih dan sanitasi yang aman, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit terkait air.
• Lingkungan Fisik dan Kondisi Perumahan: Kondisi perumahan yang buruk dan lingkungan yang tidak sehat, yang sering terkait dengan
kondisi ekonomi rendah, dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi dan kronis pada ibu dan anak.
• Pendidikan dan Kesadaran Kesehatan: Faktor ekonomi juga dapat memengaruhi tingkat pendidikan dan kesadaran kesehatan dalam
keluarga. Kurangnya akses terhadap pendidikan dan informasi kesehatan dapat menghambat kemampuan keluarga untuk mengadopsi
praktik kesehatan yang baik.
• Stres Finansial: Ketidakstabilan finansial dapat menyebabkan stres yang berdampak negatif pada kesehatan mental ibu dan anak. Stres ini
dapat mempengaruhi kesejahteraan ibu hamil dan perkembangan anak.
PENGARUH FAKTOR FISOLOGI
TERHADAP KESEHATAN IBU DAN
ANAK
Kesehatan Reproduksi: Faktor fisiologis seperti kondisi sistem reproduksi ibu dapat
mempengaruhi kemampuan untuk hamil, mempertahankan kehamilan, dan melahirkan
dengan aman.
Proses Kehamilan: Faktor fisiologis selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional,
atau infeksi, dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Komplikasi kehamilan ini
dapat meningkatkan risiko komplikasi saat melahirkan dan mempengaruhi kesehatan anak setelah lahir.

Kesehatan Bayi dan Anak: Faktor fisiologis juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi dan anak setelah
lahir. Misalnya, kelainan genetik, kekurangan gizi, atau infeksi dapat mempengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan anak dalam jangka panjang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai