Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULAN

• Konsep integrasi dan konvergensi telah dilaksanakan di Kampung KB,


sejak tahun 2016, yang pada saat itu kepanjangannya adalah Kampung
Keluarga Berencana, dan sejak tahun 2020 berubah menjadi
Kampung Keluarga Berkualitas
• FLORES TIMUR sdh memiliki 35 kampung KB yg menyebar di 19
Kecamatan
• tentu ini merupakan salah satu potensi untuk pemberdayaan berbasis
masyarakat dan keluarga dalam upaya penurunan stunting.
• Maka dibuat rancangan kegiatan yang disebut Dapur Sehat Atasi Stunting
• (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas
Keluarga resiko stunting flores timur (SUMBER:ppk2022)
PENAPISAN
SASARAN
FASILITAS LINGKUNGAN
PUNYA ANAK TIDAK SEHAT PUS 4 TERLALU
JUMLAH KELUARGA KELUARGA
JUMLAH TERLALU TERLALU
NO. KECAMATAN KELUARGA TIDAK TIDAK BUKAN
KELUARGA BADUTA PUS MUDA TUA TERLALU
SASARAN BALITA PUS MEMPUNYA MEMPUNY TERLALU JUMLAH PESERTA
HAMIL (UMUR (UMUR DEKAT
(24 - I SUMBER AI BANYAK PUS 4 KB MODERN
(0-23 ISTRI ISTRI (< 2
59 BULAN) AIR MINUM JAMBAN (≥ 3 ANAK) TERLALU
BULAN) < 20 35-40 TAHUN)
UTAMA YANG
TAHUN) TAHUN)
YANG LAYAK LAYAK
1 2 3 4 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
01 WULANGGITANG 3,257 1,979 307 581 1,924 66 9 230 27 475 21 724 1,013 1,230
02 TITEHENA 3,109 1,561 249 519 1,478 76 18 126 15 326 16 632 804 711
03 LARANTUKA 8,894 5,006 748 1,425 4,894 179 85 593 12 1,343 78 2,052 2,782 3,292
04 ILE MANDIRI 2,355 1,264 203 389 1,230 31 4 217 12 317 17 501 684 750
05 TANJUNG BUNGA 3,041 1,884 325 607 1,834 66 187 684 17 453 29 992 1,161 1,073
06 SOLOR BARAT 2,249 1,058 170 301 1,016 29 109 218 6 243 15 488 614 680
07 SOLOR TIMUR 3,728 1,931 358 633 1,884 90 110 335 12 472 32 980 1,173 1,427
08 ADONARA BARAT 2,814 1,639 220 434 1,590 56 203 189 15 330 15 634 803 1,101
WOTAN
09 1,915 1,217 251 420 1,195 63 143 309 19 305 21 590 705 649
ULUMANDO
10 ADONARA TIMUR 6,731 3,606 401 939 3,550 70 100 1,596 53 882 26 1,417 1,947 3,060
11 KELUBAGOLIT 3,361 1,373 242 394 1,321 44 1 134 6 295 12 496 653 1,052
12 WITIHAMA 4,403 1,928 384 586 1,893 92 40 304 30 427 29 851 1,067 1,442
13 ILE BOLENG 4,105 1,881 320 589 1,822 79 698 428 32 422 32 841 1,042 1,341
14 DEMON PAGONG 1,004 582 87 176 570 18 1 22 3 138 2 278 346 333
15 LEWOLEMA 1,987 1,169 200 326 1,155 43 3 180 8 280 8 487 631 720
16 ILE BURA 1,482 909 164 271 887 32 12 37 10 216 9 405 506 564
17 ADONARA 2,821 1,528 280 483 1,501 67 20 224 13 348 17 639 816 873
18 ADONARA TENGAH 2,829 1,540 235 398 1,506 33 288 325 43 361 16 496 754 1,148
19 SOLOR SELATAN 1,213 652 92 201 632 15 0 139 2 163 9 306 377 432
JUMLAH 61,298 32,707 5,236 9,672 31,882 1,149 2,031 6,290 335 7,796 404 13,809 17,878 21,878
KETERKAITAN DASHAT DENGAN
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

DASHAT merupakan upaya pemenuhan gizi seimbang


dan peningkatan kualitas gizi bagi keluarga berisiko
stunting (catin, bumil, busui, baduta stunting terutama
dari keluarga kurang mampu), melalui pemanfaatan
dan pengolahan sumberdaya lokal (termasuk bahan
pangan lokal) dengan pola “pemberdayaan
masyarakat” yang merujuk pada konsep pengelolaan
kelompok UPPKA
Apa Itu DASHAT?
DApur SeHat Atasi STunting di Kampung
Keluarga Berkualitas (DASHAT)
merupakan kegiatan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi
seimbang bagi keluarga berisiko stunting
(catin, bumil, busui, baduta stunting
terutama dari keluarga kurang mampu),
melalui pemanfaatan sumberdaya lokal
(termasuk bahan pangan lokal) yang
dapat dipadukan dengan
sumberdaya/kontribusi kemitraan lainnya
Apa TUJUAN DASHAT?

Meningkatkan kualitas gizi masyarakat,


dalam rangka mempercepat upaya
penurunan stunting melalui pendekatan
konvergensi Kampung KB di tingkat
desa/kelurahan.
TUJUAN KHUSUS DASHAT

Sediakan pangan sehat dan Olah, distribusikan dan


bergizi pasarkan makanan bergizi
seimbang

Berdayakan ekonomi
Munculakan kelompok usaha
masyarakat berbasis sumber
keluarga/masyarakatlokal yang
pangan lokal;
berkelanjutan

Tingkatkan keterampilan kelompok KIE gizi dan pelatihan kepada


usaha keluarga/masyarakat keluarga risiko stunting
Bentuk Kegiatan
Sasaran Kegiatan 1. Identifikasi dan pemetaan
Identifikasi sasaran, SDM, program sejenis dan
anggaran
Target: 2. Perumusan bentuk kegiatan
Kelompok ibu hamil, ibu Merumuskan tenaga pengelola & bentuk
kegiatan Dashat (sosial, ekonomi,
menyusui, dan Balita kombinasi)
3. Peningkatan kapasitas
(Keluarga Berisiko Stunting) Pembekalan kebutuhan gizi, kandungan gizi,
pengelolaan bahan makanan & monitoring
intervensi Dashat
Pelaksana: 4. Produksi & pengemasan
Pemerintah Desa/ Penyediaan makanan

Kelurahan melalui 5. Distribusi & penjualan


Penyalur makanan
pengembangan 6. KIE
kelembagaan lokal Komunikasi, informasi, dan edukasi serta
pendampingan

7. Monitoring dan Evaluasi


Memantau perkembangan hasil intervensi
Hasil yang diharapkan

Terpenuhinya kebutuhan gizi anak


stunting, bumil/busui dan keluarga
risiko stunting Indikator
Keberhasilan
Diperolehnya keterampilan penyiapan
pangan sehat dan bergizi berbasis 1. Tercegahnya
sumber daya lokal kelahiran bayi dengan
berat badan lahir
rendah
Meningkatnya kesejahteraan keluarga, 2. Tidak ada anak
melalui keterlibatan dalam kelompok dibawah garis merah
usaha keluarga/masyarakat yang grafik tumbuh
berkelanjutan kembang KMS (Kartu
Menuju Sehat)
Sasaran, Lokasi dan Pelaksana
Target Sasaran
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan
Balita serta Catin yang
Pelaksana menjadi bagian dari Keluarga
Beresiko Stunting
Keluarga dan masyarakat
pada umumnya di desa ybs
Pemerintah Desa/Kelurahan melalui
pengembangan kelembagaan lokal yang sesuai
dengan potensi dan kebutuhan penanganan Lokasi
stunting yang ada di tingkat desa dan sekitarnya
 Desa/Kelurahan terutama yang jumlah
kasus stunting masih tinggi
 Setiap desa setidaknya memiliki 1
Dashat di tingkat RW/Posyandu
Identifikasi Masalah dan Potensi

KASUS STUNTING TINGKAT KESEJAHTERAAN


• Manfaatkan semua sumber data yang • Kenali latar belakang sosial
ada (PK21, ePPGBM, e-Posyandu, dlll.) ekonomi keluarga risiko stunting
• Petakan kasus berdasarkan wilayah • Pahami kondisi sosial ekonomi
(RT/RW, Desa/Kelurahan dan budaya wilayah desa setempat
• Diskusikan dan tentukan kasus
stunting berdasarkan penyebab dan
rencana tindakannya

AKSES DAN KETERSEDIAAN SUMBER


PROGRAM/KEGIATAN SEJENIS PANGAN
• Kenali usaha sejenis dalam radius desa • Petakan berbagai potensi sumber pangan
atau kecamatan dalam radius desa/kel, kecamatan dan
• Upayakan kerjasama agar lebih efektif kab/kota, maupun nasional, berupa
dan efisein korporasi atau perorangan.
• Bentuk Kerjasama dapat berupa tenaga, • Sumber pangan dapat berupa natura
sumber pangan, pengemasan, dan/atau dana
pemasaran, dll.
PENDANAAN

Anggaran Dana Desa Modal Sendiri/


Gotong
Royong

Koperasi,
Pegadaian, APBN/APBD
Permodalan ventura

CSR BUMDes
KETERSEDIAAN DAN KEAMANAN
PANGAN
Makanan Pokok Lauk Pauk
Makanan pokok di Indonesia tidak hanya nasi saja yang Lauk-pauk terdiri dari sumber pangan protein hewani maupun
berasal dari beras tetapi juga jagung, kentang, ubi, singkong, sumber pangan protein nabati (dari tumbuh-tumbuhan). Sumber
talas, labu kuning, sagu dan produk olahan lainnya seperti roti, protein hewani misalnya telur, daging ayam, daging sapi, daging
mie, bihun, dan lainnya. babi, daging kambing/domba, ikan dan hasil laut lainnya, susu dan
produk olahannya, sedangkan sumber protein nabati diantaranya
adalah kacang-kacangan, tahu, tempe.
Sayuran
Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral seperti serat
makanan, potassium, asam folat, karoten, Vitamin A, Vitamin Buah-buahan
C, zat besi dan fosfor. Sayuran misalnya bayam, wortel, buncis, Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (Vitamin, A, B,
kangkong, terong, tomat, ketimun, labu siam, daun singkong, B1, B6, C), mineral dan serat pangan, seperti papaya, manga, pisang,
pucuk labu, bunga dan daun papaya, kembang kol, kol, brokoli, jambu air, jeruk, apel, belimbing, semangka, alpukat, dan lainnya.
rebung, lobak, pare, selada dan lainnya.

Air putih merupakan minuman yang paling sehat dan tidak berbahaya karena sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
untuk menjaga kesehatan, dengan syarat tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mengandung
mikroorganisme yang berbahaya dan tidak mengandung logam berat.
Instrumen Monitoring Implementasi DASHAT
Instrumen Monitoring Implementasi DASHAT
Instrumen Monitoring Implementasi DASHAT
TERIMA
KASIH
Berencana itu keren

BERENCANA ITU KEREN

Anda mungkin juga menyukai