TM 4 Pendekatan Kepemimpinan Mk. Kebijakan MST
TM 4 Pendekatan Kepemimpinan Mk. Kebijakan MST
• Teori the Great Men : Sifat sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan, tetapi
diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman seseorang.
• Penelitian (1930-1950) : kecerdasan selalu muncul dengan presentase yang tinggi, inisiatif
rasa humor, antusiasme, kejujuran simpati, dan percaya pada diri sendiri
LANJUTAN
Empat sifat berpengaruh keberhasilan kepemimpinan :
1. Kecerdasan
2. Kedewasaan
• Fokus pada apa yang dilakukan pemimpin dan bagaimana cara mereka bertindak
(2) Perilaku Hubungan : membantu bawahan untuk merasa nyaman baik dengan diri
sendiri, orang lain, maupun dengan situasi dimana mereka berada
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL
• Teori Kontijensi didasarkan atas keyakinan bahwa tidak ada satupun gaya
kepemimpinan yang cocok bagi aneka situasi.
• Teori Kontijensi punya beberapa model, yang menurut Laurie J. Mullins terdiri atas:
MODEL KONTIJENSI
Model Kontijensi Fred Edward Fiedler yang menekankan pada Situasi Kepemimpinan
yang Cocok
Model Kontijensi dari Victor Harold Vroom and Philip W. Yetton serta Victor Harold
Vroom and Arthur G. Jago yang menekankan pada Kualitas dan Penerimaan atas
Keputusan Pemimpin;
Teori Path-Goal dari Robert J. House serta Robert J. House and Gary Dessler
Kedewasaan Pengikut dari Paul Hersey and Kenneth H. Blanchard.
PENDEKATAN TEORI PATH-GOAL
ROBERT J. HOUSE AND GARY DESSLER.
• Teori ini mengajukan pendapat bahwa kinerja bawahan dipengaruhi oleh sejauh mana
manajer mampu memuaskan harapan-harapan mereka
1. Direktif: proses pemberian arahan (direksi). Bawahan diharap mengikuti aturan dan
kebijakan
• Membantu pengikutnya untuk berkembang dan membuat mereka jadi pemimpin baru
dengan cara merespon kebutuhan-kebutuhan yang bersifat individual dari para
pengikut.
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN OTENTIK
• Proses kepemimpinan yang dihasilkan dari perpaduan antara kapasitas psikologis individu
dengan konteks organisasi yang terbangun baik, sehingga mampu menghasilkan perilaku
yang tinggi kadar kewaspadaan dan kemampuannya dalam mengendalikan diri, sekaligus
mendorong pengembangan diri secara positif
• Kepemimpinan otentik memiliki 4 komponen, yaitu: (1) Kewaspadaan Diri; (2) Perspektif
Moral yang Terinternalisasi; (3) Pengelolaan Berimbang; dan (4) Transparansi Hubungan.
PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
TIM
• Tim adalah kelompok di dalam organisasi yang anggota-anggotanya saling bergantung satu
sama lain, saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh adanya satu orang yang
mengkoordinasikan kegiatan bersama mereka
• Di dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan organisasi
(tim) secara kolektif, bukan individual.
• Tim umumnya memiliki seorang pemimpin yang telah ditentukan. Pemimpin tersebut dapat
berasal dari dalam tim itu sendiri maupun dari luar
PENDEKATAN PSIKODINAMIK
1. Pertama, karakteristik personal individu yang telah tertanam jauh di dalam kepribadiannya
sehingga sulit untuk diubah walaupun dengan aneka cara. Kuncinya adalah pengikut harus
menerima secara legowo karakteristik pemimpin.
2. Kedua, invididu memiliki sejumlah motif dan perasaan yang berada di bawah alam sadarnya.
Motif dan perasaan ini tidak mereka sadari. Sebab itu, perilaku individu tidak hanya
merupakan hasil dari tindakan dan respon yang bisa diamati, melainkan juga residu emosi
dari pengalaman sebelumnya yang telah mengendap sekian lama di alam bawah sadarnya.