PB 3. Pencemaran Udara
PB 3. Pencemaran Udara
Pengertian
Pencemaran Udara adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan/atau komponen lain ke dalam udara
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu kualitas udara yang telah
ditetapkan.
5 Faktor-faktor Penyebab
pencemaran udara
1. Pembangkit listrik
2. Letusan gunung berapi
3. Pembakaran
Hutan, BBM, Batubara,
4. Limbah industri.
5. Pembusukan sampah
Dampak Polusi Udara secara
umum
1. Terjadinya gangguan pernafasan
2. Mengganggu kesehatan kulit,
3. Penyakit asma
4. Menutupi pandangan mata sehingga
jarak pandang menjadi sangat pendek
5. Mengalami stress dan mudah marah
6. Menipiskan lapisan ozon
7. Menyebabkan pemanasan global
Pencemar udara yg dikenal telah
menimbulkan bencana a.l. :
Sumber Bergerak
a) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap
berfungsi baik
b) Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan
secara berkala
c) Memasang filter pada knalpot
Sumber Tidak Bergerak
a) Memasang scruber pada cerobong
asap.
b) Merawat mesin industri agar tetap baik
dan lakukan pengujian secara
berkala.
c) Menggunakan bahan bakar minyak atau
batu bara dengan kadar Sulfur
rendah.
4. NOx
Oksida Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas
nitrogen yang terdapat di atmosfir yang terdiri
dari nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen
dioksida (NO2). Walaupun ada bentuk oksida
nitrogen lainnya, tetapi kedua gas tersebut yang
paling banyak diketahui sebagai bahan
pencemar udara.
Nitrogen monoksida merupakan gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau sebaliknya
nitrogendioksida berwarna coklat kemerahan
dan berbau tajam.
Udara terdiri dari 80% Volume nitrogen
dan 20% Volume oksigen. Pada suhu
kamar, hanya sedikit kecendrungan
nitrogen dan oksigen untuk bereaksi satu
sama lainnya. Pada suhu yang lebih tinggi
(diatas 1210°C) keduanya dapat bereaksi
membentuk NO dalam jumlah banyak
sehingga mengakibatkan pencemaran
udara.
Reaksi pembentukan NO merupakan hasil
samping dari proses pembakaran.
disebabkan oleh kendaraan bermotor,
produksi energi dan pembuangan sampah.
Sebagian besar emisi NOx buatan manusia
berasal dari pembakaran arang, minyak, gas,
dan bensin.
Kadar NOx di udara dalam suatu kota
bervariasi sepanjang hari tergantung dari
intensitas sinar matahari dan aktivitas
kendaraan bermotor
Dampak
Oksida nitrogen seperti NO dan NO2 berbahaya
bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa
NO2 empat kali lebih beracun daripada NO.
Selama ini belum pernah dilaporkan terjadinya
keracunan NO yang mengakibatkan kematian.
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru.
Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat
mematikan sebagian besar binatang percobaan
dan 90% dari kematian tersebut disebabkan
oleh gejala pembengkakan paru ( edema
pulmonari ).
Volatile Organic Compounds (VOC)
Particulate matter (PM) adalah istilah
untuk partikel padat atau cair yang
ditemukan di udara. Partikel dengan
ukuran besar atau cukup gelap dapat
dilihat sebagai jelaga atau asap.
Sedangkan partikel yang sangat kecil
dapat dilihat dengan mikroskop electron.
EEFEK RUMAH KACA / GREEN HOUSE EFFECT
Meningkatnya konsentrasi berbagai gas di
atmosfir.
1. Gas karbon di oksida (CO 2 ).
2. Nitrogen oksida ( NOx ).
3. Metan (CH4 ).
4. Cloro Fluoro Carbon ( CFC ).
5. Ozon ( O3 ).
1. ketersediaan pangan.
2. ketersediaan air
3. ketersediaan bahan bakar kayu.
4. perpindahan penduduk ke
kota/urbanisasi.
5. pengelolaan ekosistem.
Upaya pencegahan
1.Menerapkan penggunaan teknologi yang
ramah lingkungan pada pengelolaan sumber
daya alam baik yang dapat maupun yang tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikandaya
dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran
lingkungan dan kerusakan sumber dayaalam
maka diperlukan penegakan hokum secara
adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung
jawab secara bertahap terhadap
pengelolaansumber daya alam dan
lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara bertahap dapat
dilakukandengan cara membudayakan
masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5.Untuk mengetahui keberhasilan dari
pengelolaan sumber daya alam dan
lingkunganhidup dengan penggunaan
indicator harus diterapkan secara efektif.
6.Penetapan konservasi yang baru
dengan memelihara keragaman
konservasi yang sudah ada sebelumnya.
7.Mengikutsertakan masyarakat dalam
rangka menanggulangi permasalahan
lingkungan global