Anda di halaman 1dari 17

DESAIN SIMULASI PERBANDINGAN

ALGORITMA BFS DAN DFS DALAM RUTE


PERJALANAN MENUJU SITUS
KEPURBAKALAAN BANTEN LAMA

Kelompok 1
• AAN KHOIRUL ANAM (14012200226)

• PARIMIN (14012200148)

• DAVID KURNIA SANDI (14012200178)

• MADAMIN (14012200203)
GRAPH
SLK
TBK
SRG
KGL
CRS
CCR

KTS
TNR

PSR

TBK : TAMBAK TRT PTG


KSM
KTS : KETOS
SLK : SELIKUR
KGL : KRAGILAN
TNR : TANARA
TRT : TIRTAYASA BTN
CRS : CIRUAS
PTG : PONTANG
CCR : CICERI
PSR : PASAR RAU
SRG : SERANG
KSM : KASEMEN
BTN : BANTEN
ALGORITMA BFS DAN DFS
 Algoritma BFS (Breadth-First Search) dan DFS (Depth-First Search) adalah dua
algoritma pencarian yang digunakan dalam struktur data seperti pohon dan
grafik.
 BFS mencari solusi dengan menjelajahi semua simpul pada tingkat yang sama
sebelum pindah ke tingkat berikutnya. Ini berarti bahwa BFS akan menjelajahi
semua simpul pada tingkat pertama, kemudian semua simpul pada tingkat kedua,
dan seterusnya. Ini membuat BFS lebih efisien dalam menemukan solusi dalam
beberapa kasus, tetapi mungkin tidak efisien dalam kasus lain.
 Di sisi lain, DFS mencari solusi dengan menjelajahi satu cabang sejauh mungkin
sebelum mundur dan mencoba cabang lain. Ini berarti bahwa DFS akan
menjelajahi satu simpul sejauh mungkin sebelum mundur dan mencoba simpul
lain. Ini membuat DFS lebih efisien dalam menemukan solusi dalam beberapa
kasus, tetapi mungkin tidak efisien dalam kasus lain.
BFS
TBK
Tidak ada node yang
merupakan goal state

KTS SLK
TBK

Ketos ditelusuri ternyata rute


dari ketos bukan goal state KTS SLK

TNR
TBK

Selikur ditelusuri ternyata rute


dari selikur juga bukan goal KTS SLK

state

KGL
TNR
TNR
TBK

Tanara ditelusuri ternyata rute


dari tanara bukan goal state KTS SLK

KGL
TNR
TNR

TRT
TBK

Kragilan ditelusuri ternyata


rute dari kragilan bukan goal KTS SLK

state

KGL
TNR
TNR

CRS
TRT
TRT
TBK

Tirtayasa ditelusuri ternyata


rute dari tirtayasa bukan goal KTS SLK

state

KGL
TNR
TNR

CRS
TRT
TRT

PTG
TBK

Ciruas ditelusuri ternyata rute


dari ciruas bukan goal state KTS SLK

KGL
TNR
TNR

CRS
TRT
TRT

CCR
PTG PSR

PTG
TBK

Pontang ditelusuri ternyata


rute dari pontang adalah goal KTS SLK

state dan pencarian dihentikan


dan selesai.
KGL
TNR
TNR

CRS
TRT
TRT

CCR
PTG PSR

PTG

BTN
DFS
TBK

Tidak ada node yang


merupakan goal state KTS
SLK
Ketos ditelusuri ternyata rute
dari ketos bukan goal state tapi
TBK
ada jalur ke Tanara jadi kita
lanjut telusuri Tanara
SLK
KTS

TNR
Tanara ditelusuri ternyata rute
dari juga bukan goal state tapi
ada jalur ke Tirtayasa jadi kita TBK
lanjut telusuri Tirtayasa
SLK
KTS

TNR

TRT
SLK
Tirtayasa ditelusuri ternyata
rute dari tirtayasa bukan goal
state tapi ada jalur ke arah
TBK
Pontang jadi kita lanjut
telusuri Pontang
SLK
KTS

TNR

TRT
SLK

KGL
PTG
Pontang ditelusuri ternyata
rute dari pontang adalah goal
state dan pencarian dihentikan
TBK
dan selesai.

SLK
KTS

TNR

TRT
SLK

KGL
PTG

CRS

BTN
KESIMPULAN
 Pilihan antara BFS dan DFS tergantung pada jenis masalah yang dihadapi. Misalnya, jika
masalah memiliki banyak simpul yang terhubung secara langsung, BFS mungkin lebih
efisien. Namun, jika masalah memiliki banyak cabang yang harus dijelajahi, DFS mungkin
lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai