Anda di halaman 1dari 8

Positivisme

Suatu aliran yang hanya membatasi diri pada pengalaman objektif dan dapat di
indra, dimana positivisme ini dianggap sebagai satu-satunya metodologi dalam
ilmu-ilmu eksakta.
Sejarah Singkat
Perkembangan Filsafat
Positivisme 01 Pra-Positivisme
1. Filsafat yang ciri utamanya adalah menekankan kepada data empiris.
Menurut “Nawawi” 2. Pemikiran teologis ( setelah turunnya nabi Isa dan Nabi Muhammad)
3. Renaisance yang focus utamanya menempatkan manusia sebagai pusat
perhatian utamanya. Kemudian muncul Rasionalisme yang berusaha
mengembalikan pikiran untuk mencapai suatu pengetahuan. Kemudian, muncul
Empirisme yang mengutamakan pengetahuan itu diperoleh dari panca indra
yang menerima pengalaman batiniah dan subjektif.

02 Positivisme
Ilmu harus berpandangan Positivistik, yakni mampu menjelaskan hubungan sebab akibat dalam
kehidupan manusia dan alam semesta. Untuk menentukan kebenaran hendaknya
memperlakukan realitas sebagai suatu yang eksis, sebagai suatu objek, yang harus dilepaskan
dari sembarang macam prakonsepsi metafisis yang subjektif sifatnya

03 Pasca-Positivisme
Aliran pemikiran yang hendak memperbaiki kelemahan
positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan
pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.
Positivisme
Auguste Comte
Auguste Comte lahir dan besar saat revolusi Perancis. Dimana Positivisme
dimaksudkan untuk menjawab kekacauan social saat terjadinya revolusi
Perancis. Selain menimbulkan perubahan positif dengan munculnya iklim
demokrasi, revolusi juga telah mendatangkan perubahan negatif berupa
konflik antar kelas yang mengarah pada anarkisme yang dilatar belakangi oleh
ketidaktahuan masyarakat untuk mengatur stabilitas masyarakat. Dengan
kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa antara satu kejadian dengan yang
lainnya saling berhubungan. Dan kejadian yang satu menyebabkan kejadian
Bapak Positivisme Sosial lain.

Jadi menurut Auguste Comte, semua fenomena social yang terjadi merupakan subjek hukum
alam yang sudah pasti. Inti dari filsafat positivisme Auguste Comte adalah fenomena social
berlaku seperti hukum alam.
• Infographic Style
Ilmu Alam Vs Ilmu Sosial
Ilmu alam adalah ilmu yang
objek penelitiannya adalah Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin
tentang benda-benda alam, akademis yang mempelajari aspek-
dengan hukum-hukum yang aspek yang berhubungan dengan
pasti dan umum, yang dimana manusia dan lingkungan sosialnya.
sifat hukum itu berlaku
dimanapun dan kapanpun.

Ilmu alam menyelidiki realitas alam Positivisme berupaya agar ilmu sosial
yang berbasis pada eksperimen di meniru model ilmu-ilmu alam seperti
laboratorium sebagai sarana bantu fisika. Auguste Comte berpendapat,
dalam pengamatan dengan objek yang positivisme adalah cara pandang dalam
serba terukur, reduksionis, objektif, memahami dunia dengan berdasarkan sains.
kuantitatif dan menolak nilai (value Positivisme ilmu sosial mengandaikan suatu
free). ilmu yang bebas nilai, obyektif, terlepas
dari praktik sosial dan moralitas.
Tahap Pemikiran Manusia POSITIVISME

METAFISIKA Tahap dimana manusia telah


sanggup untuk berfikir secara
Menurut Auguste Comte ilmiah.
metafisika tak ubahnya Dianggap sebagai zaman tertinggi
TEOLOGIS
seperti Teologi, jika teologi dari kehidupan manusia, karena
menyandarkan pada yang pada zaman ini tidak ada lagi usaha
ghaib, maka metafisika
Pemikiran manusia bahwa manusia untuk mencari penyebab-
menyandarkan kepada alam penyebab yang terdapat dibelakang
semua benda didunia ini semesta
mempunyai jiwa dan itu fakta-fakta.
disebabkan oleh sesuatu 1 3
kekuatan yang berada di
atas manusia
2
Kebenaran bagi Positivisme Comte selalu bersifat riil dan pragmatik artinya nyata dan dikaitkan dengan kemanfaatan
dan nantinya berujung kepada penataan atau penertiban.

Oleh karenanya, selanjutnya Comte beranggapan bahwa pengetahuan yang demikian itu TIDAK bersumber dari otoritas,
misalnya bersumber dari kitab suci, atau penalaran metafisik (sumber tidak langsung), melainkan bersumber dari
pengetahuan langsung terhadap suatu objek secara indrawi.
Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidaklah mencapai titik kematangan yang sama secara serentak. Karenanya, perlu dilukiskan
perkembangannya berdasarkan tingkat kerumitan bahan yang dipelajari di dalamnya. Ilmu pengetahuan tersusun
sedemikian rupa, sehingga ilmu yang satu selalu mengandalkan ilmu yang lahir mendahuluinya.

04 05 06
02 03
01 FISIKA KIMIA BIOLOGI
SOSIOLOGI
ASTRONOMI objek penyelidikannya gejala-
penelitian tentang Proses perubahan membicarakan gejala kemasyarakatan yang
ILMU PASTI Selain relasi-relasi
materi. yang berlangsung kehidupan terdapat pada makhluk hidup
ilmu-ilmu yang matematis, juga
dalam materi yang yang merupakan objek biologi
memberikan membicarakannya
telah dibicarakan
jawaban mutlak tentang gerak,
dan dikupas Fisika
pada hasilnya"
• Oleh karena itu, Comte beranggapan bahwa selaku
pencipta sosiologi, ia mengantarkan ilmu pengetahuan ke
tahap positifnya.
• Comte menetapkan positivism bertugas untuk
memperbaiki masyarakat. Dia percaya bahwa reformasi
masyarakat diperlukan untuk mencegah anarki moral dan
politik.
• Setiap upaya untuk membangun system yang stabil telah
gagal. Ia menganggap ini karena kurangnya pemahaman
tentang hukum yang mengatur dinamika masyarakat.
• Auguste Comte percaya bahwa hukum-hukum memiliki
status yang sama dengan hokum ilmu alam. Dinamika
masyarakat adalah subjek dari sebuah ilmu baru yang
disebut Auguste Comte “Fisika Sosial” atau Sosiologi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai