JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
LATAR BELAKANG
Struktur anjungan lepas pantai (offshore platform) dirancang dalam 4 kondisi:
Kondisi Fabrikasi
Kondisi Transportasi
Kondisi Lifting
Offshore platform mengalami respon yang berbeda pada keempat kondisi tersebut. Respon struktur saat di lapangan dan di lokasi instalasi berbeda.
Module Support Frame (MSF) Marlin B ESSO KTT 2 adalah bagian platform yang berfungsi menyalurkan beban-beban dek modul ke jacket. Respon struktur MSF mempengaruhi besar beban yang ditransfer ke jacket.
Analisis dilakukan untuk mengetahui respon struktur dan transfer beban MSF pada kondisi inplace (operasi dan badai) akibat beban-beban yang ditumpunya. Analisis dilakukan dengan bantuan Program SAP 2000.
TUJUAN
1. Mengetahui gaya-gaya dalam dan deformasi bridge terhadap berat beban yang didukungnya selama kondisi inplace. 2. Mengetahui gaya bridge di masing-masing tumpuan yang akan membebani MSF pada kondisi inplace, serta mengetahui berat total bridge dari penjumlahan gaya pada masing-masing tumpuan. 3. Mengetahui gaya-gaya dalam dan deformasi MSF terhadap berat beban yang didukungnya selama kondisi inplace. 4. Mengetahui besarnya gaya pada leg MSF yang ditransfer ke jacket pada kondisi inplace, serta berat total MSF dari penjumlahan gaya pada masing-masing leg MSF.
MANFAAT MANFAAT
Mengetahui prosedur perhitungan beban-beban (beban mati, beban hidup, dan beban angin) pada MSF sebagai dasar dalam perancangan MSF, dengan pertimbangan perbedaan kondisi pada struktur. Mengetahui perbedaan respon pada struktur akibat kondisi yang berbeda untuk selanjutnya menjadi pertimbangan untuk mengadakan penelitian tentang geladak (topside platform).
BATASAN MASALAH
1. Analisis struktur menggunakan software SAP 2000.10 versi 14 2. Code dan standard yang digunakan:
x x API RP 2A WSD 21th Edition AISC ASD 9th Edition.
3. Modul 1, 2A, 2B, 3 dan flare boom tidak dimodelkan. Bridge dimodelkan untuk perhitungan beban MSF. 4. Jacket tidak diperhitungkan dan tidak dimodelkan. Pengaruh getaran dari jacket akibat gelombang dan gaya gempa tidak diperhitungkan dalam struktur MSF. Analisis MSF hanya dilakukan untuk beban operasional dan beban angin.
TINJAUAN PUSTAKA
Soedjono (1998) mengelompokkan konstruksi anjungan lepas pantai menjadi 3 jenis:
Struktur anjungan lepas pantai tipe fixed jacket-steel structure platform terdiri dari 2 bagian (Fauzan, 2010):
Integrated Deck
Modularized Deck
LANDASAN TEORI
Perencanaan Geladak
Batas Rasio D/t
(Supriadin, 2009)
Komponen Struktur Rangka Kaki Struktur Sambungan Kaki Brace Sambungan Brace Kaki Geladak Brace Truss Geladak
D/t 45 30 35 40 60 35 40 35 40 35 45
AREA Teluk Meksiko Pantai Timur USA Pantai Barat USA Alaska Laut Utara Timur Tengah Asia Tenggara
Bagian dek dari topside terbawah harus memiliki air gap (jarak bersih) sebesar 5 feet atau setara dengan 1,5 meter dari elevasi pasang tertinggi (HAT) ditambah setengah tinggi gelombang (API RP 2A WSD 21th Edition, 2000)
Perbedaan
Rumusan
ASD LRFD Kuat ijin setiap komponen struktur Kuat rencana komponen struktur tidak tidak boleh kurang dari kekuatan boleh kurang dari kekuatan yang yang dibutuhkan dibutuhkan, yang ditentukan berdasarkan kombinasi pembebanan LRFD Ru = kekuatan yang dibutuhkan Rn = kekuatan nominal ; = faktor tahanan/reduksi (>1) Rn/; = kuat ijin Tidak diterapkan, langsung beban kerja tak terfaktor.
Beban Terfaktor
Ru = kekuatan yang dibutuhkan Rn = kekuatan nominal J = faktor tahanan/reduksi (<1) Menggunakan beban kerja terfaktor yang berbeda berdasarkan derajat ketidakpastian dengan faktor kombinasi pembebanan.
Analisis Pembebanan
Nilai koeffisien Cs
Bentuk Bangunan Balok (beams) Sisi Bangunan (side of buildings) Silinder (Cylindrical sections) Seluruh bidang proyeksi platform
dengan: F = Gaya angin (lb atau N) V = Kecepatan angin, diukur 10 m dari atas permukaan air laut (ft/s atau m/s) w = Rapat massa udara (lb/ft3 atau N/m3) Cs = Koefisien bentuk A = Luas bidang proyeksi (ft2 atau m2)
Respon Struktur
Pengaruh dari beban yang bekerja pada struktur adalah adanya distribusi gaya internal dan deformasi pada struktur
Cek elemen struktur dilakukan berdasarkan kriteria API RP 2A WSD 21th Edition dan AISC 9th Edition untuk batang silinder, beams dan plate girders. Gaya internal dan deformasi yang terjadi pada struktur harus kurang dari gaya internal dan deformasi ijin.
METODE ANALISIS
UC < 1,0
STRUKTUR AMAN
Tegangan Lentur
258,75 MPa
258,75 MPa
Geser
138 MPa
138 MPa
1,0
1,0
Deformasi Bridge Deformasi ijin = L/360 = 166,778 mm Deformasi maksimum bridge = 34,85 mm < Deformasi Ijin (AMAN)
Gaya pada Tumpuan Bridge Joint 1 dan 4 menahan gaya horisontal yang besar pada kondisi extreme (Fx dan Fy yang besar pada COMB3 dan COMB4). Hal ini dikarenakan gaya perbedaan beban angin yang diberikan pada struktur untuk kondisi operating dan extreme. Gaya pada joint 1 dan 4 dipergunakan sebagai input reaksi bridge pada analisis Module Support Frame (MSF). Berat Total Bridge Rekapitulasi berat total bridge Kondisi Berat Rencana (in place dry) Berat Rencana (in place operating) Final weighing bridge SAP 2000 (in place dry) SAP 2000 (in place operating/extreme) Berat Total Bridge (ton) 407,40 416,00 424,42 487,35 516,86
Bridge
Kombinasi Pembebanan pada SAP 2000 diperhitungkan berdasarkan pengaruh gaya Angin: 1. COMB1 (Operating-West) 2. COMB2 (Operating-East) 3. COMB3 (Operating-North) 4. COMB4 (Operating-South) 5. COMB5 (Extreme-West) 6. COMB6 (Extreme-East) 7. COMB7 (Extreme-North) 8. COMB8 (Extreme-South)
Beberapa batang berwarna merah (UC>1,0 STRUKTUR TIDAK AMAN) Dilakukan perubahan material pada Batang yang overstressed.
Nomor
batang
112 116 123 139 155 165 168 218 238 239 240 241 242 312
Material sebelumnya PG5 PG5 PG4 PG4 P457X12,7 P1650X55 P1650X55 P457X12,7 P324X12,7 P406X12,7 P406X12,7 P406X12,7 P406X12,7 P273X12,7
Material Pengganti FB1 FB1 PG5 PG5 P457X15,9 P1650X60 P1650X70 P457X15,9 P508X15,9 P508X15,9 P508X15,9 P508X15,9 P508X15,9 P660X19,1
Tegangan Lentur
249 MPa
Geser
166 MPa
100,171 MPa
1,0
1,0
Deformasi MSF
Deformasi ijin = L/24360 = 83,333 mm Deformasi maksimum MSF = 77,167 mm < Deformasi Ijin (AMAN)
112 101 -3,07 1.293 105 -5,76 1.294 103 -3,97 1.294 102 -3,99 1.294 99,9 -2,09 1.293 105,4 -5,66 1.294 103 -3,97 1.294 102,7 -3,99 1.294
126 125
124 113 Leg 115 mendukung: Module1, Modul3, dan Flare Boom
112
Transfer beban MSF ke jacket dalam 8 kombinasi pembebanan Berat (T) Kondisi Inplace COMB4 COMB5 1.294,1 1.293,3 571,5 573,1 1.292,7 1.293,1 1.579,4 1.579,4 1.035,8 1.053,6 162,78 157,6 1.055,5 1.054,8 1.012,5 1.010,8 8.004,4 8.015,8
Nomor Joint 112 113 114 115 124 125 126 127 TOTAL
COMB1 COMB2 COMB3 1.293,6 1.294,2 1.284,2 572,1 569,5 571,4 1.293,0 1.292,7 1.292,7 1.579,2 1.578,7 1.579,2 1.053,19 1.052,0 1.036,0 158,5 161,1 162,7 1.054,9 1.055,3 1.055,5 1.011,0 1.011,5 1.012,4 8.015,8 8.015,1 8.004,4
COMB6 1.294,9 569,6 1.292,8 1.578,8 1.051,9 161,03 1.055,3 1.011,5 8.015,8
COMB7 1.294,2 571,5 1.292,7 1.579,3 1.036,1 162,7 1.055,5 1.012,5 8.004,4
COMB8 1.294,1 571,5 1.292,7 1.579,4 1.035,9 162,7 1.055,5 1.012,5 8.004,4
KESIMPULAN
ANALISIS BRIDGE
1. 2. 3. Bridge aman pada kondisi inplace. Joint 1 dan 4 menahan gaya horisontal terbesar pada kondisi extreme, karena nilai beban angin yang lebih besar pada kondisi extreme. Perbedaan berat final weighing dengan berat hasil analisis SAP disebabkan karena penggunaan faktor kontingensi dalam perhitungan beban dan adanya bagian yang tidak termodelkan seperti kondisi nyata.
2. 3.
SARAN
1. Untuk kajian tugas akhir selanjutnya, perlu dilakukan analisis kompleks terhadap struktur anjungan lepas pantai memuat analisis seismik, fatigue dan plastic collapse sehingga didapatkan struktur yang aman pada berbagai kondisi. Perlu juga dilakukan tinjauan struktur anjungan secara keseluruhan (analisis jacket dan topside platform) untuk memperhitungkan pengaruh getaran gelombang dan gaya gempa dari struktur jacket terhadap topside. 2. Perlu dipelajari penggunaan software SAP 2000 lebih dalam lagi, sehingga struktur dapat dimodelkan sama dengan struktur yang ada di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
AISC 9th Edition. American Institute of Steel Construction, Spesification for Structural Steel Building (Allowable Stress Design). API RP 2A WSD. Recommended Practice for Planning, Designing and Constructing Fixed Offshore Platform (Working Stress Design) 21th Edition. Chakrabarti, Subrata K. 2005. Handbook of Offshore Engineering. Elsevier: Plainfield, Illionis USA. Djokosentri. 2011. Metode design AISC: Load and Resistance Factor Design atau Allowable Stressed Design. Yogyakarta. Gerwick, Ben. C. Jr. 2000. Construction of Marine and Offshore Structures - Second Edition. CRC Press: USA. McDermott, J. Ray. 2009. ESSO Australia Resources Pty Ltd Kipper Tuna Gas and Turrum Phase 2. McDermott Industries Australia. Soedjono J J (1998). Diktat Mata kuliah Konstruksi Bangunan Laut II. Jurusan Teknik Kelautan ITS, Surabaya. Supriadin, 2009. Fixed Offshore Platform. Jurusan Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Surabaya.