EMILDA YONDA
BAB I Pendahuluan
kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 1,5 juta kematian bayi berusia 1 minggu dan 1,4 juta bayi lahir mati akibat tidak mendapatkan imunisasi
y WHO
y Indonesia
Angka Kematian Bayi (AKB) didapatkan dari 51 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1991 turun menjadi 41 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2000, dan menjadi 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2003
menyebutkan di tahun 2003 bahwa penyebab utama kematian bayi adalah karena tetanus neonatorum (9,8%)
pencegahan penyakit infeksi yang paling cost effective untuk meningkatkan upaya kesehatan masyarakat
y Salah satu Indikator keberhasilan program imunisasi
adalah tercapainya Universal Child Immunization (UCI) 85 - 85 85 cakupan imunisasi dasar lengkap tercapai 85% merata di tingkat kabupaten/kota, 85% tercapai merata di tingkat kecamatan/puskesmas dan 85% merata di tingkat desa /kelurahan
kecamatan Padang Timur tahun 2010, terdapat satu kelurahan yang masih Non-UCI yaitu Kelurahan Jati yang cakupan imunisasi dasar bayi 0-11 bulan masih di bawah target y Jumlah sasaran 250 bayi 50 bayi yang tidak mendapat imunisasi lengkap y Hal ini tentu menjadi masalah karena imunisasi selain bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan balita, juga merupakan suatu program pokok yang hasilnya mencerminkan kinerja Puskesmas dan partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Definisi
y Imunisasi adalah
upaya untuk mencegah penyakit lewat peningkatan kekebalan tubuh seseorang dengan cara pemberian vaksin kepada seseorang untuk melindunginya dari beberapa penyakit tertentu
melalui program The Expanded Program on Immunisation (EPI) merekomendasikan pemberian vaksinasi terhadap 7 jenis antigen penyakit sebagai imunisasi rutin di Negara berkembang, yaitu BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B
Tujuan imunisasi
Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit : a. Poliomyelitis (kelumpuhan). b. Campak (measles) c. Difteri (indrak) d. Pertusis (batuk rejan / batuk seratus hari) e. Tetanus f. Tuberculosis (TBC) g. Hepatitis B
Manfaat imunisasi
a. Manfaat untuk anak Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian. b. Manfaat untuk keluarga Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa kanak-kanak dengan aman. c. Manfaat untuk negara Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap bangsa didunia.
Program imunisasi di Indonesia y Imunisasi dasar lengkap adalah salah satu program pemerintah yaitu memberikan 5 imunisasi dasar pada bayi sebelum berusia 1 tahun.
lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 3 dosis Hepatitis B, dan 1 dosis Campak yang cakupannya dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi campak di suatu wilayah selama 1 tahun x 100% Jumlah bayi pada wilayah dan tahun yang sama
y Keterangan :
bayi yang mendapat imunisasi campak dianggap telah mendapat imunisasi BCG, DPT, Polio, dan Hepatitis B sebelumnya.
95 % 85 % 85 % 85 % 85 %
Identifikasi masalah Berdasarkan data laporan tahunan Puskesmas Andalas tahun 2010, cakupan imunisasi di kelurahan Jati masih belum mencapai standar yang telah ditetapkan yaitu y 81,2% untuk cakupan BCG dimana target 95% sehingga terdapat kesenjangan 13,8% y 76,8% untuk cakupan DPT/HB 3 dimana target 85% sehingga terdapat kesenjangan 8,2% y 76,8% untuk polio4 dimana target 85% sehingga terdapat kesenjangan 8,2% y 81,6% untuk cakupan campak dimana target 85% sehingga terdapat kesenjangan 3,4%.
Hal ini menggambarkan bahwa masih banyak bayi yang tidak mendapatkan imunisasi wajib di kelurahan tersebut, padahal program imunisasi merupakan salah satu program yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi yang merupakan salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat.
Penyebab Masalah Dari hasil wawancara dengan narasumber diketahui ada beberapa hal yang menjadi akar dari masalah diatas: y Rendahnya keinginan orang tua membawa anaknya untuk diimunisasi, terbukti dengan rendahnya D/S wilayah Kelurahan Jati yang hanya berkisar 51,60%.
y Himbauan oleh kader hanya dilakukan pada H-1,
Sedangkan seharusnya mulai hari H-7 sudah mulai dilakukan sosialisasi agar masyarakat membawa bayinya ke Posyandu.
Adanya kompleks perumahan elite seperti kompleks perumahan Jati Mekar merupakan salah satu lokasi yang sulit dijangkau dalam hal pelaksanaan program imunisasi dan pengumpulan data
penyuluhan kesehatan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap pada bayi kepada orang tua yang memiliki bayi. Penyuluhan dapat bersifat individual maupun kelompok y Menyarankan kepada pemegang program untuk memilih kader yang benar-benar memenuhi kriteria terutama yang berjiwa sosial tinggi agar kader lebih peduli dan mengerti akan tugas dan perannya yang sebenarnya.
y Menyarankan petugas untuk memberikan informasi kepada kader tentang target-target yang harus dicapai oleh program-program yang dilaksanakan di Posyandu khususnya target UCI, dan memberi tahu kader pentingnya pencapaian target tersebut. y Kepala puskesmas dan pemegang program agar menjalin kerjasama dengan ketua RT dan RW setempat dengan cara rapat lintas sektor bertujuan agar semua warga di komplek perumahan tersebut peduli dan mau bekerja sama dengan kader untuk pengumpulan data tentang imunisasi anaknya.
TERIMA KASIH