Anda di halaman 1dari 3

ANATOMI Payudara terletak pada hemitoraks kanan dan kiri dengan batas-batas sebagai berikut : 1.

Batas-batas payudara yang tampak dari luar : Siperior : iga II atau III Inferior : iga VI atau VII Medial : pinggir sternum Lateral : garis aksilaris anterior

2. Batas-batas payudara yang sesungguhnya : Superior : hampir sampai ke klavikula Medial : garis tengah Lateral : M. Latissimus dorsi

Struktur payudara Payudara terdiri dari berbagai struktur : Parenkim epitelial Lemak, pembuluh darah, saraf dan saluran getah bening Otot dan fasia

Parenkim epitelial dibentuk oleh lurang lebih 15-20 lobus, yang masing-masing mempunyai saluran tersendiri untuk mengalirkan produknya, dan bermuara pada papila mamma. Setiap lobus dibentuk oleh lobulus-lobulus yang masingmasing terdiri dari 10-100 kelompok asini. Lobulus-lobulus ini merupakan struktur dari glandula mamma. Payudara dibungkus oleh fasia pektoralis superfisialis dimana permukaan anterior dan posterior dihubungkan oleh ligamentum Cooper yang berfungsi sebagai penyangga. TUMOR JINAK Kelainan fibrokistik Kelainan fibrokistik ini disebut juga mastitis kronik kistik, hiperplasia kistik, displasia payudara, dan banyak nama nama lainnya. Biasanya multiple dan bilateral. Ukuran dapat berubah yaitu menjelang haid terasa lebih besar dan penuh dan rasa sakit bertambah dan setelah menstruasi sakit hilang atau

berkurang dan tumor pun mengecil. Tumor pada jenis ini tidak berbatas tegas umumnya, kecuali kista soliter. Konsistensi padat kenyal dan dapat pula kistik. Jenis yang padat, kadang-kadang sukar dibedakan dengan kanker payudara dini. Kelainan ini dapat dijumpai tanpa massa tumor yang nyata, hingga jaringan payudara terasa padat, permukaan granular. Kelainan ini dipengaruhi oleh faktor hormonalatau keseimbangan hormonal. Pengobatan kelainan ini umumnya medikamentosa simptomatis. Namun pada beberapa keadaan diperlukan operasi, yaitu apabila : Medikamentosa tidak menghilangkan keluhan nyerinya Ditemukan pada usia pertengahan sampai tua

Beberapa bentuk kelainan fibrokistik mengandung risiko untuk berkembang menjadi karsinoma payudara, tetapi umumnya tidak demikian. Fibroadenoma Fibroadenoma merupakan neoplasma jinak yang terutama terdapat pada wanita muda. Kelainan tumor jinak ini merupakan golongan terbesar dari tumor payudara yaitu 45.28% - 50% dari semua kasus payudara yang berobat di RS Dr. Soetomo ( Sukardja, Surabaya ). Setelah menopause, tumor tersebut tidak lagi ditemukan. Fibroadenoma teraba sebagai benjolan bulat atau berbenjol-benjol , dengan simpai licin dan konsistensi kenyal padat. Pertumbuhan lambat, tidak ada perubahan pada kulit. Tumor ini tidak melekat ke jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan kesana kemari. Biasanya fibroadenoma tidak nyeri, tetapi kadang dirasakan nyeri bila ditekan. Kadang-kadang fibroadenoma tumbuh multipel. Dan sebagai tumor jinak tidak ada metastase jauh ataupun metastase regioner ( pembesaran kelenjar getah bening ketiak ). Fibroadenoma harus diekstirpasi karena tumor jinak ini akan terus membesar. Tumor Filoides Tumor filoides ( sistosarkoma filoides ) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup secara lokal dan mungkin ganas (10 15% ). Gambaran klinis dapat seperti fibroadenoma mamma yang besar. Bentuk bulat lonjong, permukaan berbenjol, batas tegas, ukuran dapat mencapai 20-30 cm. Konsistensi dapat padat tetapi ada bagian yang kisteus. Walaupun besar tidak ada perlekatan ke dasar atau kulit. Kulit payudara tegang dan berkilat dan venektasi melebar. Tidak bermetastase karena ini adalah kelainan jinak. Namun dalam jumlah kecil ditemukan dalam bentuk ganas, yang disebut malignant cystosarcoma philloides yaitu 27 % dari semua cystosarkoma. Pengobatan Simple mastektomi untuk mencegah residif Pada orang muda atau belum berkeluarga dapat dipertimbangkan untuk mastektomi subkutan.

Papiloma intraduktus Lesi jinak yang berasal dari duktus laktiferus dan 75% tumbuh di bawah areola mamma ini memberikan gejala berupa sekresi cairan berdarah dari puting susu. Adenosis sklerosis Secara klinis, adenosis sklerosis teraba seperti kelainan fibrokistik, tetapi secara histopatologik tampak proliferasi jinak sehingga ahli patologi sering terkecoh, mengira suatu karsinoma. Mastitis sel plasma Mastitis sel plasma juga disebut mastitis komedo. Lesi ini merupakan radang subakut yang didapat pada sistem duktus yang mulai di bawah areola. Gambaran klinisnya sukar dibedakan dengan karsinoma, yaitu berkonsistensi keras, bisa melekat ke kulit, dan menimbulkan retraksi puting susu akibat fibrosis periduktal, dan bisa terdapat pembesaran kelenjar getah bening aksila. Nekrosis lemak Nekrosis lemak biasanya disebabkan oleh cedera berupa massa keras yang sering agak nyeri, tetapi tidak membesar. Kadang terdapat retraksi kulit dan biasanya tidak rata. Secara klinis, kelainan ini sukar dibedakan dengan karsinoma. Secara histopatogik terdapat nekrosis jaringan lemak yang kemudian jadi fibrosis. Kelainan lain Lipoma, leiomioma, histiositoma, dan kista sebasea merupakan tumor yang mungkin terdapat di payudara, tetapi tidak ada sangkut pautnya dengan jaringan kelenjar payudara.

Anda mungkin juga menyukai