Anda di halaman 1dari 11

GEOLOGI STRUKTUR

Kata geologi dewasan ini dianggap sebagai sinonim dari kata solid earth science, yaitu ilmu-ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik dan kimia, proses-proses yang terjadi didalam bumi dan pada benda angkasa lain (asal-usul, perkembangan, penyebaran, kegunaan berbagai material penyusun bumi dan lahan secara keseluruhan), secara interesik antara bagian padat bumi dengan athmosfit dan hidrosfir. Geologi merupakan saah satu cabang-cabang ilmu kebumian (aearth csience), yaitu kelompok ilmu yang membahas tentang berbagai aspek dan fenomena yang ada di bumi. Selain geologi, kelompok ilmu tersebut juga mencakup beberapa disiplin ilmu yang lain yaitu geofisika,meteorologi, dan oseanografi. Geologi merupakan ilmu yang sangat luassehingga kemudian dibagi lagi menjadi beberapa cabang. Salah satu cabang itu adalah geologi struktur. Geologi struktur adalah ilmu yang memepelajari arsitektur batuan hasil deformasi. Tektonik dan Geotektonik adalah dua istilah yang sering dianggap sebagai sinonim bagi geologi struktur. Sebagian geologiwan mengartikan geologi struktur sebagai ilmu yang terutama membahas tentang geometri batuan, sedangkan tektonik atau geotektonik diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang gaya dan pergerakan yang mengakibatkan terbentuknya struktur. Geologi struktur mempelajari pergerakan-pergerakan bagian padat penyusun bumi. Gerakan gerakan yang mempengaruhi pola dan kedudukan batuan itu terjadi karena adanya gaya-gaya yang bekerja di dalam bumi. Adanya gerakan-gerakan itu pada gilirannya akan menghasilkan berbagai jenis struktur seperti lipatan, kekar, sesar, foliasi, dll. Geologi struktur juga memepelajari pergerakan magma, karena fenomena itu juga sering berasosiasi dengan proses perpindahan tubuh batuan. Deformasi yang terjadi pada beberapa benda luar angkasa, juga merupakan aspek pembahasan geologi struktur. Deformasi pada benda-benda angkasa terjadi akibat adanya benturan (collision) angkasa bendabenda angkasa tersebut.

LIPATAN Lipatan adalah merupakan hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukan sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan dari unsur garis atau bidang di dalam bahan tersebut. Pada umumnya unsur yang terlibat di dalam lipatan adalah bidang perlipatan, foliasi, dan liniasi. Mekanisme gaya yang menyebabkannya ada dua macam : 1. Bucling (melipat) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan lempeng 2. Bending (pelengkungan), disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus permukaan lempeng. Berdasarkan proses lipatan dan jenis batuan yang terlipat dapat dibedakan menjadi 4 macam lipatan, yaitu : 1. 2. 3. 4. Flexure/compentent folding termasuk didalamnya parallel fold Flow/incompentent folding termasuk didalamnya simillar fold Shear folding Flexure and folding

Unsur-unsur lipatan Antiklin, adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk cembung keatas dengan urutan lapisan btuan yang tua di bawah dan batuan yang muda berada di atas. Sinklin, adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk cembung ke bawah dengan urutan lapisan batuan yang tua berada di bawah dan batuan yang muda berada di atas. Antiform, adalah unsur struktur lipatan seperti antiklin dengan lapisan batuan yang tua berada di atas dan yang muda berada di bawah. Sinform, adalah unsur struktur lipatan seperti sinklin dengan lapisan batuan yang tua berada di atas dan yang muda berada di bawah. Hinge, adalah pelengkungan maksimum dari lipatan. Crest, adalah puncak titik tertinggi dari lipatan. Trough, adalah titik dasar terendah dari lipatan.

Inflection, adalah pertengahan antara dua pelengkungan maksimum. Culmination, adalah titik tertinggi pada garis puncak. Depresion, adalah titik terendah pada garis puncak. Axial line (hinge line), adalah garis khayal yang menghubungkan titiktitik pelengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur lipatan.

Axial surface (hinge surface), adalah bidang khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan. Pada peperapa lipatan bidang ini dapat merupakan suatu bidang planar dan dinamakan axial plane.

Crestal line, adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik trtinggi pada setiap permukaan lipatan suatu antiklin

Trough line, adalah suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah pada suatu sinklin.

Crestal surface, adalah suatu bidang khayal dimana terletak semua crestal line dari suatu antiklin.

Trough surface, adalah suatu bidang khayal dimana terletak semua trough line dari semua antiklin.

Plunge, adalah sudut penunjaman dari axial line terhadap bidang horizontal dan diukur pada bidang vertikal.

Bearing, adalah sudut horizontal yang dihitung terhadap arah tertentu dan ini merupakan arad dari penunjaman dari axial line/hinge line.

Rake, adalah sudut antara axial line/hinge line dengan bidang/garis horizontal yang diukur pada axial plane/surface.

Fold vergence adalah arah kecendrungan lipatan asimetri, apabila ada bagian sayap yang curam terletak dibagian Utara maka Fold Vergencenya ke Utara.

Gambar 1. Lipatan Klasifikasi lipatan Untuk menamakan suatu lipatan harus sesuai dengan klasifikasi yang sudah ada, yang mana klasifikasi tersebut ada bermacam-macamtergantung dari dasar yang digunakan. 1. Menurut Fleuty, 1964 a. b. Berdasarkan kisaran besarnya interlimb angle Berdasarkan besarnya sudut kemiringan hinge-surface dan sudut penunjaman hinge line. 2. Menurut Rickard, 1971 Dalam klasifikasi ini digunakan diagram segitiga. Klasifikasi ini berdasarkan pada dua hal diantaranya dari : kemiringan hinge-surface, penunjaman hinge-line dan pitch/rake hinge-surface. KEKAR Kekar merupakan suatu rekahan yang relatif tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Penyebab terjadinya kekar dapat disebabkan oleh gejala tektonik. Dalam analisa struktur geologi, yang

diperlukan adalah kekar yang disebabkan oleh gejala tektonik. Klasifikasi kekar ada beberapa macam tergantung dasar klasifikasi yang digunakan, diantaranya : a. Berdasarkan bentuknya b. Berdasarkan ukurannya c. Berdasarkan kerapatannya d. Berdasarkan cara terjadinya (genesanya)

Gambar 2. Kekar Klasifikasi kekar berdasarkan genesanya : a. Shaer joint (kekar gerus), terjadi akibat adanya tegasan tekanan (compressive stress). b. Tension joint (tension stress), dibedakan atas : Extension joint, terjadi akibat pemekaran/tarikan Release joint, terjadi akibat berhentinya gaya yang bekerja. Tegasan utama terbesar akan membagi dua sama besar sudut lancip yang dibentuk oleh kedua shear joint. Tegasan utama terkecil akan membagi dua sama besar sudut tumpul yang dibentuk oleh shear joint. Tegasan utama menengah akan membentuk sudut 900 pada tegasan utama terkecil dan terbesar.

SESAR Sesar merupakan suatu bidang rekahan atau zona rekahan yang telah mengalami pergeseran. Berdasarkan tipe jenis sesar yang pergeseranya berdasarkan sepanjang garis lurus dan sesar rotasi, yaitu jenis sesar yang pergeserannya mengalami pemutaran/terputar. Sifat pergeseran sesar dapat separation (pergeseran semu) dan slip (pergesaran relatif). Seperation adalah jarak tegak lurus antara dua bidang yang tergeser dan diukur pada bidang sesar. Komponen separation dapat diukur sejajar strike sesar dan disebut strike separation atau diukur sejajar dengan arah dip sesar dan disebut dip separation. Slip adalah pergeseran relatif pada sesar, diukur dari blok satu ke blok lainnya merupakan pergeseran titik-titik yang sebelumnya berimpit. Totol pergeseran relatifnya disebut dengan net-slip. Unsur-unsur atau istilah dalam sesar : 1. bidang sesar, yaitu suatu bidang sepanjang rekahan dalam batuan yang tergeserkan 2. dip sesar, yaitu sudut antar bidang sesar dengan bidang horizontal dan dikur tegak lurus jurus sesar. Strike dan dip sesar menunjukan kedudukan dari bidang sesar. 3. Hade, yaitu sudut antara garis vertika dengan bidang sesar dan merupakan penyiku dari dip sesar. 4. Throw, yaitu komponen vertikal dari slip/separation, diukur pada bidang vertikal yang tegal lurus jurus sesar 5. Heave, yaitu komponen horizontal dari slip/separation, diukur pada bidang vertikal yang tegal lurus jurus sear 6. Hanging wall dan foot wall, yaitu blok yang terletak diatas bidang sesar dan dibawah bidang sesar

Tabel Klasifikasi menurut US Soil Survey berdasarkan data morfometri Kelas Deskripsi Rata/Hampir rata Landai Miring Curam menengah Curam Sangat curam % Lereng 0-2 2-6 6-13 13-25 25-55 55 lebih

Pengertian Sesar Normal Pada dasarnya sesar normal tidaklah normal dalam pengertian yang umum, karena sesar normal itu sendiri bukanlah sesar yang terdapat secara umum. Tetapi, dikatakan normal karena gerakan sesar itu mengikuti arah gravitasi pada blok sesar yang bersangkutan. Bidang sesar pada sesar normal pada umunya sangat curam. Pada normal fault, kedua blok yang bersangkutan bergerak menjauhi blok yang lainnya (dikarenakan gaya gravitasi) yang menyebabkan salah satu dari blok sesar bergeser ke atas dan yang lain bergeser ke bawah, yang bergantung ke dalam bidang sesar (sulit untuk menentukan apakah kedua blok atau hanya satu blok yang bergerak. Nama Lain Sesar Normal Sesar Turun karena bagian yang terletak di atas bidang sesar (hanging wall) bergerak relatif ke bawah daripada bagian yang terletak di bawah bidang sesar (footwall). Sesar Gravity karena pada sesar jenis ini gaya gravitasi merupakan gaya utama yang menggerakkannya. Sesar Ekstensi karena sesar ini memanjangkan perlapisan atau menipiskan kerak bumi.

Ciri-Ciri Sesar Normal Sudut yang dibentuk lebih besar 60o Hanging wall bergerak ke bawah

Gambar 3. Kenampakan Sesar Normal Proses Pembentukan Sesar Normal Sesar Normal terbentuk oleh karena adanya tekanan yang disebabkan oleh peregangan (stretching) atau perluasan (extension) kerak bumi. Proses ini terjadi karena pengangkatan yang mengakibatkan permukaan meregang dan kemudian pecah atau oleh gaya horizontal yang menyebabkan bagian kerak bumi terputus. Sesar Normal pada umumnya terjadi pada pusat pemekaran (spreading center) pada divergensi lempeng kerak bumi.

Gambar 4. Sesar Normal Unsur-Unsur Sesar Normal Fault Scarp Fault Line Hanging Wall Foot Wall Fault Plane

Gambar 5. Fault Scarp

Fault Scarp Fault Scarp (Sisa Sesar) adalah bidang yang merupakan sisa dari penurunan hanging wall. Terbentuk gores-garis pada saat terjadi sesar normal Biasanya fault scrap susah ditemukan karena sudah mengalami erosi dan pelapukan. Fault Line Fault Line (Garis Sesar) adalah garis batas yang tampak antara hanging wall dan foot wall. Hanging Wall Hanging Wall (atap) adalah bongkah patahan yang terdapat di bagian atas bidang sesar. Pada sesar normal hanging wall bergerak turun Foot Wall Foot Wall (alas) adalah bongkah patahan yang berada di bagian bawah bidang sesar. Pada sesar normal foot wall tidak mengalami pergerakan. Fault Plane Bidang sesar adalah suatu bidang yang terbentuk akibat adanya rekahan yang mengalami pergeseran. Biasanya terjadi mineralisasi pada bidang sesar. Bagian Sesar Normal Graben merupakan bagian yang turun (rendah) yang dibatasi oleh dua buah sesar normal.

Gambar 6. Graben pada Sesar Normal

Anda mungkin juga menyukai