Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH UTS TAKE-HOME PENGANTAR ILMU EKONOMI

HUBUNGAN ANTARA HARGA DAN JUMLAH PENJUALAN TIKET PERTANDINGAN SEPAKBOLA ANTARA PERSIB MELAWAN PERSIPURA PADA TANGGAL 2 MEI 2010

DEDEN HABIBI ALI ALFATHIMY 170210100122

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010

KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayahNya

sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul HUBUNGAN ANTARA HARGA DAN JUMLAH PENJUALAN TIKET PERTANDINGAN SEPAKBOLA ANTARA PERSIB MELAWAN PERSIPURA PADA TANGGAL 2 MEI 2010 . Makalah ini tidak hanya saya buat untuk memenuhi tugas yang diamanatkan oleh dosen-dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi saya, Drs. Taufik Hidayat, M.S., Dadan Suryadipura, S.IP., tetapi juga agar lebih menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi saya maupun mahasiswa / mahasiswi / siapa saja yang akan membaca / mempelajari makalah saya ini. Tidak pula lupa, saya ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan dengan baik. Bandung, 17 November 2010

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................................................1 DAFTAR ISI..............................................................................................................................2 BAB I A. B. C. D. BAB II PENDAHULUAN.............................................................................................................3 Latar Belakang.............................................................................................................3 Rumusan Masalah........................................................................................................3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................................3 Metode Pembahasan....................................................................................................3 TINJAUAN MATERI TENTANG HUKUM PERMINTAAN......................................................5 Pengertian Permintaan.................................................................................................5 Hukum Permintaan ......................................................................................................5 Kurva Permintaan ........................................................................................................5 Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan.................................................................6 Harga Tiket Pertandingan Persib Sebelum Pertandingan Melawan Persipura Pada Tanggal 2 Mei 2010 ..................................................................................................................8 Harga Tiket Pertandingan Persib Saat Pertandingan Melawan Persipura Pada Tanggal 2 Mei 2010 8 Analisis Perubahan Harga Tiket Pertandingan Persib Sebelum dengan Saat Pertandingan Melawan Persipura Pada Tanggal 2 Mei 2010.................................................................8 BAB IV KESIMPULAN..............................................................................................................12

A. B. C. E. A. B. C.

BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertandingan antara Persib Bandung dengan Persipura Jayapura pada tanggal 2 Mei 2010 adalah pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penonton, khususnya warga Kota Bandung dan sekitarnya yang notabene adalah para pendukung tim Persib Bandung. Tim Persipura Jayapura, saat itu, adalah tim yang sangat kuat dan berada pada papan atas klasemen Liga Indonesia. Hal ini yang menjadikan pertandingan antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura sebagai sebuah pertandingan yang mampu menyedot perhatian para pecinta sepak bola tanah air, terutama para bobotoh (sebutan para pendukung fanatik tim Persib Bandung). Tingginya potensi jumlah penonton yang akan membengkak juga diikuti oleh dinaikkannya harga tiket pertandingan oleh panitia pelaksana pertandingan. Hal ini sangat jarang terjadi. Tentunya, hal ini terjadi dengan berbagai alasan tertentu. Makalah ini mencoba membahas fenomena kenaikan harga tiket ini dalam konteks ekonomi dalam kaitannya secara khusus dengan beberapa teori ekonomi. B. Rumusan Masalah

a. b. c.

Bagaimana harga tiket pertandingan Persib sebelum pertandingan melawan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010? Bagaimana harga tiket pertandingan Persib saat pertandingan melawan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010? Bagaimana perubahan harga tiket pertandingan Persib sebelum dan saat pertandingan melawan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010?

C. Tujuan Pembahasan

a. b. c.

Mengetahui harga tiket pertandingan Persib sebelum pertandingan melawan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010. Mengetahui harga tiket pertandingan Persib saat pertandingan melawan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010. Menganalisis perubahan harga tiket pertandingan Persib sebelum dan saat pertandingan melawan Persipura pada tanggal 2 Mei 2010.

D. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang dipergunakan dalam makalah ini adalah studi literatur, yakni dengan membahas isu yang terjadi pada masyarakat lewat pencarian pada media web portal berita MetroTVNews.Com yang diakses pada tanggal 17 November 2010.

BAB II TINJAUAN TEORI TENTANG PERMINTAAN

A. Pengertian Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dan mampu dibeli oleh para pembeli1. B. Hukum Permintaan Hukum permintaan kurang lebih: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang atau jasa yang ditawarkan. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:

Naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan Naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. Winardi (1988, 196) mengatakan pengertian lain bahwa hukum permintaan adalah apabila

suatu benda ditawarkan dalam jumlah yang lebih banyak di pasar, benda tersebut hanya dapat dijual dengan harga yang lebih rendah berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Pernyataan tersebut sebenarnya merupakan penafsiran lain dari penjelasan hukum permintaan sebelumnya, hanya sudut pandang yang dipakainya saja yang berbeda. C. Kurva Permintaan Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan mempertemukan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y-vertikal) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X-horizontal). Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Apabila harga mengalami
1

Mankiw, Gregory. 2006. Principles of Microeconomics. South-Western. 65.

penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama. D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan

Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, akan diikuti oleh peningkatan yang sepadan jumlah barang dan jasa yang diminta, demikian pula sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.

Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian pula sebaliknya.

Harga barang/jasa pengganti


Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Bali sama harganya dengan tiket bus, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.

Harga barang/jasa pelengkap


Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi atau dipergunakan bersamaan. Contoh: sepeda motor dengan bensin, karena harga minyak bensin mengalami kenaikan maka orang beralih dari menggunakan kendaraan sepeda motor menjadi sepeda gayuh.

Perkiraan harga di masa datang


Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

Intensitas kebutuhan konsumen


Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh

konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi.

BAB III PEMBAHASAN

A.

Harga Tiket Pertandingan Persib Sebelum Pertandingan Melawan Persipura Pada Tanggal 2 Mei 2010 Sebelum diadakannya pertandingan antara tim sepakbola Persib Bandung melawan

Persipura Jayapura pada tanggal 2 Mei 2010, harga tiket untuk para penonton, yakni: B. Tiket VIP seharga Rp75.000,00 Tiket tribun timur seharga Rp50.000,00 Tiket tribun utara/selatan seharga Rp15.000,00

Harga Tiket Pertandingan Persib Saat Pertandingan Melawan Persipura Pada Tanggal 2 Mei 2010 Menjelang digelarnya pertandingan antara tim sepakbola Persib Bandung melawan Persipura

Jayapura pada tanggal 2 Mei 2010, harga tiket yang dijual kepada calon penonton, yakni: C. Tiket VIP seharga Rp150.000,00 Tiket tribun timur seharga Rp75.000,00 Tiket tribun utara/selatan seharga Rp30.000,00

Analisis Perubahan Harga Tiket Pertandingan Persib Sebelum dengan Saat Pertandingan Melawan Persipura Pada Tanggal 2 Mei 2010 Pertandingan antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura yang diadakan pada

tanggal 2 Mei 2010 diselenggerakan di Stadion Siliwangi, Bandung. Stadion ini memiliki kapasitas maksimum 18 ribu penonton dengan toleransi hingga 20 ribu penonton. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pertandingan ini akan mnyedot animo masyarakat Bandung yang sangat besar dan begitu antusias. Jumlah total calon penonton pertandingan ini diperkirakan mencapai 35 ribu penonton. Jumlah ini jelas sangat jauh melampaui kapasitas Stadion Siliwangi itu sendiri yang hanya mampu menampung separuh dari angka tersebut. Pengalaman-pengalaman terdahulu memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada panitia pelaksana pertandingan-pertandingan Persib Bandung sebelumnya yang digelar di Stadion Siliwangi. Ketika jumlah penonton membeludak dan tak mampu diantisipasi dengan baik, sering

1 0
terjadi kerusuhan dan amuk massa yang sangat merugikan. Aparat keamanan harus bekerja keras dalam menanggulangi kerusuhan para penonton yang tidak dapat tempat duduk tersebut. Tidak hanya itu, jumlah penonton yang terlalu banyak sangat riskan untuk dijadikan momen yang mampu dimanfaatkan oleh tangan-tangan jahil. Banyak orang yang menjadi calo tiket dan menjual tiket dengan harga yang tidak sesuai. Tidak hanya para penonton yang dirugikan, tetapi panitia pelaksana pun mendapat kerugian yang berlipat-lipat. Untuk mengatasi masalah ini, panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung harus berfikir ekstra. Para pendukung setia Persib Bandung tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk mennyaksikan pertandingan ini. Kebanyakan dari mereka sudah terbiasa dan bahkan tak lagi menghiraukan uang yang mereka keluarkan untuk membeli tiket. Bagi panitia pelaksana pertandingan, hal ini bisa menjadi berkah tersendiri karena potensi pendapatan yang bisa direngkuh sangatlah besar. Namun, potensi tersebut terbentur oleh masalah kapasitas stadion yang tidak memadai. Lokasi stadionnya pun yang berada di tengah kota sangat menjadi masalah tersendiri, terutama berkaitan dengan kelancaran arus lalu-lintas selama pertandingan berlangsung. Usaha panitia yang paling rasional adalah mencoba mengurangi potensi jumlah penonton yang akan datang ke Stadion Siliwangi. Instrumen yang paling masuk akal dan mudah adalah dengan menaikkan harga tiket pertandingan antara Persib Bandung melawan Persiupra Jayapura pada tanggal 2 Mei 2010 tersebut. Dengan usaha ini, panitia pelaksana berharap bahwa para pendukung Persib Bandung yang hendak menyaksikan pertandingan ini terkikis jumlahnya. Dengan dinaikkannya harga, hanya para penonton yang lebih cepat dan memiliki cukup banyak uanglah yang diharapkan hadir ke stadion. Terhadap masyarakat yang tak mampu membeli, panitia pelaksana berharap supaya mereka tak perlu datang ke Stadion Siliwangi dengan alasan keamanan dan ketertiban. Panitia pelaksana bukan tanpa persiapan lain dalam memutuskan penaikan harga tiket ini yang mencapai 100%. Seperti yang telah disampaikan oleh Sekretaris Panpel Persib Bandung, Budi Bram, bahwa kenaikan harga tiket ini dilakukan dalam rangka menghindari bludakan penonton di Stasion Siliwangi yang dipastikan kapasitasnya lebih kecil dibandingkan Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung sehingga Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung menyiapkan lima titik big screen (layar lebar untuk menonton pertandingan) yang dipasang di Lapangan Persib, Tegalega, GOR Padjadjaran, Kompleks Pemkab Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi. Menurut Budi, lonjakan harga ini didasari oleh pertimbangan yang matang dan masukan dari

1 1
berbagai pihak. Ini juga merupakan salah satu syarat yang direkomendasikan oleh Polwitabes Bandung dalam rangka upaya mengamankan pertandingan yang untuk pertama kalinya digelar di Stadion Siliwangi Bandung pada musim kompetisi tersebut. Tiket VIP dari Rp75 ribu menjadi Rp150, tribun tribun timur dari Rp50 ribu menjadi Rp75 ribu, dan utara/selatan dari Rp15 ribu menjadi Rp30 ribu. Jika ditinjau dari segi ekonomi, kita bisa mengambil salah satu konsep ekonomi penting yang berkaitan dengan peristiwa kenaikan tiket pertandingan antara Persib Bandung melawan Persipura ini. Konsep itu adalah konsep permintaan. Sebagai penggerak pasar, permintaan merupakan unsur yang bisa menjalankan aktivitas ekonomi pasar bebas. Harga suatu barang akan sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan, begitu juga sebaliknya. Permintaan ini berupa potensi para pembeli untuk membeli suatu barang pada tingkat harga tertentu. Pada kasus penjualan tiket ini, kita ambil contoh perubahan harga tiket pertandingan untuk tribun selatan/utara. Pada kondisi awal, harga tiket pada tribun selatan/utara senilai 15 ribu rupiah. Pada tingkatan harga ini, jumlah penonton yang akan membeli berkisar 35 ribu orang. Jumlah ini, secara teori, masih bisa dijalankan oleh panitia pelaksana. Namun, seperti yang telah dijelaskan sbelumnya, kapasitas Stadion Siliwangi tidaklah mampu menampung jumlah penonton yang 35 ribu itu. Faktanya, hanya 18 ribu penonton yang bisa ditmapung pada satu pertandingan. Oleh karena itu, panitia pelaksana harus menekan jumlah penonton dengan mengurangi jumlah pembeli.

Gambar 3.1. Grafik kurva permintaan tiket pertandingan Persib Bandung

1 2
Kita lihat kurva permintaan tiket pertandingan antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura pada Gambar 3.1.. Pada gambar tersebut terlihat bahwa pada kondisi permintaan tiket untuk 35 ribu penonton, harga tiket berada pada level 15 ribu rupiah. Sedangkan, kondisi yang diinginkan oleh panitia pelaksana pertandingan adalah jumlah pembeli yang berkisar pada titik 18 ribu rupiah. Pada titik ideal tersebut, harga tiket berada pada level 30 ribu rupiah. Di sini, panitia harus mematok harga tiket minimal pada level 30 ribu rupiah agar jumlah pembeli tiket tidak melebihi kapasitas stadion yang berkisar pada 18 ribu penonton. Perubahan hanya terjadi pada posisi titik sepanjang garis kurva permintaan. Ini menujukkan bahwa perubahan harga ini murni karena faktor jumlah permintaan, bukan karena diakibatkan oleh faktor-faktor permintaan lainnya yakni selera konsumen, pendapatan konsumen, harga barang pengganti, harga barang pelengkap, prediksi harga di masa yang akan datang, ataupun intensitas kebutuhan konsumen. Peristiwa kenaikan harga tiket ini selaras dengan hukum permintaan yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa harga yang tinggi dengan sendirinya mengurangi jumlah permintaan. Namun, yang terjadi pada kasus ini, bukanlah jumlah permintaan yang menjadi objek perubahan, tetapi hargalah yang dijadikan objek perubahan. Dalam hal ini, panitia pelaksana menetapkan jumlah permintaan ideal sebesar 18 ribu sehingga titik harga yang berkorespondensi dengan jumlah tersebutlah yang menjadi acuan harga tiket yang akan dijual. Tingkatan harga ini, secara teori, mampu mengakomodasi target yang ingin dicapai panitia pelaksana pertandingan.

1 3
BAB IV KESIMPULAN Harga tiket sebelum diselengggarakannya pertandingan antara tim Persib Bandung melawan Persipura Jayapura sebesar Rp75 ribu untuk VIP, Rp50 ribu untuk tribun timur, dan Rp15 ribu untuk tribun selatan/utara. Pada saat pertandingan tersebut berlangsung, harga tiket-tiket per jenis mengalami kenaikan hingga 100% dengan kisaran harga berturut-turut menjadi Rp150 ribu, Rp75 ribu, dan Rp30 ribu. Kenaikan harga ini dilaksanakan dengan alasan untuk menekan jumlah pembeli tiket pertandingan. Pada akhirnya, usaha penaikan harga ini selaras dengan konsep ekonomi tentang permintaan. Hal ini telah diuji sebelumnya pada pembahasan lewat grafik dan sedikit paparan singkat. Oleh karena itu, hukum permintaan sangat relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

1 4
DAFTAR PUSTAKA Mankiw, Gregory. 2006. Principles of Microeconomics. South-Western. Winardi, Dr. S.E.. 1988. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bandung: Penerbit Tarsito. Harga Tiket Laga Persib-Persipura Naik 100 Persen. MetroTVNews.Com. http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newscat/olahraga/2010/04/29/ 16597/Harga-Tiket-Laga-Persib- Persipura-Naik-100 (diakses pada 17 November 2010)

Anda mungkin juga menyukai