CARA KERJA RESPIRASI Tanah ditimbang sebanyak 90 gram, dimasukkan ke dalam tabung astor, dan diberi sedikit aquades

sehingga tanah dalam kondisi lembab. Kemudian KOH dan aquades masing-masing 10 ml dimasukkan ke dalam tabung film, ditutup rapat, dan diletakkan di atas tanah dalam astor dengan posisi miring. Bejana astor tersebut ditutup dan diletakkan dalam inkubator (ruangan gelap). Diinkubasi selama dua minggu (7-14 hari). Setelah itu, tabung film yang berisi KOH diambil dan ditambahkan 1 M BaCl2 5 ml dan ditambah dengan indicator PP empat tetes. Selanjutnya dititrasi dengan HCl 0.5 N.

Populasi mikroorganisme Cara kerja Pada teknik ini, metode yang digunakan adalah metode tidak langsung.Tanah sebanyak 10 gram ditimbang dan dilarutkan dalam akuades dan ditambah NaCl sehinggga volume sebanyak 250 ml.Dikocok selama 10 menit. Kemudian dilakukan pengenceran dalam Erlenmeyer sebanyak tujuh kali pengenceran. Larutan tanah diambil menggunakan pipet ukur sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer (1) dan dicukupkan volumenya hingga 10 ml, dan dengan menggunakan pipet ukur diambil lagi1 ml larutan dari Erlenmeyer (1) dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer (2) dan dicukupkan volumenya dengan akuades hingga 10 ml, dari Erlenmeyer (2) di ambil lagi sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer (3) kemudian dicukupkan volumenya hingga 10 ml, demikian selanjutnya hingga erlenmeyer ketujuh.

Selanjutnya disediakan media dalam petri dish, masing-masing tiga PDA dan NA. Kemudian pengenceran 10-4 , 10-5, dan 10-6 di teteskan lebih kurang dua tetes kedalam media NA untuk pertumbuhan bakteri dan 10-3, 10-4, dan 10-5 diteteskan lebih kurang dua tetes ke dalam media PDA untuk pertumbuhan jamur. Kemudian ditutup rapat sehingga tidak ada udara yang masuk ke alam media dan diinkubasi selama satu minggu di tempat yang lembab sehingga tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Selanjutnya dilakukan pengamatan dengan menghitung jumlah koloni pada masing-masing media dalam petri dish dengan metode tidak langsung, yaitu menghitung koloni secara manual.

HASIL 4.1. Praktikum Lapangan Makrofauna tanah yang ditemukan pada tiga lokasi dengan kondisi tanah yang berbeda-beda cukup beragam. Makrofauna yang ditemukan terdiri atas insekta (insect), laba-laba (arachnida), dan cacing tanah (Clitellata).Pengelompokan makrofauna tanah yang diperoleh dapat dilihat pada table berikut. Tabel 1. Pengelompokan makrofauna tanah di berbagai lokasi dan kondisi tanah Lokasi Kelas Tanah terbuka Arachnida Insekta Tanah tertutup Insekta Clitellata Makrofauna Ordo Araneae Hymenoptera Hymenoptera Haplotaxida Spesies Laba-laba Semut Semut Cacing tanah (Lumbricus terrestris) Cacing tanah Laba-laba Semut

Tanah hutan

Clitellata Arachnida Insecta

Haplotaxida Araneae Hymenoptera

Populasi makrofauna yang ditemukan pada lokasi tanah terbuka didominasi oleh semut, sedangkan pada lokasi tanah tertutup dan tanah hutan didominasi oleh cacing tanah.Populasi total makrofauna tanah yang ditemukan tertera pada tabel 2.

Tabel 2. Pengelompokan total makrofauna tanah yang didapatkan No Spesies Lokasi Tanah terbuka 1. 2. 3. 4. Laba-laba Semut Cacing tanah Ulat grayak Jumlah Spesies 1 2 3 Tanah tertutup 9 15 2 26 Tanah hutan 1 17 33 61

. Populasi Mikroorganisme Dari pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 1. Jumlah koloni pada media NA No Pengeceran Jumlah Koloni/Populasi terhitung 135 Populasi Mikroorganisme 135x1/10-4

1.

10-4

2.

10-5

56

56x1/10-5

3.

10-6

18

18x1/10-6

Tabel2. Jumlah koloni pada media PDA No Pengenceran 10-3 10-4 10-5 Jumlah Koloni/Populasi terhitung 107 Populasi Mikroorganisme 107x1/10
-3

1.

2.

83

83x1/10-4 56x1/10-5

3.

56

Data respirasi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Sumber Sampel Data

B(ml)

V(ml)

Tanah Hutan

1.85

1.65

0.5

22

Data respirasi yang diperoleh adalah sebanyak 1.85 ml untuk mentitrasi pada control (B), volume saat titrasi pada sampel tanah adalah 1.65 ml (V), dan HCl 0.5 N. Sehingga dari perhitungan yang diperoleh berdasarkan rumus menghitung respirasi diperoleh jumlah CO2 sebanyak 2.2 ml N.