Anda di halaman 1dari 8

AGROKLIMATOLOGI

SUHU`


OLEH:
YESRI GIRSANG
(0910212069)

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2010

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia yang
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah mengenai Agroklimatologi
yang berjudul SUHU ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada ibu Ir.Muhsanati sebagai dosen
pembimbing mata kuliah Agroklimatologi ini yang telah memberi kepercayaan kepada kelompok
III untuk membahas topik mengenai SUHU.
Tidak lupa juga Penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang mengambil
mata kuliah Agroklimatologi di kelas B yang mana telah memberi berbagai masukan-masukan
yang mendukung selesainya makalah ini.
Dengan rendah hati penulis mengakui bahwa makalah ini masih memiliki berbagai
kekurangan.Oleh karena itu Penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
untuk Penulis lebih baik lagi.






Padang,9 November 2010

Penulis
PENBAB0L0AN

WZYW^`SZ
Iklim merupakan komponen ekosistem dan Iaktor produksi yang sangat dinamik dan sulit
dikendalikan salah satunya adalah suhu/temperatur.
Suhu merupakan derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan
termometer.Panas dapat dinyatakan sebagai energi yang ditransIer dari suatu benda yang satu ke
benda yang lain dengan proses termal seperti radiasi,konduksi dan konveksi.Satuan suhu yang
biasa digunakan adalah derajat celcius.
Dalam praktek,iklim(suhu dan cuaca )sangat sulit untuk dimodiIikasi/dikendalikan sesuai
dengan kebutuhan,ditambah lagi dengan Ienomena pemanasan global akibat radiasi matahari
yang penyinarannya jatuh secara total akibat lapisan ozon yang telah menipis.Kalaupun bisa
memerluan biaya dan teknologi yang tinggi.Iklim/cuaca sering seakan-akan menjadi Iaktor
pembatas produksi pertanian. Karena siIatnya yang dinamis,beragam dan terbuka,pendekatan
terhadap cuaca/iklim agar lebih berdaya guna dalam bidang pertanian,diperlukan suatu
pemahaman yang lebih akurat teradap karakteristik iklim melalui analisis dan interpretasi data
iklim.Mutu hasil analisis dan interpretasi data iklim,selain ditentukan oleh metode analisis yang
digunakan,juga sangat ditentukan oleh jumlah dan mutu data. Oleh karena itu,diperlukan
koordinasi dan kerjasama yang baik antar instasi pengelola dan pengguna data iklim demi
menunjang pembangunan pertanian secara keseluruhan.Suhu dikatakan sebagai derajat panas
atau dingin yang di ukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer.Pengaruh
suhu terhadap mahkluk mahkluk hidup adalah sangat besar sehingga pertumbuhannya benar
benar seakan akan tergantung padanya, terutama dalam kegiatan pertanian.Kita ambil contoh
tumbuhan tumbuhan dimana tanaman layaknya mempunyai keinginan akan suhu
tertentu,artinya tanaman itu tidak akan tumbuh dengan baik bila syaratnya tidak terpenuhi,juga
berpengaruh pada proses pematangan buah makin tinggi suhu makin cepat proses pematangan
buah.Dengan suhu yang tinggi benih benih akan mengadakan metabolisme lebih
cepat,akibatnya apabila benih benih di biarkan aatau di tanam pada dataran atau tanaman tinggi
maka daya kecambahnya akan turun.Jadi pada tanaman juga ada suhu maksimum,atau suhu
optimum yang di inginkannya.



















PENBABASAN

Suhu merupaka Iactor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.Suhu berkolerasi positiI dengan radiasi matahari,suhu tanah maupun
udara disekitar tajuk tanaman.Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi
matahari,kerapatan tanaman,distribusi cahaya dalam tajuk tanaman,kandungan lengas tanah.
Fluktuasi suhu dalam tanah akan berpengaruh langsung terhadap aktivitas pertanian
terutama proses perakaran tanaman didalam tanah. Apabila suhu tanah naik akan berakibat
berkurangnya kandungan air dalam tanah sehingga unsure hara sulit diserap tanaman.,
sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan aiar dalam
tanah, dimana sampai pada kondisi ekstrim terjadi pengkristalan. Akibatnya aktivitas
akar/respirasi semakin rendah mengakibatkan translokasi dalam tubuh tanaman jadi lambat
sehingga proses distribusi unsure hara jadi lambat dan akhirnya pertumbuhan tanaman jadi
lambat. Demikian pula dengan suhu yang terlalu tinggi terjadi aktivitas negatiI seperti terjadi
pembongkaran/perusakan organ. Suhu maksimal dan minimal berpengaruh terhadap hasil
produksi. Hal inilah yang menyebabkan hasil panen padi Indonesia menjadi rendah.
Suhu juga mempengaruhi beberapa proses Iisiologis penting pada tanaman,yakni
pembukaan stomata,laju transpirasi,,laju penyerapan air dan nutrisi,Iotosintesis dan
respirasi.Setiap peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses
Iisiologi di atas.Setelah melewati titik optimum,proses tersebut mulai terhambat,baik secara Iisik
maupun kimia oleh karena menurunnya aktiIitas enzim(enzim terdegradasi).
Faktor iklim yaitu suhu sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman.Apabila
tanaman ditanam di luar daerah iklimnya,maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan
yang diharapkan.Menurut Sutarno at all (1997),studi tentang perilaku kejadian tiap organisme
atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan
Ienologi.Untuk Iaktor iklim yang dipergunakan dalam penelitian Ienologi pada umumnya adalah
curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk
pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis.
Beberapa Iaktor yang mempengaruhi suhu di permukaan bumi,yaitu:
a. Sudut datangnya sinar matahari
Sudut datang sinar matahari terkecil terjadi pada pagi dan sore hari,sedangkan sudut terbesar
pada waktu siang hari tepatnya pukul 12.00 siang.Sudut datangnya sinar matahari yaitu sudut
yang dibentuk oleh sinar matahari dan suatu bidang di permukaan bumi.Semakin besar sudut
datangnya sinar matahari,maka semakin tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima
bumi semakin tinggi. Sebaliknya,semakin kecil sudut datangnya sinar matahari,berarti semakin
miring datangnya sinar dan suhu yang diterima bumi semakin rendah.
b. Tinggi rendahnya tempat
Semakin tinggi kedudukan suatu tempat, temperatur udara di tempat tersebut akan semakin
rendah, begitu juga sebaliknya semakin rendah kedudukan suatu tempat,temperatur udara akan
semakin tinggi. Perbedaan temperatur udara yang disebabkan adanya perbedaan tinggi rendah
suatu daerah disebut amplitude. Alat yang digunakan untuk mengatur tekanan udara dinamakan
termometer.Garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara
sama disebut Garis isotherm. Salah satu siIat khas udara yaitu bila kita naik 100 meter,suhu
udara akan turun 0,6 C.Di Indonesia suhu rata-rata tahunan pada ketinggian 0 meter adalah 26
C.Misal, suatu daerah dengan ketinggian 5.000 m di atas permukaan laut suhunya adalah 26 C
-0,6 C -4 C,jadi suhu udara di daerah tersebut adalah -4 C.Perbedaan temperatur tinggi
rendahnya suatu daerah dinamakan derajat geotermis.Suhu udara rata-rata tahunan pada setiap
wilayah di Indonesia berbeda-beda sesuai dengan tinggi rendahnya tempat tersebut dari
permukaan laut.
c. Angin dan arus laut
Angin dan arus laut mempunyai pengaruh terhadap temperatur udara.Misalnya,angin dan arus
dari daerah yang dingin,akan menyebabkan daerah yang dilalui angin tersebut juga akan menjadi
dingin.
d. Lamanya penyinaran
Lamanya penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis lintangnya.Semakin
rendah letak garis lintangnya maka semakin lama daerah tersebut mendapatkan sinar matahari
dan suhu udaranya semakin tinggi.Sebaliknya,semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas
penyinaran matahari semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah. Indonesia yang
terletak di daerah lintang rendah (6 LU 11 LS) mendapatkan penyinaran matahari relatiI
lebih lama sehingga suhu rata-rata hariannya cukup tinggi.
e.Awan
Awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari ke bumi.Jika suatu daerah terjadi awan
(mendung) maka panas yang diterima bumi relatiI sedikit,hal ini disebabkan sinar matahari
tertutup oleh awan dan kemampuan awan menyerap panas matahari.Permukaan daratan lebih
cepat menerima panas dan cepat pula melepaskan panas,sedangkan permukaan lautan lebih
lambat menerima panas dan lambat pula melepaskan panas. Apabila udara pada siang hari
diselimuti oleh awan,maka temperatur udara pada malam hari akan semakin dingin.
Selain itu, keadaan suhu di permukaan bumi juga dipengaruhi oleh jumlah radiasi yang
diterima per tahun,per hari dan per musim,pengaruh daratan dan lautan,pengaruh panas
laten,penutup tanah(contohnya,vegetasi yang ada di atas tanah),dan tipe tanah.

Pengaruh suhu di bidang pertanian
1. Pengaruh suhu terhadap proses asimilasi
Suhu berpengaruh pada proses asimilasi tanaman dimana asimilasi berbanding lurus
dengan suhu.Dimana asimilasi akan meningkat dengan meningkatnya suhu.Hal ini merupakan
Ienomena umum,sampai suhu optimum tercapai,lalu akan terjadi penurunan.
2. Pengaruh suhu terhadap lengas tanah
Peningkatan suhu di sekitar iklim mikro tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya
kandungan lengas tanah.Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas tanah melewati
mekanisme transpirasi dan evaporasi.Peningkatan suhu terutama suhu tanah dan iklim mikro di
sekitar tajuk tanaman akan mempercepat kehilangan lengas tanah terutama pada musim kemarau.
Pada musim kemarau,peningkatan suhu iklim mikro tanaman berpengaruh negative
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada daerah yang lengas tanahnya
terbatas.Namun,pengaruh negative tersebut dapat diatasi melalui perlakuan pemulsaan
(mengurangi evaporasi dan transpirasi).Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebaikan
lengas tanah terhadap tanaman adalah dengan mengerudungi tanah menggunakan mulsa plastik
sehingga dapat mempertahankan kelembaban tanah,mengendalikan suhu tanah,dan mengurangi
evaporasi yang berlebihan,air tanah tidak banyak yang terbuang atau hilang karena menguap.
Kelembaban tanah merupakan Iaktor penting bagi peningkatan penyerapan unsur
hara.Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah adalah dengan
menutup tanah dengan mulsa.Mulsa plastik dengan warna tertentu mampu meningkatkan
produktivitas tanaman.Mulsa plastik menyebabkan suhu iklim mikro lebih stabil(tidak naik
turun).Sehingga proses Iisiologi terutama Iotosintesis akan meningkat,produksi bahan kering
meningkat.Disamping itu,pemberian mulsa plastic dengan warna tertentu menyebabkan
distribusi cahaya di dalam tajuk tanaman lebih merata(mengurangi kasus mutual shading).

$uhu iklim global
Saat ini terjadi peningkatan suhu iklim global.Salah satunya akibat eIek rumah kaca.EIek
rumah kaca merupakan meningkatnya konsentrasi CO
2
di atmosIer.Meningkatnya konsentrasi
CO
2
di atmosIer sebenarnya berdampak positiI terhadap proses Iisiologi tanaman,tetapi pengaruh
positiI CO
2
dihilangkan oleh peningkatan suhu atmosIer yang cenderung berdampak negative
terhadap proses Iisiologis tersebut.
1. Pengaruh positiI peningkatan CO
2
atmosIer:
Merangsang proses Iotosintesis,meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas
pertanian tanpa diikuti oleh peningkatan kebutuhan air(transpirasi).
2. Pengaruh negatiI peningkatan CO
2
:
Meningkatnya suhu iklim global,berdampak pada peningkatan respirasi,menurunkan
produktivitas tanaman.Peningkatan suhu mengilangkan pengaruh positiI dari peningkatan
CO
2..
























KESIMPULAN


uarl uralan dl aLas maka dapaL dlslmpulkan

1 lkllm merupakan komponen ekoslsLem dan fakLor produksl yang sangaL dlnamlk dan
sullL dlkendallkan dan dlduga LeruLama suhu oleh karena lLu pendekaLan yang pallng balk dalam
rangka pembangunan perLanlan adalah menyesualkan slsLem usahaLanl dengan keadaan lkllm
seLempaL

2 lakLor suhu mempunyal peranan yang sangaL penLlng dalam perencanaan dan slsLem
produksl perLanlan karena seluruh unsur lkllm berpengaruh Lerhadap berbagal proses flslologls
perLumbuhan dan produkLlvlLas Lanaman






















DAFTAR PUSTAKA

Handoko. 1994. Klimatologi dasar. Pustaka jaya, Bogor.

Lakitan Benyamin. 1994. Dasar-dasar klimatologi. PT RajagraIindo persada, - Tjasyono
Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai