Anda di halaman 1dari 8

40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Gambaran Umum Penelitian Pengambilan data dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Juni 2011 di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. atu. !ata berasal dari rekam medis pasien dengan

striktur uretra "ang ber#bat ke RSSA se$ak Mei 200% hingga Mei 2012. Rekam medis berisi serangkaian data dimulai dari identitas diri meliputi nama, $enis kelamin, usia, tingakat pendidikan, dan peker$aan. Jumlah rekam medis "ang memenuhi &riteria inklusi adalah seban"ak 155 rekam medis.

5.1.2 Kara teristi Umum !es"#n$en 'abel 5.1.2 (arakteristik )mum Resp#nden Kara teristi )enis Kelamin Pria +anita Usia ,10 tahun 11.20 tahun 21.-0 tahun -1.00 tahun 01.50 tahun 51.10 tahun 11.20 tahun 21./0 tahun /1.%0 tahun Tin* at Pen$i$i an %re uensi &N' 155 0 5 % / -0 -0 21 -11 Persentase &(' 100* 0* -,2* 5,/* 5,2* 1%,0* 1%,0* 1-,5* 21,-* 10,-* 1.%0*

41

'idak sek#lah S! dan "ang sedera$at SMP dan "ang sedera$at SMA dan "ang sedera$at Perguruan 'inggi 'idak diketahui )enis Pe er+aan Ringan Swasta S#pir !elman Pensiunan S#pir Pedagang Mahasiswa 3 Pela$ar Satpam 4uru Pegawai Sedang 5ela"an M#ntir erat 'ukang e&ak (uli angunan uruh Serabutan 'ukang 'ukang atu Petani 'idak !iketahui 'idak eker$a

10 11 -1 21/ -

%* 02,1* 20* 10,/* 11,1 1,%*

52 1 5 1 5 5 1 1 2 1 1 1 / 2 1 1 12 -/ 0

01,/* 0,1* -,2* 0,1* -,2* -,2* 0,1* 0,1* 1,-* 0,1* 0,1* 0,1* 1,%* 5,2* 1,-* 0,1* 0,1* 11* 20,5* 2,1*

42

Gambar 5.1.2.1 Kara teristi !es"#n$en Ber$asar an )enis Kelamin

Gambar 5.1.2.2 Kara teristi !es"#n$en Ber$asar an Usia

43

Gambar 5.1.2., Kara teristi !es"#n$en Ber$asar an Tin* at Pen$i$i an

Gambar 5.1.2.- Kara teristi !es"#n$en Ber$asar an )enis Pe er+aan

Pasien striktur uretra "ang ber#bat ke RSSA se$ak Mei 200% hingga Mei 2101 seluruhn"a ber$enis kelamin laki.laki, "akni ber$umlah 155 pasien atau 100*.

44

Sebagian besar pasien berusia antara 11.20 tahun "akni ber$umlah -- 621,-*7, diikuti pasien "ang berusia antara 01.50 tahun ber$umlah -0 61%,0*7. Pasien "ang berusia antara -1.00 tahun ber$umlah -0 61%,0*7 pasien "ang berusia antara 51.10 tahun ber$umlah 21 61-,5*7, usia 21./0 tahun seban"ak 11 pasien 610,-*7, usia 11. 20 tahun seban"ak % pasien 65,/*7, usia 21.-0 tahun seban"ak / pasien 65,2*7, usia kurang dari 10 tahun seban"ak 5 pasien 6-,2*7, sedangkan usia /1.%0 tahun seban"ak - pasien 61,%*7. !ari tingkat pendidikan, sebagian besar pasien berpendidikan S! dan "ang sedera$at "akni 11 602,1*7. Pasien "ang berpendidikan SMP dan "ang sedera$at ber$umlah -1 620*7 sedangkan "ang berpendidikan SMA dan "ang sedera$at ber$umlah 2- 610,/*7. 8an"a sedikit pasien "ang melan$utkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi "akni - 61,%*7. Masih ada 10 pasien 6%*7 "ang belum menamatkan pendidikan S!. Pasien "ang tidak diketahui tingkat pendidikann"a seban"ak 1/ 0rang 611,1*7. Peker$aan terbagi atas tiga klasifikasi "akni peker$aan ringan dan sedang. Peker$aan ringan &#nt#hn"a swasta, s#pir delman, pensiunan, s#pir, pedagang, mahasiswa atau pela$ar, satpam, guru, dan pegawai. Peker$aan sedang &#nt#hn"a nela"an dan m#ntir. Peker$aan berat meliputi tukang be&ak, kuli bangunan, buruh, peker$a serabutan, tukang, tukang batu, dan petani. peker$a industri, peker$a bangunan, nela"an, dan petani. Sebagian besar pasien memliki peker$aan swasta sebesar 52 6-1,/*7, s#pir delman seban"ak 1 60,1*7, pensiunan seban"ak 5 6-,2*7, s#pir seban"ak 1 60,1*7, pedagang 5 6-,2*7, mahasiswa atau pela$ar seban"ak 5 6-,2*7, satpam seban"ak 1 60,1*7, guru seban"ak 1 60,1*7, dan

45

pegawai seban"ak 2 61,-*7. Pasien "ang memiliki peker$aan sedang seperti nela"an seban"ak 1 60,1*7 dan m#ntir seban"ak 1 60,1*7. Pasien "ang memiliki peker$aan berat meliputi tukang be&ak seban"ak 1 60,1*7, kuli bangunan seban"ak - 61,%*7, buruh seban"ak / 65,2*7, peker$a serabutan seban"ak 2 61,-*7, tukang seban"ak 1 60,-*7, tukang batu seban"ak 1 60,-*7, dan petani seban"ak 12 611*7. Pasien "ang tidak beker$a seban"ak 0 62,1*7. Pasien "ang tidak diketahui peker$aann"a seban"ak -/ 620,5*7.

5.2 Hasil Analisis 5.2.1 Kara teristi !es"#n$en .an* Diu ur Tabel 5.2.1 Kara teristi !es"#n$en .an* Diu ur (arakteristik Status Pen"akit a. 4#ut p#sitif b. 4#ut negatif P#la Asupan Pr#tein 8ewani a. Rendah /5 22.1* 9rekuensi 657 -0 /Presentase 6*7 2%.1* 20.%*

b. 'inggi -2 22.0* erdasarkan tabel di atas, status pen"akit resp#nden dibagi men$adi dua kateg#ri "aitu g#ut p#sitif dan g#ut negatif. Sebagian besar resp#nden "akni ber$umlah /- resp#nden 620.%*7 merupakan g#ut negatif. (emudian didapatkan g#ut p#sitif ber$umlah -0 resp#nden 62%.1*7. P#la asupan pr#tein hewani terbagi atas dua kateg#ri "akni p#la asupan pr#tein hewani tinggi dan rendah. erdasarkan tabel di atas, seban"ak /5 resp#nden 622.1*7 memiliki p#la asupan pr#tein hewani

46

"ang rendah dan seban"ak -2 resp#nden 622.0*7 memiliki p#la asupan pr#tein hewani "ang tinggi.

5.2.2 Hubun*an P#la Asu"an Pr#tein He/ani $en*an !esi # G#ut Artritis Tabel 5.2.2 Hasil Analisis Chi-Square antara Hubun*an P#la Asu"an Pr#tein He/ani $an !esi # G#ut Artritis P#la Asu"an Pr#tein He/ani 'inggi Rendah G#ut Art0ritis G#ut &4' G#ut &5' n 211 ( 1%.2 %.0 n % 20 ( 2.2 0,001 1-.2 12,1%2 atas bawah:1,-00 atas atas: 01,115 P 1alue 2! 35( Confidence interval

!ari tabel di atas, didapatkan bahwa resp#nden "ang memiliki p#la asupan pr#tein hewani tinggi adalah seban"ak -2 resp#nden, sebagian besar di antaran"a "aitu seban"ak 2- resp#nden 61%,2*7 menderita g#ut arthritis, sedangkan % resp#nden 62,2*7 lainn"a tidak menderita g#ut arthritis. Selan$utn"a didapatkan /5 resp#nden "ang memiliki p#la asupan pr#tein hewani rendah, seban"ak 11 resp#nden 6%,0*7 menderita g#ut arthritis sedangkan 20 resp#nden 61-,2*7 lainn"a tidak menderita g#ut arthritis. 8asil u$i statistik diper#leh nilai p;0,001. (arena nilai p,0,05 "ang berarti 80 dit#lak dan 81 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada

47

hubungan "ang bermakna antara p#la asupan pr#tein hewani "ang tinggi dengan resik# g#ut arthritis. 8asil analisis $uga menun$ukkan nilai <R;12,1%2 dengan batas antara 1,-00 = 01,115 untuk confidence interval %5*, "ang berarti sub$ek penelitian "ang dengan p#la asupan pr#tein hewani tinggi memiliki peluang 12,1%2 kali untuk menderita g#ut arthritis dibandingkan dengan sub$ek penelitian dengan p#la asupan pr#tein hewani "ang rendah.

Anda mungkin juga menyukai