Anda di halaman 1dari 32

GOLONGAN SENYAWA ORGANIK BERDASARKAN GUGUS FUNGSIONAL DAN SIFAT-SIFAT KIMIA DAN FISIKNYA

LENNY BUDI PRIHHARTANTI 101710201017

SENYAWA ORGANIK

Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon

GOLONGAN SENYAWA ORGANIK

Senyawa organik digolongkan berdasarkan gugus fungsional yang dimiliki

Gugus fungsional: adalah konfigurasi spesifik atom-atom yang umumnya berikatan dengan kerangka karbon molekul organik dan umumya terlibat dalam reaksi kimiawi

GOLONGAN
Alkana GUGUS FUNGSIONAL RUMUS UMUM C C Alkena CC Alkuna C N Alkanol C OH

RH

RCH CHR

RC CH

R OH

CONTOH

CH3 CH3

CH2 = CH2

HC CH

CH3CH2OH

NAMA LAZIM

Etana

etilena

asetilena

Etil alkohol

NAMA IUPAC

etana

Etena atau etilena

Etuna atau asetilena

etanol

GOLONGAN
Alkanal GUGUS FUNGSIONAL RUMUS UMUM O C H O RC H COC eter alkanon O C C C C O R O R R C R CH3OCH3 R C OH OH O Asam karboksilat O

O
CONTOH CH3 C H

O
CH3 C R C R

O
OH

NAMA LAZIM

asetaldehida

Dimetil eter

aseton

Asam asetat

NAMA IUPAC

etanal

metoksimetana

propanon

Asam etanoat

GOLONGAN

Amina primer
GUGUS FUNGSIONAL C NH2

Amina sekunder C NH C

Amina tersier
CNC C R N R R CH3 N CH3 CH3 trimetilamina

Nitro alkana C NO2


R NO2

RUMUS UMUM

R NH2

R NH R

CONTOH

CH3 NH2

CH3NHCH3

CH3 NO2

NAMA LAZIM

metilamina

dimetilamina

nitrometana

NAMA IUPAC

metanamina

dimetilamina

trimetilamina

nitrometana

GOLONGAN
Alkil Nitrat GUGUS FUNGSIONAL Ester O U ONO C Amida O OC O RUMUS UMUM R ONO RC R C Alkil Halida

NH2
O

C X

R X NH2 O

O R'
O CONTOH O2H5 ONO CH3C OCH3

CH3 C NH2

CH3 O

NAMA LAZIM

Etil nitrit

Metil asetat

asetmida

Metil khlorida

SIFAT ALKANA

1. Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut 2. Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. 3. Alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya 4. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air. 5. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom -atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.

SIFAT ALKENA

Sifat sifat fisika

wujud zatnya, alkena dengan rantai panjang (C lebih dari 15) berupa zat padat. Titik didih alkena meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah atom karbonnya. titik didih alkena lebih rendah dari pada alkana sesuku Alkena tidak larut dalam pelarut polar seperti air dan alkohol. Alkena mudah larut dalam senyawa non polar seperti triklorometana (kloroform), etoksietana, benzena, dan lain lain.
Reaktifitas senyawa alkena sangat ditentukan oleh sifat ikatan rangkapnya. secara umum relatif stabil dan ikatan antar atom karbonnya lebih kuat dibandingkan dengan ikatan tunggal pada alkana. Reaksi khas pada alkena adalah reaksi adisi dengan hidrogen,halogen, asam halogen dan sebagainya.

Sifat kimia alkena

SIFAT ALKUNA
1. Tidak larut dalam air 2. Berupa gas tak berwarna dan baunya khas 3. mudah teroksidasi atau mudah meledak. 4. Alkuna umumnya bereaksi adisi misal dengan Hidrogen, Asam halida, Air, dan sebagainya.

5. Tidak berwarna dan memiliki bau yang khas


6. Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih reaktif

Rumus Umum :

CnH2n-2
Kegunaan Alkuna
1. Pada pengelasan : dibakar dengan O2 memberi suhu yang tinggi (+- 3000oC), dipakai untuk mengelas besi dan baja. 2. Untuk penerangan. 3. Untuk sintesis senyawa lain

SIFAT ALKANOL/ ALKOHOL

Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap (volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek rantai C, semakin volatil).

Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon.
Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti: Reaksi Oksidasi, Reaksi Pembakaran, Reaksi dengan Asam Alkanoat, Reaksi dengan logam dan lain-lain.

Rumus Umum : CnH2n+1OH atau R-OH

Manfaat Alkohol
Metanol (CH3OH)/ Alkohol kayu

digunakan sebagai pelarut, bahan bakar, tapi berbahaya dapat merusak syaraf mata. Etanol (C2H5OH) digunakan sebagai pelarut, antiseptik(alkohol 70%), bahan dasar minuman keras, bahan baku senyawa organik lain seperti asetaldehid, asam cuka, dsb Fenol (alkohol aromatik) C6H5OH digunakan sebagai antiseptik. Turunan fenol seperti eugenol, timol, dalam cengkih dan vanila sebagai bumbu masakan. Gliserol (1,2,3-propantriol) CH2OH-CHOH-CH2OH digunakan untuk pemanis, pelarut, pembasah pada sediaan farmasi

SIFAT ETER
titik didih relatif rendah dibandingkan dengan isomerinya alkohol sulit membentuk ikatan hidrogen.
Kelarutan eter dalam air sangat kecil (1,5%), Eter pelarut yang baik bagi senyawa organik yang tidak larut dalam air. Eter mudah terbakar membentuk CO2 dan uap air, Eter terurai oleh asam halida terutama oleh HI. Rumus umum eter CnH2n+2O atau R-O-R

Manfaat Eter

Eter yang paling banyak digunakan adalah dietil eter

atau etoksi etana. Eter digunakan sebagai pelarut senyawa karbon, zat disinfektan (pembunuh kuman), zat anastesi senyawa aditif pada bahan bakar untuk menaikan bilangan oktan.

ALKANON/ KETON

senyawa turunan alkana yang memiliki gugus karbonil mempunyai dua gugus alkil atau aril (senyawa lingkar atau siklik) yang terikat pada karbon karbonil Banyak terdapat dalam makhluk hidup seperti gula ribosa (gula dengan atom C sebanyak lima buah)

Keton yang lebih kompleks dijumpai pada hormon betina progesteron

Keton
1. PROPANON = DIMETIL KETON = ASETON = (CH3)2C=O Sifat : cairan tak berwarna, mudah menguap, pelarut yang baik. Penggunaan : sebagai pelarut 2. ASETOFENON = METIL FENIL KETON Sifat : berhablur, tak berwarna Penggunaan : sebagai hipnotik, sebagai fenasil klorida (kloroasetofenon) dipakai sebagai gas air mata

ASAM KARBOKSILAT
1. asam organik yang memiliki gugus fungsional karboksilat (COOH), 2. gugus karboksilat adalah gabungan dari gugus karbonil dan hidroksi, 3. rumus umum CnH2nO. 4. asam lemah. 5. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas proton (H+). 6. Asam karboksilat dengan dua gugus karboksil disebut asam dikarboksilat (alkanadioat), jika tiga disebut asam trikarboksilat (alkanatrioat), dan seterusnya. 7. Asam karboksilat dengan : Atom C =1- 4 larut sempurna dalam air, =5 -6 sedikit larut dalam air > 6 tidak larut dalam air

Manfaat Asam Karboksilat


Asam format digunakan dalam industri kecil, penyamakan

kulit dan menggumpal bubur kertas atau karet. Asam asetat atau yang lebih populer sebagai asam cuka digunakan sebagai cuka makan dengan kandungan asam asetat 20-25%. Asam stearat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lilin. Asam Sitrat untuk zat tambahan pada sirup, sari buahbuahan Asam Oksalat untuk pembakuan pada titrasi.

AMIDA

Amida adalah turunan asam karboksilat,

dimana gugus OH digan-ti dengan NH2 atau amoniak, dimana 1 H diganti dengan asil.

Struktur Amida : R CONH2

Tatanama Amida
Amida ialah suatu senyawa yang mempunyai nitrogen trivalen yang

terikat pada suatu gugus karbonil. Dalam senyawa amida, gugusfungsi


asil berkaitan dengan gugus NH2. Dalam pemberian namanya, akhiran Oat atau At dalam nama asam induknya diganti dengan kata amida. Contoh: HCOOH : Asam metanoat / asam format

HCONH2 : metanamida(IUPAC) Formamida (trivial)


CH3CH2CH2COOH : asam bityanoat/asam butirat CH3CH2CH2CONH2 : butanamida (IUPAC) Butiramida (trivial)

Sifat Fisika
Harga titik didih amida cukup tinggi, karena memiliki ikatan hidrogen Berupa zat padat kecuali formamida yang berbentuk cair Tak berwarna Suku-suku yang rendah larut dalam air

ESTER
1. Ester dengan jumlah atom Karbon sedikit atau rantaiyang pendek 2.

3. 4. 5.

6.

memiliki sifat mudah menguap danberwujud cair. ester dengan rantai yang panjang ditemukan pada minyak (berwujud cair) dan lemak (padat) yang merupakan senyawa triester. Minyak dan lemak tidak larut dalam air tetapi larut dalam benzena, eter dan CS2. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol, reaksi ini berlangsungdalam suasana asam, Reaksi esterifikasi merupakan reaksi yang dapat balik.Sehingga ester dapat dihidrolisis oleh air pada suasana asam. Hasil reaksi ini adalah asam karboksilat dan alkohol. Hidrolisis dari ester dalam suasana basa, menghasilkan sabun dan alkohol

Manfaat Ester
1. Sebagai Penambah aroma (essen) pada makanan dan minuman. 2. Dalam bidang farmasi, beberapa obat merupakan senyawa ester. Yang paling populer adalah obat penghilang rasa sakit serta pelemas otot. 3. Ester dari alkohol rantai panjang dengan asam karboksilat rantai panjang merupakan bahan pembuatan lilin nonparafin.

AMINA

senyawa turunan dari alkana,dimana salah satu atom hidrogennya digantikan dengan gugus amina (NH2). Amin diklasifikasikan ke dalam Amin primer R-NH2 Amin sekunder R-NH-R Amin tersier (R)3-N

Sifat Amina
Sifatsifat fisik, bau yang khas, sedikit pesing. Untuk senyawa dengan jumlah atom C = 12 berupa gas. Untuk tiga atom C dengan kedudukan gugus amina primer sudah berupa cairan pada suhu kamar. Alkil amina memiliki atom N yang polar, namun tidak sekuat oksigen pada alkohol, sehingga titik didih alkilamin lebih rendah dibandingkan alkohol,

Sifat Kimia
Cukup reaktif, karena adanya ikatan hidrogen

Alkilamina tersier tidak terjadi ikatan hidrogen, karena


atom N sudah tidak mengikat atom H lagi. Alkilamin larut dalam air. Dengan asam terjadi reaksi penggaraman, CH3NH2 + HCl CH3NH3 + Cl metilamin metilamonium klorida garam amina berbentuk padatan dalam suhu kamar, larutan dalam cairan tubuh, sehingga bentuk garam amina ini merupakan pilihan yang tepat untuk membuat obat.

ALKIL HALIDA
Senyawa alkil halida merupakan senyawa hidrokarbon baik

jenuh maupun tak jenuh yang satu unsur H-nya atau lebih digantikan oleh unsur halogen (X = Br, Cl. I) Alkil halida = haloalkana = RX struktur primer, sekunder, tersier Aril halida = ArX = senyawa halogen organik aromatik Sifat fisika Alkil Halida : Mempunyai TD lebih tinggi dari pada TD Alkana dengan jumlah unsur C yang sama. Tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik tertentu. Senyawa-senyawa bromo, iodo dan polikloro lebih berat dari pada air.

ALKIL HALIDA
Struktur Alkil Halida : R-X (X=Br, Cl, I)
CH3-CH2-CH2-CH2-Cl Primer (CH3)2CH-Br sekunder (CH3)3C-Br tersier

CH2-Cl Benzil khlorida

CH2=CH2-Cl Vinil khlorida

ALKIL HALIDA
PEMBUATAN ALKIL HALIDA : Dari alkohol Halogenasi Adisi hidrogen halida dari alkena Adisi halogen dari alkena dan alkuna PENGGUNAAN ALKIL HALIDA : Kloroform (CHCl3) : pelarut untuk lemak, obat bius (dibubuhi etanol, disimpan dalam botol coklat, diisi sampai penuh). Tetraklorometana = karbontetraklorida (CCl4) : pelarut untuk lemak, alat pemadam kebakaran (Pyrene, TD rendah 77oC, uapnya berat. Freon (Freon 12 = CCl2F2, Freon 22 = CHCl2F) : pendingin lemari es, alat air conditioner, sebagai propellant (penyebar) kosmetik, insektisida, dsb.

ALDEHID
FORMALDEHID = METANAL = H-CHO Sifat-sifat : satu-satunya aldehid yang berbentuk gas pada suhu kamar, tak berwarna, baunya tajam, larutanya dalam H2O dari 40 % disebut formalin. Penggunaan : sebagai desinfektans, mengeraskan protein (mengawetkan contoh-contoh biologik), membuat damar buatan. O Struktur Aldehid : R CHO O
CH3-CH2-C H H Propionaldehid Benzaldehid

PEMBUATAN ALDEHID : Oksidasi dari alkohol primer Oksidasi dari metilbenzen Reduksi dari asam klorida

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai