Anda di halaman 1dari 22

Executive Summary

Mie merupakan salah satu produk makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dari berbagai segi umur baik muda, tua maupun anak-anak. Namun jika mie dikonsumsi tanpa ditambah dengan bahan pangan lain tentu konsumen akan bosan. Salah satu bahan yang dapat ditambahkan adalah Sosis. Sosis merupang daging yang telah dicincang halus dan telah di bumbui. Sosis kaya akan protein sehingga baik untuk kesehatan. Salah satu produk yang menggabungkan antara mie dan sosis adalah Mie Cocis. Mie Cocis terbuat dari mie dan sosis serta ditambah dengan berbagai bumbu yang menambah cita rasa dari Mie Cocis. Selain itu Mie Cocis sangat ekonomis sehingga sangat dekat dengan kantong mahasiswa di wilayah Universitas Jember. Produk ini juga belum ada di wilayah Universitas Jember sehingga produk ini adalah produk baru yang akan diminati oleh mahasiswa.

1. Pendahuluan a. Latar Belakang Mie merupakan salah satu produk pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Pasar mie sangat menjanjikan dengan tingkat konsumsi 55 bungkus/kapita/tahun di segala lapisan masyarakat. Data World Instant Noodles Association 2011 mencatat konsumsi mie instan di Tiongkok tahun 2010 mencapai 42,3 miliar kemasan (bags/cups), Indonesia 14,4 miliar kemasan (bags/cups) dan Jepang 5,29 miliar kemasan (bags/cups). Mie memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi, untuk memenuhi kebutuhan gizi dari tubuh maka perlu ditambah dengan bahan pangan lain seperti sosis. Sosis merupakan salah satu produk olahan daging yang sekarang mulai populer di masyarakat, terutama anak-anak. Sosis memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga ketika diolah bersama mie akan menghasilkan produk pangan yang sehat dan ekonomis. Maka dari itulah dibuat produk Mie Cocis, makanan ringan yang sehat dan murah. b. Tujuan Mengenalkan produk Mie Cocis di kalangan mahasiswa. Memperkaya ragam produk pangan.

c. Manfaat Menambah ilmu dan pengalaman dalam kewirausahaan Menjadikan mahasiwa lebih sehat dengan mengkonsumsi Mie Cocis

2. Profil Usaha Usaha yang akan kami dirikan ini merupakan penggabungan antara dua jenis makan yang berbeda yaitu sosis dan mie. Kedua produk tersebut merupakan produk yang dapat dikonsumsi secara cepat. Untuk mie tinggal di masak dengan air hangat dan campurkan bumbu sudah bisa lansung di konsumsi dan untuk sosis sendiri bisa lansung konsumsi tampa harus dimasak terlebih dahulu dan biasanya di campur dalam makanan lain untuk penyedap rasa. Ide penggabungan dua jenis makanan ini muncul untuk menarik konsumen dari penggemar mie dan sosis. Dengan penggabungan keduanya

bermaksud lebih menarik konsumen karena cita rasa akan lebih bervariasai, serta bila biasanya mie dimakan dengan disedu air hangat kini setelah disedu air hangat mie digoreng dengan dengan sosis sehingga rasa gurih mie dan sosis akan lebih gurih dan pedas jika ditambahkan saus. Nama usaha yang akan kami dirikan adalah MIE COCIS.

Keunggulan MIE COCIS: 1. Tampilan lebih menarik ketika penggabungan antar mie dan sosis. 2. Cita rasa lebih bervariasi. 3. Kandungan protein dan karbohidrat seimbang,bila mie dan sosis di gabung. Lokasi usaha berkisar diwilayah kampus universitas jember.

Lokasi yang bergaris tepi merah merupakan lokasi kampus universitas negeri jember yang akan menjadi tujuan pemasaran MIE COCIS. Kami mengambil lokasi universitas jember karena daerah tersebut memberikan peluang dagang yang besar karena banyak mahasiswa, serta MIE COCIS ini mudah dibawa dan dapat dikomsumsi dimana saya dan MIE COCIS dapat menberikan rasa kenyang karena mengandung protein dan karbohidrat sehingga dapat membantu mahasiswa yang terburu-buru tidak sempat sarapan dapat menggunakan makanan ini sebagai pengganjal perut. 3. Aspek Manajemen Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, salamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang kami rencanakan:

Nama Perusahaan Jenis Produk

: Mie Cocis : Makanan ringan

Alamat Perusahaan : Jl. Jawa 4C/3 Jember Nomor Telepon : 082 330 500 953 Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

A. Dian Reza P. Pimpinan

Eva Meylina Staf Produksi

Afif A. Staf Administrasi dan Keuangan

Lenny Budi P Ghofirus S. Staf Pemasaran

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari : a. Pimpinan Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description : 1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Sushi Mie 2. Merencanakan dan menyusun program kerja 3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. 4. Membina karyawan. b. Staf Produksi Job Description : 1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi. 2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan. c. Staf Administrasi dan Keuangan Job Description : 1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual. 2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

d. Staf Pemasaran Job Description : 1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran 2. Menentukan pasar sasaran 3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar. 4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.

Dalam waktu dekat ini tidak ada pihak luar yang ikut serta dengan usaha ini, namun dalam waktu yang akan datang diharapkan akan ada keikutsertaan dari pihak luar untuk mengembangkan usaha ini. 3. Aspek Pasar a. Target Pasar Mie cocis adalah makanan ringan yang dapat dikonsumsi oleh segala umur. Selain itu, kandungan gizi yang terkandung dalam mie cocis ini juga dapat dijadikan alternatif makanan penambah gizi. Selain praktis dalam kemasan, mie cocis juga dapat dijadikan makanan ringan pengganjal perut jika memang belum sempat sarapan di pagi hari. Berdasarkan pengamatan pasar (market observation) yang dilakukan mie cocis pemasaran akan dilakukan di sekitar kampus Universitas Jember khususnya kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian. b. Tingkat Persaingan Persaingan produk makanan ringan di wilayah kampus sangat ketat. Hal ini disebabkan oleh banyak sekali produk makanan yang ada di wilayah kampus seperti sosis dan tempura goreng , berbagai macam kripik serta berbagai macam gorengan yang ada. Sehingga perlu adanya strategi pemasaran yang baik dalam penjualan produk ini. c. Upaya Pemasaran

salah satu upaya pemasaran yang bisa dilakukan adalah dengan promosi. Promosi usaha mie cocis, antara lain dengan membuat poster ataupun selebaran yang menarik dan mempublikasinya langsung ke masyarakat dan juga via online. Selain itu juga diterapkan teknik promosi dari mulut ke mulut atau promosi secara langsung. kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut: 1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan 2. Brosur/ daftar harga, selebaran. 3. SMS, Facebook, dan Twitter 4. Promosi langsung ke konsumen. 4. Aspek Produksi Bahan baku utama produk ini adalah sosis dan mie yang didapatkan dari pasar Tanjung, Jember. Alat dan bahan baku yang digunakan dalam produksi ini adalah sebagai berikut: Alat : 1. Kompor 2. Pisau 3. Wajan 4. Panci 5. Spatula 6. Saringan Bahan : 1. Mie instan 2. Sosis 3. Telur ayam 4. Bawang putih 5. Daun bawang 7. Pisau 8. Mangkuk 9. Piring 10. Telenan 11. Sendok

nyalakan kompor

Mie instan sosis

Panaskan miyak

Direbus 3 menit

Dikupas dandan

Gulung sosis mie

Goreng gulung sosis mie

Tiris dan Dinginkan

Pengemasan

Siap jual

Proses produksi mie cocis ; 1. mie instan direbus dengan waktu kurang lebih 5 menit hingga mie sedikit mengembang. 2. Potong bawang putih dan daun bawang tipis-tipis 3. Sementara itu kocok telur ayam dan campur dengan bumbu-bumbu yang telah disiapkan. 4. Setelah mie matang, gulung sosis dengan mie instan, 5. lumuri dengan kocokan telur yang sudah dicampuri bumbu.

6. Setelah semua tergulung dan dilumuri kocokan telur, goreng mie cocis ke dalam wajan yang panas. 7. Setelah berwarna kuning kecoklatan, angkat mie cocis dan tiriskan. 8. Langkah terakhir yaitu dimasukkan dalam kemasan mika dan diberi label produk. Produksi dilakukan selama 12x per bulan dengan produksi 288 bungkus setiap bulan. Hal ini dilakukan agar konsumen tidak bosan sehingga waktu produksi diberi jeda 5. Aspek Keuangan / Finansial Dalam produksi Mie Cocis ini, sumber dana diperoleh dari iuran dari anggota yang berjumlah 5 orang sebanyak Rp 120.000,00 per orang. Dana iuran ini akan digunakan untuk produksi Mie cocis selama satu bulan. Rincian dana dari produksi Mie Cocis ini adalah sebagai berikut: a. Biaya Tetap
No 1 2 3 Nama Barang Penggorengan Panci alat masak (1 set) Harga 35000 35000 50000 total Unit 1 1 Jumlah 35000 35000 50000 120000 Jumlah 48000 500 67200 192000 12000 12000 12000 28000 48000 419700

b. Biaya Variabel
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Bahan Mie Instan Garam Telur Sosis Minyak Goreng Bawang Putih Daun Bawang Bahan Bakar Mika Total Harga 1000 500 1400 16000 12000 1000 1000 14000 4000 Unit 48 1 48 12 1 12 12 2 12

modal awal usaha Pendapatan Bulanan biaya produksi

Rp 539.700,00 Rp 633.600,00 Rp 419.700,00 1.457,29 2.200,00 67,35% Rp 213.900,00

biaya produksi perpice Rp harga jual prosentase laba laba kotor / bulan Rp

Studi Kelayakan Aspek Ekonomi Ditinjau dari aspek ekonominya usaha ini bisa dikatakan layak karena nilai NPV yang diraih lebih besar dari 0 yaitu sebesar

46.966,67. Nilai IRR yang diraih lebih besar dari MARR yaitu sebesar 16,19% dan nilai B/C ratio yang dihasilkan lebih dari 1 yaitu sebesar 1,09. Perhitungan yang dilakukan dalam usaha ini adalah selama 1 bulan. Aspek Sosial Aspek sosial di dalam studi kelayakan usaha ini mencakup beberapa poin. Diantaranya adalah sebagai berikut : a. Kesempatan kerja Di dalam usaha ini masing-masing anggota dapat memperoleh kesempatan kerja. Pembagian job disk secara terstruktur diharapkan mampu memberikan pengalaman usaha kepada tiap anggota. Usaha yang dilakukan masih tergolong usaha dalam skala kecil, sehingga masih belum memberikan kesempatan kerja kepada orang di luar keanggotaan dalam usaha ini. b. Pengaruh usaha ini terhadap industri lain

Di dalam usaha pasti memiliki pengaruh antar industri ataupun produksi satu dengan yang lain. Produksi ini akan berpengaruh terhadap produksi atau usaha makanan ringan atau camilan seperti gorengan, kripik dan berbagai makanan ringan yang lain. Akan tetapi, pengaruh ini relatif lebih kecil, karena usaha yang kami jalankan dipasarkan di area dalam kampus. c. Sesuai dan tidaknya dengan kebutuhan masyarakat Hasil produksi dari usaha ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khususnya mahasiswa Universitas Jember dan Fakultas Teknologi Pertanian. Karena produk ini dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dan segala umur. Selain itu, produk ini juga dapat dijadikan alternatif makanan sebagai pengganjal perut. Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek pasar dan pemasaran diistilahkan sebagai aspek komersil merupakan rencana pemasaran output yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan proyek. Aspek pasar dan pemasaran mencakup beberapa aspek sebagai berikut : a. Kemana produk akan dijual Produk ini akan dijual di area dalam kampus Universitas Jember khususnya Fakultas Teknologi Pertanian. b. Apakah pasar cukup luas untuk dapat menampung produksi baru tanpa mempengaruhi harga Menurut survey yang telah dilakukan oleh anggota kami, pasar cukup luas untuk menerima produk usaha kami. Hal ini disebabkan persaingan dengan produk yang sama dengan usaha kami masih relatif kecil. c. Strategi pemasaran Srategi pemasaran yang dilakukan oleh anggota kami adalah dengan membuat poster dan selebaran tentang produk kami. Selain itu, kita juga akan melakukan promosi di via online seperti facebook, twitter dan blog.

Aspek Hukum peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 8 tahun 1962 tentang perdagangan barang barang dalam pengawasan: pasal 1 aspek hukum mencakup : a.Penguasa: hal ini dimaksudkan dalam usaha ini, didalam pelaksanaannya dilindungi oleh Fakultas Teknologi Pertanian.

b.Perdagangan: Perdagangan yang dilakukan dalam produksi ini dilakukan di lingkup Universitas Jember khususnya di Fakultas Teknologi Pertanian c.Barang-barang dalam pengawasan: barang-barang yang digunakan sebagai bahan baku dipastikan halal dan tidak terkait dengan ilegalitas dari bahan tersebut. d.Persediaan : persediaan bahan baku dan bahan pelengkap lainnya dipastikan memenuhi persediaan yang telah disesuaikan dengan target produksi. e.Peredaran: peredaran hasil produksi dilakukan di ruang lingkup Universitas Jember khususnya Fakultas Teknologi Pertanian. f.Pengangkutan: pengangkutan hasil produksi dilakukan oleh anggota dari usaha tersebut. g.Pengolahan: pengolahan bahan baku menjadi hasil produksi dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan bersama. Aspek Teknik Tujuan pada studi aspek teknik pada studi kelayakan ini adalah untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak , baik pada saat

pembangunan proyek atau operasional secara rutin. Studi aspek teknik dan teknologi, meliputi: 1. Penentuan strategi produksi, dan perencanaan produk Dalam penentuan strategi produksi kami sebagai produsen lebih mengutamakan pada mahasiswa dan pelajar di daerah sekitar area penjualan, dan pada perencanaan produk selalu membawa cita rasa yang khas pada bahan yang akan di perjualan dan jika terjadi persaingan pada produk penjualan kami maka akan memberikan inovasi yang lebih menarik dan memanjakan lidah konsumen. 2. Proses pemilihan teknologi untuk produksi Peralatan produksi yang canggih dan harga mahal tidaka akan mendukung terbentuknya produk yang baik apa bila alat yang digunakan tidak sesuai dengan bahan yang akan digunakan. Pada tahap ini kami lebih cenderung lebih menggunakan peralatan rumah tangga yang cenderung lebih efisien dalam penggunaannya dan biaya pengeluaran yang digunakan untuk membeli peralatan yang akan di gunakan untuk pembuatannya. 3. Penentuan kapasitas produksi yang optimal Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai jumlah maksimum output yang dapat diproduksi atau dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Pada tahap ini kami mencoba untuk menyesuaikan dengan permintaan konsumen. 4. Letak pabrik dan layoutnya, dan tata letak usaha dan layoutnya tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga stabilitas penjualan. Peralatan produksi yang canggih dan mahal harganya akan tidak berarti apa-apa akibat perencanaan tata letak yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normal harus berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dengan tata letak yang tidak berubah-rubah, maka kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian yang tidak kecil. 5. Rencana operasianal dalam hal jumlah produksi

Perencanaan oprasional dalam hal produksi harus disesuaikan dengan permintaan dari pasar untuk mengurangi terjadinya penimbunan bahan. 6. Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi Merencanakan bahan yang akan dikeluarkan dan di dapat haruslah sesuai dengan kebutuhan untuk mengurangi terjadinya pembusukan bahan yang berdampak pada financial atau kerugian yang di dapat akibat tidak terkordinasinya bahan yang akan di keluarkan dan di dapat. 7. Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa Pengawasan bahan yang akan di dapat untuk pembuatan bahan dirasa sangatlah penting. Apabila input yang di dapat tidak sesuai dengan kelayakan produk, maka untuk outpu yang di keluarkan akan cenderung buruk. Dan sebagai akibat dari hal tersebut adalah larinya konsumen karna kurang puas dengan pelayanan yang di dapat. Analisis SWOT Kesempatan: Dari jumlah pesaing masih sedikit sehingaga kesempatan

penjualan akan lebih mudah serta sosis dan mie merupakan makanan yang banyak disukai orang sehingga akan mudah menarik konsumen. Kekuatan: Bahan baku mudah didapat karena mie dan sosis merupakan makanan instan yang banyak dijual ditoko-toko, dan jika kita menggabungkan antara mie dan sosis akan menghasilkan cita rasa unik dan gurih serta daya tahan mie cocis cukup efektif karena tinggal

memanaskan jika ingin memakan dalam kondisi hangat untuk lauk makan. Kelemahan: Produk ini merupakan produk baru dilingkup universitas jember karena masih jarang sehingga masih butuh pengenalan dan promosi. Lingkup pemasaran masih kalangan mahasiswa sehingga bidikan

pemasaran ini akan tertuju pada mahasiswa dan bila masis sisa akan diadakan penjualan diluar kampus. Produk ini cepat dingin karena sehingga bila ingin memakan dalam kondisi hangat perlu dipanaskan. Ancaman: Proses penjualan butuh waktu cepat karena untuk menjaga rasa agar tidak mengecewakan konsumen. Daya tahan mie cocis ini tidak lebih dari 1 hari agar rasa tetap terjaga sehingga kita harus punya asumsi penjualan lain

LAMPIRAN Lampiran Keuangan Tabel Investasi Alat


No 1 2 3 Nama Barang Penggorengan Panci alat masak (1 set) Total Nama Bahan Mie Instan Garam Telur Sosis Minyak Goreng Bawang Putih Daun Bawang Bahan Bakar Mika Total Bahan Jadi HPP Harga Unit Jumlah 35000 1 35000 35000 1 35000 50000 50000 120000 Harga Unit 1000 500 1400 16000 12000 1000 1000 14000 4000 Jumlah 48000 500 67200 192000 12000 12000 12000 28000 48000 419700 288 1457,3 Uraian Asumsi Produk HPP Harga Jual Produk Pemasukan satuan Piece Rp Rp Rp nilai 288 1.457 2.200 633.600

Tabel Bahan Baku Selama 1 Bulan


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 48 1 48 12 1 12 12 2 12

Tabel Asumsi Produk dan Pemasukan


No 1 2 3 4

modal awal usaha Pendapatan Bulanan biaya produksi biaya produksi perpice harga jual prosentase laba laba kotor / bulan

Rp 539.700,00 Rp 633.600,00 Rp 419.700,00 Rp Rp 1.457,29 2.200,00 67,35% Rp 213.900,00

Jadwal Kegiatan Produksi Tanggal Durasi Waktu 10/03/2013 15.00-16.00 18.30-20.00 Pembelian bahan baku Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan 04.00-06.00 11/03/2013 07.00-14.00 12/03/2013 18.30-20.00 Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan 04.00-06.00 13/03/2013 07.00-14.00 14/03/2013 18.30-20.00 Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan 04.00-06.00 15/04/2013 07.00-11.00 15.00-16.00 17/03/2013 18.30-20.00 Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Pembelian bahan baku Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan 04.00-06.00 18/03/2013 07.00-14.00 19/03/2013 18.30-20.00 Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan 04.00-06.00 20/03/2013 07.00-14.00 Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Kegiatan

21/03/2013 18.30-20.00

Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan

04.00-06.00 22/03/2013 07.00-11.00 15.00-16.00 24/03/2013 18.30-20.00

Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Pembelian bahan baku Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan

04.00-06.00 25/03/2013 07.00-14.00 26/03/2013 18.30-20.00

Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan

04.00-06.00 27/03/2013 07.00-14.00 28/03/2013 18.30-20.00

Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan

04.00-06.00 29/03/2013 07.00-11.00 15.00-16.00 31/04/2013 18.30-20.00

Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Pembelian bahan baku Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan

04.00-06.00 1/04/2013 07.00-14.00 2/04/2013 18.30-20.00

Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan

3/04/2013

04.00-06.00

Penggorengan adonan mie cocis dan

pengemasan 07.00-14.00 4/04/2013 18.30-20.00 Pemasaran Persiapan bahan baku dan pembuatan adonan 04.00-06.00 5/04/2013 07.00-11.00 Penggorengan adonan mie cocis dan pengemasan Pemasaran

Logo

PROFIL PENGUSAHA Nama NIM Angkatan Jenis kelamin Tempat/ Tgl Lahir No. Hp Alamat Email Alamat asal Alamat di Jember Motivasi :A. Dian Reza P. :101710201027 :2010 :Laki-laki :Pasuruan,11 maret 1992 :085755270075 : ar.patria00@gmail.com :Pasuruan :jl. Kalimantan 18 :terlalu banyak berfikir tanpa bertindak akan sulit berkembang Jabatan usaha : Pimpinan

Nama NIM Angkatan Jenis kelamin Tempat/ Tgl Lahir No. Hp Alamat Email Alamat asal Alamat di Jember Motivasi Jabatan usaha

:Eva Meylina :101710201048 :2010 :Perempuan :Jember,18 mei 1992 :083853545154 : Meylinalee@gmail.com :Jember :Jl. Jawa 4c no:43 :putus asa tak akan pernah meraih mimpi : Staff Produksi

Nama NIM Angkatan

:Afif Amiludin :101710201018 :2010

Jenis kelamin Tempat/ Tgl Lahir No. Hp Alamat Email Alamat asal Alamat di Jember Motivasi Jabatan usaha

:Laki-laki :Lamongan,23 maret 1992 :085733302947 : afifjimmyamd@ymail.com :Lamongan :jl. mastrip :selalu menatap masa depan : Staff Administrasi dan Keuangan

Nama NIM Angkatan Jenis kelamin Tempat/ Tgl Lahir No. Hp Alamat Email Alamat asal Alamat di Jember Motivasi

:Ghofirus Saichoni :101710201021 :2010 :Laki-laki :Mojokerto,15 januari 1992 :085649672803 :ghofiruz1021@gmail.com :Mojokerto :jl. Jawa 7 :kesuksesan tidak akan didapatkan tampa niat dan usaha

Jabatan usaha

: Staff Pemasaran

Nama NIM Angkatan Jenis kelamin Tempat/ Tgl Lahir No. Hp Alamat Email Alamat asal Alamat di Jember

:LENNY BUDI P. :101710201017 :2010 :Perempuan :Ngawi,19 juli 1992 :082330504882 : @gmail.com :Ngawi :Jl. Kalimantan 6 no:3

Motivasi Jabatan usaha

:keraguan tidak akan memecahkan masalah : Staff Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai