Anda di halaman 1dari 1

Kekhawatiran terhadap eksistensi Anggrek Spesies Sulawesi mendorong Galeri dan Klinik Tanaman Fakultas Pertanian dan Fakultas

Kehutanan Unhas bekerjasama untuk melakukan kegiatan penanaman 1001 Anggrek Spesies Sulawesi di kawasan Hutan Pendidikan Bengo-Bengo Unhas, Kab. Maros. Penanaman perdana akan dilakukan pada Sabtu (9/06) oleh Mahasiswa Pecinta Tanaman Unhas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyelamatkan Anggrek Spesies Sulawesi yang keberadaannya kini semakin langka. Menurut Rinaldi Sjahril, dosen Fakultas Pertanian Unhas dan peneliti anggrek, saat ini eksistensi anggrek endemik Sulawesi semakin terancam akibat degradasi lingkungan, pembalakan hutan, dan pengumpulan anggrek dari dalam hutan untuk tujuan komersil tanpa memperhatikan kelestariannya. Untuk itu sejak tahun 2007, Fakultas Pertanian UH telah mengumpulkan berbagai spesies anggrek dari beberapa daerah di Sulawesi, dan mengembangkan anggrek tersebut secara kultur jaringan di Laboratorium. Sulawesi memiliki kekayaan plasma nutfah anggrek endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia, namun melihat tingkat degradasi lingkungan, pembalakan hutan dan praktek eksploitasi anggrek spesies yang tidak berkelanjutan yang terjadi kini, dikhawatirkan bila tidak segera diambil langkahlangkah untuk mulai mengkonservasi jenis-jenis anggrek ini maka bukan tidak mungkin di masa mendatang kita akan kehilangan sumber plasma nutfah yang berharga ini tutur Rinaldi. Kawasan hutan pendidikan Bengo-Bengo ini digagas untuk menjadi pusat konservasi spesies Anggrek Endemik Sulawesi. Pada kawasan ini diharapkan dapat dibangun laboratorium kultur jaringan dan green house sebagai fasilitas aklimatisasi dan etalase. Kami sedang menggagas kawasan ini sebagai Pusat Konservasi Anggrek Spesies Sulawesi, yang memiliki laboratorium untuk penelitian pengembangan dan pemuliaan Anggrek serta green house. Fitur ini juga akan melengkapi daya tarik wisata hutan Bengo-Bengo yang selama ini telah menjadi tujuan ekowisata lanjutnya Rinaldi berharap kegiatan ini akan bermanfaat bagi kelestarian alam, pendidikan, dan berkontribusi pada masyarakat melalui sisi ekowisatanya. Untuk itu, dukungan semua pihak termasuk Pemkab Maros sangat diharapkan agar hal ini dapat terwujud. (yy)

Anda mungkin juga menyukai