Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aburizal Kusnadi Dina Wahyu Oktifani M Irfan Avianto Sigit Yuli Saputro Kelas : XII TKJ B

Menghubungkan antar vlan menggunakan enkapsulasi dot1q

Pemateri : Rudi Haryadi ST Dodi Permana SPd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN

I.

Tujuan
Siswa dapat menghubungkan antar grup vlan menggunakan enkapsulasi dot1q.

II.

Pendahuluan
VLAN menurut ; RFC 3069 : konsep VLAN (Virtual Local Area Network) yang menggabungkan alokasi alamat IPv4. Mekanisme ini dijelaskan oleh host yang berada pada dalam infrastruktur yang fisik sama, namun seolah olah dipisahkan oleh broadcast domain yang berbeda IEEE 802.1Q : mengizinkan beberapa workgroup bridge untuk berbagi transparan link jaringan fisik yang sama tenpa kebocoran informasi jaringan .

III.

Alat dan Bahan


1. Simulator jaringan (Packet Tracer)

IV.

Topologi

Data Teknis Grup-grup V-LAN No vlan 2 3 4 5 6 Nama VLAN BlokA1 blokA2 blokB blokC satpam Anggota : PC A1, PC A2 : PC A3, PC A4 : PC B1, PC B2 : PC C1, PC C2 : PC satpam 1, PC satpam 2 Ip address 10.10.1.0/24 10.10.3.0/24 10.10.4.0/24 10.10.5.0/24 10.10.6.0/24

V.

Langkah Kerja
V1. Konfigurasi vlan dan trunking sesuai dengan data teknis ,

Contoh Konfigurasi vlan (lan blokA1):

: menambahkan vlan dengan id 2 dan nama blokA1


Gambar 01

: mendaftarkan interface fastethernet 0/1 kedalam grup vlan 2


Gambar 0 2

Lakukan hal tersebut pada interface fastethernet 0/2 agar 2 pc yang terhubung dengan dua interface tersebut berada dalam satu vlan yang sama. Lakukan juga konfigurasi vlan ini di vlan lainnya tentunya dengan pengkondisian. Setelah vlan sudah ada, maka langkah selanjutnya ialah menghubungkannya dengan trunking di masing-masing switch yang terhubung dengan switch , jadi ketika 2 buah switch saling terhubung metoda trunking ini dapat membaca vlan grup di masing-masing switch sehingga memungkinkan 2 console yang berbeda switch namun masih dalam satu vlan sama dapat saling berhubungan. Konfigurasi dilakukan di masing-masing switch dan interface yang dikonfigurasi ialah interface yang terhubung dengan switch lainnya. Contoh konfigurasi di switch komplek A1

: mode trunk untuk interface fastethernet 0/3


Gambar 3

V2. Konfigurasi subinterface di router utama

Gambar 4

Konfigurasi untuk menambahkan sub-interface fastethernet 0/0.1, interface tersebut di set kedalam grup vlan 2 (blokA1) dengan mode enkapsulai dot1q dengan alamat ip : 10.10.1.1/24 yang digunakan sebagai gateway dari grup vlan 2. Lakukan cara diatas untuk vlan lainnya, sehingga menjadi seperti ini : Interface Fastehternet 0/0.1 Fastehternet 0/0.2 Fastehternet 0/0.3 Fastehternet 0/0.4 Fastehternet 0/0.5 vlan 2 3 4 5 6 ip 10.10.1.1/24 10.10.3.1/24 10.10.4.1/24 10.10.5.1/24 10.10.6.1/24

VI.

Hasil Kerja

Uji coba menggunakan perintah ping dari masing-masing vlan ke server utama VIa. Dari Vlan 2 (Dari PCA1 menuju server)

Gambar 6a

VIb.

Dari Vlan 3 (Dari PCA3 menuju server)

Gambar 6b

VIc.

Dari Vlan 4 (Dari PCB1 menuju server)

Gambar 6c

VId.

Dari Vlan 5 (Dari PCC1 menuju server)

Gambar 6d

VIe.

Dari Vlan 6 (Dari PCsatpam 1 menuju server)

Gambar 6e

VII.

Kesimpulan

Server dapat diakses oleh seluruh vlan yang berada dalam komplek, maka siswa mampu menghubungkan antar vlan.

Anda mungkin juga menyukai