Anda di halaman 1dari 7

Dina Herdiana (18-09-2012) Motor dua langkah untuk menyelesaikan siklusnya memerlukan satu putaran poros engkol atau

dua kali langkah piston. Motor dua langkah ini tidak dilengkapi dengan mekanisme katup namun pada dasanrnya siklus terjadi pada motor dua langkah adalah sama dengan siklus yang terjadi pada motor empat langkah yakni pemasukan gas baru, pemampatan atau kompresi, usaha dan pembuangan gas sisa pembakaran, dibawah ini merupakan gambar dari mekanisme dari motor dua langkah.

Gambar 2.11. Diagram P V Motor Bakar Piston 2 Langkah (diadaptasi dari Wiranto Arismunandar, 2002:31) Keterangan: P V = Tekanan Fluida (Kg/Cm2) = Volume Spesifik (m3/Kg)

QM = Kalor Masuk (Kcal/Kg) QK = Kalor Keluar (Kcal/kg) VL = Volume Langkah (m3 atau Cm3)

Dina Herdiana (18-09-2012) VS = Volume Sisa (m3 atau Cm3) Proses siklus dan sifat ideal yang digunakan (gambar 2.11) dapat dijelaskan sebagai berikut: (Wiranto Arismunandar, 2002:14-15)

1. Fluida kerja dianggap sebagai gas ideal 2. (1-2) : Langkah Kompresi (volume berkurang, tekanan bertambah), merupakan proses isentropik 3. (2-3) : Proses Pembakaran (volume konstan, tekanan bertambah), proses

ini dianggap sebagai proses pemasukan kalor pada volume konstan 4. (3-4) : Langkah Kerja (volume bertambah, tekanan berkurang), lanhkah

kerja ini merupakan proses isentropik 5. (4-5) : Proses Pembuangan, merupakan proses pengeluaran kalor pada

volume konstan 6. (5-6): Langkah pembilasan awal, (merupakan proses tekanan konstan volume bertambah) 7. (6-1): Langkah pembilasan akhir, (merupakan proses tekanan konstan volume berkurang)

A. Prinsip Kerja Motor Dua Langkah Motor Otto dua langkah tidak dilengkapi dengan mekanisme katup, sebagai penggantinya dibuatkan saluran-saluran terbuka (port) pada dinding silinder sebagai saluran untuk masuk dan keluarnya camuran bahan bakar dan gas sisa pembakaran.

Dina Herdiana (18-09-2012) Saluran-saluran tersebut yaitu saluran transfer (saluran pemasukan campuran bahan bakar ke ruang bakar disebut juga saluran bilas) dan saluran pembuangan, (exhaust port) sebagai saluran keluarnya gas sisa pembakaran. Dimana tertutup dan terbukanya saluran-saluran tersebut disebabkan oleh pergerakan piston itu sendiri. Oleh karena itu motor dua langkah dikenal juga dengan piston valve engine yakni motor yang pistonnya berfungsi sebagai katup. Prinsip kerja motor dua langkah diawali dengan bergeraknya piston dari TMB ke TMA yang pada saat tersebut terjadi dua kejadian sekaligus, pertama kejadian diatas piston, kedua kejadian dibawah piston atau di ruang engkol. Pertama kejadian diataas piston adalah setelah piston melewati lubang buang (exhaust port) terjadilah langkah kompresi, kedua kejadian dibawah piston ketika piston bergerak dari TMB ke TMA di bawah piston (ruang engkol) terjadi pembesaran volume, sehingga terjadi perbedaan tekanan didalam ruang engkol dan tekanan di udara luar, yang menyebabkan kevakuman dan ketika saluran masuk (intake port) terbuka muatan masuk ke ruang engkol, seperti yang terlihat pada gambar 3.3. dibawah ini.

Gambar 2.12. Proses pemasukan bahan bakar dan langkah kompresi

Dina Herdiana (18-09-2012) (Sumber:http://4.bp.blogspot.com/_TsnuqRN9OqU/Sw4EJeL0I/AAAAAAAAA D8/BX9MpAXjKeE/s1600/prinsip+kerja+motor3.JPG) Torak berada di TMA setelah setelah mencapai langkah kompresi, dilanjutkan dengan proses pemasukan kalor sehingga terjadi pembakaran, kejadian ini diikuti dengan bergeraknya torak dari TMA ke TMB yang pada saat tersebut terjadi dua kejadian sekaligus, pertama kejadian diatas piston, kedua kejadian dibawah piston atau di ruang engkol.

Gambar 2.13. Langkah kompresi dan proses pemasukan kalor (Sumber:http://4.bp.blogspot.com/_TsnuqRN9OqU/Sw4EJeL0I/AAAAAAAAA D8/BX9MpAXjKeE/s1600/prinsip+kerja+motor3.JPG) Pertama kejadian diatas piston adalah setelah terjadi pembakaran piston terdorong, piston melewati lubang buang (exhaust port) terjadilah langkah pembuangan gas sisa pembakaran, kedua kejadian dibawah piston ketika piston bergerak dari TMA ke TMB di bawah piston (ruang engkol) terjadi penurunan volume.

Dina Herdiana (18-09-2012)

Gambar 2.14. Proses Pembuangan Gas Sisa Pembakaran (Sumber:http://4.bp.blogspot.com/_TsnuqRN9OqU/Sw4EJeL0I/AAAAA AAAAD8/BX9MpAXjKeE/s1600/prinsip+kerja+motor3.JPG) Akibat dari penurunan volume di ruang engkol sehingga tekanan muatan di ruang engkol menjadi tinggi. Piston semakin mencapai TMB, maka lubang bilas akan terbuka. Karena tekanan muatan tinggi maka muatan tersebut akan membilas gas buang di dalam silinder.

Gambar 2.15. Proses pembilasan (Sumber:http://4.bp.blogspot.com/_TsnuqRN9OqU/Sw4EJeL0I/AAAAAAAAA D8/BX9MpAXjKeE/s1600/prinsip+kerja+motor3.JPG)

Dina Herdiana (18-09-2012) Terjadi perbedaan tekanan didalam ruang engkol dan tekanan di diatas piston, pada saat yang sama piston telah melewati dan membuka saluran bilas, yang menyebabkan campuran bahan bakar dan udara masuk mendorong gas sisa pembakaran, ini dinamakan proses pembilasan.

Dina Herdiana (18-09-2012) DAFTAR PUSTAKA Arismunandar, Wiranto. (2002). Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: ITB. Jama, J. (2008). Teknik Sepeda Motor Jilid 1, 2, 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kuswana, W.S. (2009). Modul Kuliah Motor Bensin dan Diesel. [Online]. Tersedia: http://wowosk.com/bahanajarworkshop.html [2009] Yamaha Motor. (-----). Yamaha Technical Academy. Jakarta: PT. Yamaha Motor co., LTD _______.(2010). Prinsip Kerja Motor 2 Langkah. [Online]. Tersedia: http://4.bp.blogspot.com/_TsnuqRN9OqU/Sw4EJeL0I/AAAAAAAAA D8/BX9MpAXjKeE/s1600/prinsip+kerja+motor3.JPG [21-09-2010]

Anda mungkin juga menyukai