Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Udara Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.

Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali. Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan. Di antara gas-gas yang membentuk udara adalah seperti berikut : Helium Nitrogen Oksigen Karbon dioksida

Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Udara Manfaat Udara Sekarang perhatikanlah manfaat udara! Dia yang membuat tubuh hidup dan menjaga kelestariannya. Udara mengontrol tubuh dari dalam melalui udara yang dihirupnya, dan dari luar melalui angin sepoi-sepoi yang bersentuhan dengannya. Jadi, tubuh manusia mengkonsumsi udara secara lahir dan batin. Di udara pula suara merambat. Udara membawa gelombang suara dan mengantarkannya ke tempat yang jauh dan dekat seperti tukang pos yang bertugas membawa berita dan surat. Udaralah yang membawa berbagai macam aroma, memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga manusia mencium bau dari arah datangnya angin. Begitu pula suara didengarnya. Dan, dia pula yang membawa panas dan dingin yang menjadi sebab maslahat hewan dan tanaman. Perhatikan pula manfaat angin, dan benda-benda yang ditiupnya di darat maupun laut, serta rahmat atau azab yang dibawanya! Lihatlah berapa banyaknya angin yang ditundukkan untuk awan sampai bisa menurunkan hujan. Pertama, ada al-mutsiirah, angin yang menggelorakan awan antara langit dan bumi. Lalu angin al-haamilah yang membawanya seperti unta membawa tempat bekal berisi air. Lalu ada pula angin al-muallifah yang mempersatukan bagian-bagian awan yang berserakan sehingga jadi satu gumpalan. Kemudian ada angin al-laaqihah, seperti pejantan

yang membuahi betina dengan sperma; kalau bukan karena angin ini tentu awan itu tidak berair. Lalu ada angin al-muzjiyah yang mengedarkan dan menggiringnya ke arah yang diperintahkan kepadanya, lalu awan itu menuangkan airnya di sana. Pada saat turun itu ada angin al-mufarriqah yang mencerai-beraikannya di angkasa sehingga tidak turun secara terkumpul. Kalau turun secara terkumpul, tentu hujan akan menghancurkan tempat-tempat pemukiman, hewan, dan tetumbuhan. Jadi, angin ini membuatnya berpencar dan jadi tetesantetesan. Demikian pula ada angin yang membuahi pohon dan tanaman. Kalau bukan karena angin ini, tentu tanaman itu mandul, tidak berbuah. Juga ada angin yang memperjalankan kapal-kapal. Kalau tidak ada angin, kapal-kapal itu diam tak bergerak di permukaan laut. Di antara manfaat angin lagi adalah mendinginkan air, mengobarkan api, dan mengeringkan barang-barang yang perlu dikeringkan. Secara global, kehidupan makhluk di permukaan bumi, baik hewan maupun tanaman, tergantung kepada angin. Sekiranya Allah SWT tidak menundukkan angin, tentu tanaman akan layu, hewan mati, bahan-bahan makanan busuk, dan seluruh dunia akan rusak. Anda perhatikan, bila angin tidak bertiup, tentu akan terjadi kerisauan dan bencana yang kalau terus demikian bisa sampai mencabut nyawa, membunuh hewan, membuat orang sehat sakit, merusak buah-buahan, membusukkan hasil ladang, atau menyebarkan wabah penyakit di udara. Maha Suci Allah yang telah menjadikan angin datang membawa kasih, rahmat, dan karunia-Nya. Nabi saw. pernah bersabda tentang angin, la adalah bagian kasih Allah SWT, datang dengan membawa rahmat.(HR Ibnu Majah) Perhatikanlah suara yang merambat di udara ini! Suara adalah efek yang timbul dari benturan benda-benda. la bukan benturan itu sendiri seperti pendapat sebagian orang. Akan tetapi, ia adalah akibat dari benturan; akibat dari dipukulkannya suatu benda ke benda lain. Jadi, sebabnya adalah pukulan tersebut, sehingga menimbulkan suara lalu dibawa udara dan dikirimkannya ke telinga manusia. Suara berjasa banyak bagi manusia dalam interaksi sesama mereka pada malam hari dan siang. Dan dari aktivitas mereka timbul suara-suara yang keras. Seandainya efek suara ini tetap ada di udara seperti tulisan yang tetap ada di kertas, tentu dunia akan penuh dengan suara dan mudaratnya besar. Dan pasti manusia perlu menghapusnya dari udara, padahal itu sangat berat karena omongan yang terucap di udara jauh berlipat ganda banyaknya daripada yang termaktub di kertas. Karenanya, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Bijaksana menjadikan udara ini sebagai kertas yang samar. Yakni, membawa ucapan seperlunya lalu terhapus dengan izin Tuhan, sehingga udara kembali bersih. Sumber: http://shirotholmustaqim.wordpress.com/2011/02/18/manfaat-udara/

Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Sumber Polusi Udara Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi; Kegiatan manusia Transportasi Industri Pembangkit listrik Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC) Sumber alami Gunung berapi Rawa-rawa Kebakaran hutan Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi Sumber-sumber lain Transportasi amonia Kebocoran tangki klor Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah Uap pelarut organik

Jenis-jenis bahan pencemaran udara Karbon monoksida Oksida nitrogen Oksida sulfur CFC Hidrokarbon Volatile Organic Compounds Partikulat

Dampak Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan Merusak tanaman

Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara

Solusi Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell. Menghemat Energi yang digunakan. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Sumber: http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/

Anda mungkin juga menyukai