ILMU KESEJAHTERAAN SOSUAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2012
2. ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN Ilmu politik dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan apabila telah memenuhi syarat yaitu dapat mengkoordinasi segala pemikiran-pemikiran baru yang muncul secara baik dan bersifat rasional. Sebenarnya bahasan tentang ilmu politik dan ilmu sosial lainnya merupakan bahasan yang sukar untuk diramalkan, karena bahasan politik dan sosial adalah bahasan yang memusatkan pada tingkah laku serata kegiatan-kegiatan manusia. Dan manusia itu sendiri merupakan makhluk yang sossial yang setiap hari selalu memunculkan pemikiran-pemikiran dan akal-akal baru dalam setiap kegiatan mereka. Mereka juga sering melakuakan segala kegiatan dengan tidak selalu berdasarkan pemikiran-pemikiran yang rasional atau logis, sehingga sangat sulit untuk mengetahui tindakan mereka yang akan mereka lakukan dimasa yang akan datang. Akan tetapi banyak juga pemikiran baru yang muncul bahwa segala kegiatan sosial yang dilakuakan oleh manusia tidak dapat diamati hanya karena tidak selalu berdasarkan rasional. Mereka berpendapat bahwa ada kalanya kegiatan manusia memiliki ola-pola keteraturan yang dapat diteliti dengan cerm,at dan sistemattis. Tetapi dibantah pula dengan pendapat baru yang muncul dan menjelaskan bahwa pendekatan perilaku sebagai dasar penelitian yang mereka gunakan tidak secara terbukti mencerminkan realitas sosial yang menjadi pokok masalah. Dan untuk mendapatkan penelitian yang sebenarnya banyak terajdi dalam keadaan seharihari pada kegiatan manusia, maka peneliti harus melibatkan diri secara aktif untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang sering terjadi. Dan untuk mempelajari ilmu politik itu sendiri, janganlah berpusat pada lembaga politik, kekuasaa, atau keyakinan-keyakinan politik tanpa didasari dengan pengamatan tingkah lakudan kegiatan manusia yang berbeda-beda sifat atau karakter dalam hubungan interaksi antar manusia yang satu dengan uang lainnya.
Dan berdasarkan anterahubungan manusia satu dengan manusia yang lainnya akan semakin memperkuat unsure masyarakat untuk mencapai adanya keseimbangan dalam masyarakat, karena dengan melakukan hubungan atu interaksi maka mereka akan memperoleh pengalaman politik yang tidak nsengaja mereka dapatkan dari masyarakat lain. Menurut bebrapa ahli, pendekatan perilaku sebenarnya memiliki beberapa keuntungan ntara lain dapat member kesempatan untuk mempelajari tingkah laku dan apa saja kegiatan manusia satu dengan yang lainnya. Kita juga dapat mengamati susunan politik yang berkembang dibeberapa negara yang berbeda sejarahnya, kebudayaannya dan latar belakang kepemimpinan yang terjadi di negara-negara itu. Tetapi masalah tentangpendekatan perilaku dipersoalkan oleh beberapa tokoh pelopor pendeakatan tradisional,mereka berpendapat bahwa pendekatan perilaku teralalu lepas dari nilai dan tidak member jawaban atas sistem politik yang baik untuk membangun msyarakat yuang baik pula, tanpa harus menutup mata tentangmasalah-masalah sosial yang mulai berkembang. Namun jika dilihat pada dasarnya sebenarnya baik pendekatan perilaku maupun tradisional adalah ilmu yang sangat berpengaruhterhadap masalah-masalah sosial yang kompleks. Pada dasarnya jika dikelaskan secara singkat satu persatu tentang pendekatan perilaku dan tradisional saling berpengaruh, karena yang satu membahas tentang masalah kehidupan dimasa lampau dan yang lain membahas tentang masa deapan, tanapa membahas tentang kehidupan sejarah atau masa lampau manusia tidak akan menemui pemecahan atau solusi dari msalah-masalah sosial yang muncul. Dan tanpa mengenali atau memahami kehidupan masa lampautak aka nada orang yang mampu menjalani atau lebih tepatnya menghargai segal sesuatu yang telah didapatnya dimasa deapan.
Pada umumnya politih dapat diodefinisiakn sebagai kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tujuan yangb menyangkut kepentingan orang banyak untuk mendapat suatu peran. Maka dapat dikatakan bahwa politik melibatkan tentang kekuasaan yang dimiliki dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti atau setuju dengan apa yang telah direncanakan seorang pelaku politik. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud adalah tujuan yang positif dan tidak merugikan masayarakat,agar masyarakat lebih terjamin hidupnya dan dapat hidup dengan harmonis. Untuk menjalankan politik yang baik itu perlu dilakuakan berbagai macam kegiatan antara lain pengambilan keputusan yang sesuai dengan tujuan-tujuan yang dapat diperguanakan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, memberikan kebijakan yang dapat memecahkan masalah-masalah sosial, memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi menjalankan pemerintahan yang baik dan jujur, dan mengalokasikan nilai-nilai yang dianggap baik dan benar dalam kehidupan sosial masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut harus berjalan berdampingan dengan satu tujuan yang sama yaitu mensejahterakan masyarakat.