Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MEREVIEW BUKU ILMU DASAR-DASAR POLITIK BAB1

Oleh GRETA PRATIWI NIM 120910301072

ILMU KESEJAHTERAAN SOSUAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER 2012

DASAR-DASAR ILMU POLITIK


1. PERKEMBANGAN ILMU POLITIK Di negara-negara Eropa seperti Jerman, Austria dan Perancis bahasan mengenai politik muncul ppada abad ke-18 dan ke-19, kebanyakan dari politik yang berkembang di negara-negara tersebut banyak mengandung unsusr-unsur ilmu hukum. Dan perkembangan sangat pesat ditujukkan pada abad ke-19, namun sebenarnya tanpa disadari bahwa ilmu politik susdah berkembang di abad-abad sebelumnya, karena politik sudah terdapat dalam pemikiran-pemikiran orang-orang pada zaman Yunani Kuno. Terbukti dalam kebudayaan-keebudayaan sejarah dan filsafat yang mualai dikembangkan dan ditulis mengenai unsure-unsur politik. Unsure-unsur politik tersebut ditulis dalam beberapa karya-karya ahli sejarahdan filsuf-filsuf terkenal. Dari pengeanalan politik pada zaman sejarah dan melalui filsafat-filsafat itu, mulaialah orang mengembangkan ilmu politik sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Namun meski telah menjadi ilmu yang berdiri sendiri tetap saja politik dipengaruhi unsur-unsur ilmu lain seperti ilmu hukum, filsafat dan nilai-nilai sejarah. Bahkan di negara-negara Eropa Timur masih menggunakan pendekatan tradisional dari segi sejarah dan filsafatfilsafat yang masih digunakan hingga sekarang untuk mencapai tujuan politik dari seorang pelaku poliitik. Ilmu politik yang mulai semakin beerkembang iyu mendorong badan UNESCO untuk melakukan survei dan penelitian-penelitian di negara-negara besar untuk membina perkembangan politik dan menemukan pendapat-pendapat baru yang mulai bermunculan mengenai suatu ilmu politik. Kemudian dari pendapat-pendapat yang berbeda itu akan menjadi bahasan untuk negara-negara yang beersangkutan agar lebih dapat meamaknai politik yang semakin berkembang dalm suatu pemerintahan agar bisa digunakan sebagai alat untuk kemajuan negara.

2. ILMU POLITIK SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN Ilmu politik dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan apabila telah memenuhi syarat yaitu dapat mengkoordinasi segala pemikiran-pemikiran baru yang muncul secara baik dan bersifat rasional. Sebenarnya bahasan tentang ilmu politik dan ilmu sosial lainnya merupakan bahasan yang sukar untuk diramalkan, karena bahasan politik dan sosial adalah bahasan yang memusatkan pada tingkah laku serata kegiatan-kegiatan manusia. Dan manusia itu sendiri merupakan makhluk yang sossial yang setiap hari selalu memunculkan pemikiran-pemikiran dan akal-akal baru dalam setiap kegiatan mereka. Mereka juga sering melakuakan segala kegiatan dengan tidak selalu berdasarkan pemikiran-pemikiran yang rasional atau logis, sehingga sangat sulit untuk mengetahui tindakan mereka yang akan mereka lakukan dimasa yang akan datang. Akan tetapi banyak juga pemikiran baru yang muncul bahwa segala kegiatan sosial yang dilakuakan oleh manusia tidak dapat diamati hanya karena tidak selalu berdasarkan rasional. Mereka berpendapat bahwa ada kalanya kegiatan manusia memiliki ola-pola keteraturan yang dapat diteliti dengan cerm,at dan sistemattis. Tetapi dibantah pula dengan pendapat baru yang muncul dan menjelaskan bahwa pendekatan perilaku sebagai dasar penelitian yang mereka gunakan tidak secara terbukti mencerminkan realitas sosial yang menjadi pokok masalah. Dan untuk mendapatkan penelitian yang sebenarnya banyak terajdi dalam keadaan seharihari pada kegiatan manusia, maka peneliti harus melibatkan diri secara aktif untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang sering terjadi. Dan untuk mempelajari ilmu politik itu sendiri, janganlah berpusat pada lembaga politik, kekuasaa, atau keyakinan-keyakinan politik tanpa didasari dengan pengamatan tingkah lakudan kegiatan manusia yang berbeda-beda sifat atau karakter dalam hubungan interaksi antar manusia yang satu dengan uang lainnya.

Dan berdasarkan anterahubungan manusia satu dengan manusia yang lainnya akan semakin memperkuat unsure masyarakat untuk mencapai adanya keseimbangan dalam masyarakat, karena dengan melakukan hubungan atu interaksi maka mereka akan memperoleh pengalaman politik yang tidak nsengaja mereka dapatkan dari masyarakat lain. Menurut bebrapa ahli, pendekatan perilaku sebenarnya memiliki beberapa keuntungan ntara lain dapat member kesempatan untuk mempelajari tingkah laku dan apa saja kegiatan manusia satu dengan yang lainnya. Kita juga dapat mengamati susunan politik yang berkembang dibeberapa negara yang berbeda sejarahnya, kebudayaannya dan latar belakang kepemimpinan yang terjadi di negara-negara itu. Tetapi masalah tentangpendekatan perilaku dipersoalkan oleh beberapa tokoh pelopor pendeakatan tradisional,mereka berpendapat bahwa pendekatan perilaku teralalu lepas dari nilai dan tidak member jawaban atas sistem politik yang baik untuk membangun msyarakat yuang baik pula, tanpa harus menutup mata tentangmasalah-masalah sosial yang mulai berkembang. Namun jika dilihat pada dasarnya sebenarnya baik pendekatan perilaku maupun tradisional adalah ilmu yang sangat berpengaruhterhadap masalah-masalah sosial yang kompleks. Pada dasarnya jika dikelaskan secara singkat satu persatu tentang pendekatan perilaku dan tradisional saling berpengaruh, karena yang satu membahas tentang masalah kehidupan dimasa lampau dan yang lain membahas tentang masa deapan, tanapa membahas tentang kehidupan sejarah atau masa lampau manusia tidak akan menemui pemecahan atau solusi dari msalah-masalah sosial yang muncul. Dan tanpa mengenali atau memahami kehidupan masa lampautak aka nada orang yang mampu menjalani atau lebih tepatnya menghargai segal sesuatu yang telah didapatnya dimasa deapan.

3. DEFINISI ILMU POLITIK

Pada umumnya politih dapat diodefinisiakn sebagai kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tujuan yangb menyangkut kepentingan orang banyak untuk mendapat suatu peran. Maka dapat dikatakan bahwa politik melibatkan tentang kekuasaan yang dimiliki dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti atau setuju dengan apa yang telah direncanakan seorang pelaku politik. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud adalah tujuan yang positif dan tidak merugikan masayarakat,agar masyarakat lebih terjamin hidupnya dan dapat hidup dengan harmonis. Untuk menjalankan politik yang baik itu perlu dilakuakan berbagai macam kegiatan antara lain pengambilan keputusan yang sesuai dengan tujuan-tujuan yang dapat diperguanakan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, memberikan kebijakan yang dapat memecahkan masalah-masalah sosial, memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi menjalankan pemerintahan yang baik dan jujur, dan mengalokasikan nilai-nilai yang dianggap baik dan benar dalam kehidupan sosial masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut harus berjalan berdampingan dengan satu tujuan yang sama yaitu mensejahterakan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai