Anda di halaman 1dari 18

44

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Perangkat Keras
Pada bab ini akan dibahas tentang perancangan sebuah alat yang meliputi
diaram blok rangkaian dan realisasi rangkaian dengan prinsip kerja dari masing-
masing blok rangkaian yang digunakan pada sistem Mesin Voting Suara Berbasis
Mikrokontroler. Diagram blok rangkaian diperlihatkan pada gambar 3.1 beriku
ini.


Gambar 3.1 Diagram Blok sistem Mesin Voting Electronic berbasis
Mikrokontroler
ISP
Program
Microkontroller
AT89S52
Interface Port
Serial RS232


PC


DISPLAY


:
:
:

Push button



45
Dari cara kerja sistem secara keseluruhan, maka dapat di uraikan fungsi
umum tiap-tiap blok rangkaian adalah sebagai berikut :
1) Push Button berfungsi sebagai pemberi inputan kepada Mikrokontroler.
2) ISP (In System Programming) berfungsi untuk mendownload program ke IC
Mikrokontroler.
3) Mikrokontroler berfungsi memproses inputan dari push button menjadi output
yang dikirimkan ke sebuah PC.
4) Converter RS232 berfungsi untuk konversi data serial standar RS-232 dari
komputer ke level TTL Mikrokontroler atau sebaliknya.
5) PC berfungsi untuk memproses inputan dari Mikrokontroler dan menampilkan
hasil akhir dari perhitungan voting.
3.1.1 Push Button
Push Button merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk
memberikan sebuah inputan 0 apabila komponen tersebut ditekan , dan 1
apabila push button tersebut tidak ditekan. Rangkaian Push Button terdiri atas 8
buah push button yang terhubung ke blok rangkain mikrokontroler AT89S52 pada
port 0 (P0.0 sampai P0.7).

Gambar 3.2 Rangkaian Push Button dan Led-led indikator-nya


46
Rangkaian push button ini juga dilengkapi dengan 8 buah led yang terhubung ke
port 2 (P2.0 sampai P2.7), dimana led-led ini berfungsi sebagai indikator dari
push button yang ditekan. Gambar 3.2 di atas merupakan gambar rangkaian push
button beserta led-led-nya.
3.1.2 In System Programming (ISP)
In System Programing (ISP) digunakan untuk mendownload program ke
IC mikrokontroler langsung dari rangkaian system tanpa harus memindahkan IC
ke perangkat downloader khusus. Yang diperlukan adalah kabel ISP tersambung
ke kaki 6 s/d 9 beserta VCC dan Ground. Gambar rangkaian ISP Downloader
dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut ini.

Gambar 3.3 Gambar Rangkaian ISP Downloader



47
3.1.3 Minimum Sistem AT89S52
Dalam hal ini cara kerja mikrokontroler AT89S52 hampir sama dengan
otak manusia, mikrokontroler akan mengendalikan seluruh rangkaian. Agar dapat
mengerjakan suatu perintah maka mikrokontroler harus di isi program dahulu.

Gambar 3.4 Gambar Sistem Minimum AT89S52
Mikrokontroler AT89S52 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan
1 kristal serta catu daya 5 Volt. Kristal dengan frekuensi 11,0592 MHz dan dua
buah kapasitor 30pF di pakai untuk melengkapi rangkaian oscillator pembentuk


48
clock yang menentukan kecepatan kerja mikrokontroler. Kapasitor 10F dan
resistor 10 K di pakai untuk membentuk rangkaian reset dimana rangkaian ini
pada saat pertama kali catu daya di hidupkan, akan mereset rangkaian
mikrokontroler sehingga program di pastikan akan bekerja dari awal. Prinsip kerja
rangkaian reset adalah proses pengisian kapasitor yang di tunda oleh sebuah
resistor sehingga pada saat pengisian kapasitor akan terjadi proses keadaan dari
tegangan rendah (low) ke tegangan tinggi (high), keadaan inilah yang akan
mereset rangkaian mikrokontroler. Skema rangkaian mikrokontroler AT89S52
diperlihatkan pada Gambar 3.4.
Tabel 3.1 Pemasangan pin-pin pada Mikrokontroler
Pin In/Out Fungsi
1 - 5 - Tidak Terpakai
6-8 Input Masukkan dari ISP
9 Input Reset
10-11 In/Out Masukkan/Keluaran dari/ke Converter RS232
12-17 Output Tidak Terpakai
18-19 Input Osilator Kristal 11,0592 MHz
20 0V Ground
21-28 Output Keluaran ke Indikator LED
29-30 - Tidak Terpakai
31 Input Input dari Tombol Reset
32-39 Input Input Dari Push Button
40 5V VCC

Tabel 3.1 di atas merupakan tabel dari pemasangan pin-pin mikrokontroler
yang dipakai pada sistem Mesin Voting Suara Berbasis Mikrokontroler.



49
3.1.4 Converter RS-232
Rangkaian Converter RS-232 ditunjukkan pada gambar 3.5. dalam
perancangan sistem ini menggunakan IC MAX232 buatan Maxim. Pada dasarnya
data digital adalah data dengan logika low = 0 dan high = 1. untuk standar RS-
232 data low (logika 0) berupa tegangan dengan range +3 sampai +25 Volt dan
high (logika 1) berupa tegangan dengan range -3 sampai -25 Volt. Berbeda
dengan standar TTL/CMOS data low (logika 0) berupa tegangan 0 Volt dan
high (logika 1) berupa tegangan +5 volt.
Dari perbedaan standar inilah dibutuhkan suatu konverter untuk merubah
logika 0 RS-232 berupa tegangan antara range +3 sampai +25 Volt menjadi
tegangan 0 Volt TTL/CMOS, dan logika 1 RS-232 berupa tegangan antara range
-3 sampai -25 Volt menjadi tegangan 5 Volt TTL/CMOS. IC MAX232 ini
mempunyai dua fungsi yaitu mengkonversi data standar RS-232 ke standar TTL
dan mengkinversi data standar TTL ke standar RS-232. Jadi rangkaian konverter
ini bisa digunakan untuk komunikasi data serial dua arah yaitu mengirim data dari
komputer ke mikrokontroler atau dari mikrokontroler ke komputer.

Gambar 3.6 Rangkaian Converter RS-232


50

3.2 Perancangan Perangkat Lunak
Sebelum membuat suatu program yang di rencanakan maka langkah awal
dalam perancangan software adalah membuat suatu diagram alir atau flowchart
sebagai acuan pembuatan listing program. Pada pembuatan alat ini, diagram alir
program terbagi atas dua bagian yaitu, diagram alir program utama menggunakan
Basic Compiler (di perlihatkan pada Gambar 3-7) yang selanjutnya akan di
simpan ke dalam IC Mikrokontroler AT89S52 untuk mengendalikan keseluruhan
rangkaian dari mesin voting elektronik, dan diagram alir program Voting
menggunakan Delphi (diperlihatkan pada Gambar 3-8) yang digunakan untuk
memproses inputan dari mesin voting elektronik dan menampilkan hasil
perhitungannya. Diagram alir tersebut adalah sebagai berikut :
3.2.1 Diagram Alir Program Utama Basic Compiler
Berikut adalah prinsip Kerja dari diagram alir program utama Basic
Compiler :
1) Program ini dimulai dengan memberikan nilai berupa data byte kepada
variabel Tanda, dimana variabel Tanda ini digunakan untuk melakukan
pengujian pada tiap tombol yang ditekan pada saat melakukan voting. Apabila
tombol telah ditekan maka variabel Tanda akan bernilai 1, sehingga pada
saat tombol ditekan lagi harus mereset nilai variabel Tanda terlebih dahulu
(bernilai 0) untuk menghindari tombol lain tidak terbaca karena salah satu
tombol yang ditekan terus menerus. Berikut adalah potongan listing
programnya :
For A = 0 To 7


51
Tanda(a) = Tanda
Next
2) Langkah selanjutnya adalah mereset led-led indikator agar berada pada posisi
off ( mati ) dengan memberikan nilai 255 pada port 2.
3) Program dilanjutkan dengan membaca tiap tombol ( push button ) dengan
melakukan pengujian apakah tombol tersebut bernilai 0 ( tombol ditekan )
atau bernilai 1 ( tombol tidak ditekan). Pembacaan tombol dilakukan secara
berurutan dari tombol pertama ( P0.0 ) sampai tombol terakhir ( P0.7). Jika
tombol ditekan, mikrokontroler akan melakukan pengujian kembali pada
variabel tanda. Apabila variabel tanda bernilai 1 maka mikrokontroler akan
mengirim data angka ke komputer melalui port serial. Data angka-nya sendiri
disesuaikan dengan masing-masing port, misalnya angka 0 untuk P0.0
(tombol pertama) dan seterusnya. Selanjutnya mikrokontroler akan
menyalakan led indikatornya sesuai dengan port tombolnya masing-masing
dengan memberikan nilai 0 pada port tersebut, dan memberikan nilai 1
pada variabel tanda untuk menandakan bahwa tombol tersebut telah ditekan.
Namun apabila tombol tersebut telah ditekan sebelumnya ( variabel Tanda
bernilai 1) maka mikrokontroler akan mereset variabel tanda terlebih dahulu
dan melakukan pengujian ke tombol berikutnya. Berikut adalah potongan
listing program untuk menguji tombol pertama ( P0.0 ) :
If Sensor_p0 = 0 Then 'pengujian tombol
If Tanda(0) = 0 Then 'pengujian variabel tanda
Print "0" 'mengirim data angka melalui
port serial
Tanda(0) = 1 'memberikan nilai variabel tanda


52
P2 = &B11111110 'menyalakan led indikator
End If
Else
Tanda(0) = 0 'mereset variabel tanda
End If


Gambar 3.7 Diagram Alir Program Utama Basic Compiler


53
3.2.2 Diagram Alir Program Utama Voting Delphi
Berikut akan dijelaskan prinsip kerja dari program Voting menggunakan
Delphi :
1. Program ini terdiri atas 4 ( empat ) menu utama, dimana tiap level pemakai
memiliki hak akses yang berbeda untuk setiap menu atau submenu-nya.
Mulai
Jika menu =
Master
Jika Menu =
Proses
Jika Master =
Setting
Jika Master =
=Votting
Jika Proses =
Votting
Jika Proses =
Votting Soal
Setting Votting
Votting Votting Soal
Jika Proses =
Votting Test
Votting Test
Jika Menu =
Laporan
Selesai
Y
T
T
T T T
T T
Y
Y
Y Y
Y Y
Y
T
Jika menu =
Berkas
Jika Berkas =
Log out
Jika Berkas =
Set Password
Jika Berkas =
Set Periode
T T T Y
Y
Y
Y
Jika Berkas =
Set Pemakai
T
Y
Set Password Set Periode Set Pemakai
T
nput
Username
& Password
Keluar?
Y
T
Cetak
Laporan

Gambar 3.8 Diagram Alir Level Pemakai Admin


54
Untuk pemakai dengan level admin, dapat mengakses setiap menu dan
submenu yang ada di program ini, yang terdiri atas menu Berkas, Master,
Proses dan Laporan. Diagram alir dari program untuk level pemakai admin
dapat dilihat pada gambar 3.8.
2. Sedangkan untuk pemakai dengan level user hanya dapat mengakses menu
berkas ( submenu Set Periode dan Keluar ) dan menu Proses ( Submenu
Voting dan Voting Soal ). Diagram alir dari program untuk level pemakai user
dapat terlihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 Diagram Alir Level Pemakai User


55
Pembatasan hak ases ini dilakukan karena level pemakai user hanya bisa
melakukan proses voting saja baik voting soal maupun voting test, tanpa bisa
melakukan pengeditan atau perubahan pada sistem voting suara ini, karena
hak akses sepenuhnya hanya dapat dilakukan oleh pemakai dengan level
admin.
3. Secara keseluruhan, menu Berkas terdiri atas 3 submenu utama dan 2
submenu proses untuk Log Out dan keluar. Tiga submenu utama tersebut
terdiri atas submenu Set Password, Set Periode dan Set Pemakai. Submenu Set
Password digunakan untuk melakukan perubahan/penggantian password dari
user yang sedang aktif. Gambar 3.10 menunjukkan diagram alir dari submenu
Set Password.

Gambar 3.10 Diagram Alir Submenu Set Password


56

Gambar 3.11 Diagram Alir Submenu Set Periode

Gambar 3.12 Diagram Alir Submenu Set Pemakai


57
Submenu Set Periode dilakukan untuk melakukan setting terhadap periode
penggunaan sistem voting suara ini. Diagram alir Submenu Set Periode dapat
dilihat pada gambar 3.11. Sedangkan submenu set pemakai digunakan untuk
melakukan penambahan user baru, penghapusan user lama, maupun
perubahan hak akses dari tiap user, sebagaimana yang terlihat pada diagram
alirnya gambar 3.12. Pengaksesan menu ini secara keseluruhan tentunya hanya
dapat dilakukan oleh level pemakai Admin. Sedangkan untuk level pemakai
user, dapat mengakses menu ini terbatas hanya pada submneu Set Periode dan
submenu proses Keluar.
4. Menu Master terdiri atas 2 submenu yaitu submenu Master Voting dan
submenu Master Setting.

Gambar 3.13 Diagram Alir Submenu Master Setting


58

Gambar 3.14 Diagram Alir Submenu Master Voting
Submenu Master Setting digunakan untuk melakukan perubahan settingan
pada koneksi komputer dengan Perangkat keras dari mesin voting suara ini,


59
dengan diagram alirnya ditunjukkan pada gambar 3.13 Sedangkan Master
Voting digunakan untuk melakukan perubahan settingan pada proses voting,
baik voting soal maupun voting test. Diagram alir dari submenu Master
Voting dapat dilihat pada gambar 3.14. Menu ini juga hanya dapat diakses
oleh level pemakai admin.
5. Menu Proses terdiri atas 3 submmenu yaitu submenu Voting, Voting Soal dan
Voting Test. Submenu Voting dan Voting test memiliki kesamaan dalam
proses dan fungsinya yaitu untuk melakukan vote ( pemilihan ) terhadap 2
buah pilihan yang dilakukan oleh lebih dari 1 voters ( pemilih ).

Gambar 3.15 Diagram Alir Submenu Proses Voting / Voting Test


60
Namun pada submenu Voting test terdapat penambahan indikator pilihan yang
digunakan sebagai penanda pilihan apa yang dipilih oleh voters pada saat
melakukan voting, yang tentunya hanya dapat di akses oleh pemakai dengan
level admin. Hasil dari voting ini adalah berupa jumlah dan presentasi dari
pilihan yang dipilih oleh voters tersebut. Diagram alir untuk proses Voting dan
atau Voting Test ditunjukkan pada gambar 3.15.

Gambar 3.16 Diagram Alir Submenu Proses Voting Soal
Sedangkan submenu Voting Soal digunakan untuk melakukan pemilihan dari
sejumlah pertanyaan oleh beberapa orang voters ( sistem ini menggunakan 4
orang voters) dan hasilnya berupa jumlah nilai ( benar dan salah ) dari masing-


61
masing voters yang telah melakukan voting soal tersebut, dengan diagram
alirnya seperti yang terlihat pada gambar 3.16. Pemakai level admin memiliki
hak akses penuh untuk tiap submenu dari menu Proses ini, namun pemakai
dengan level user hanya dapat mengakses submenu Voting dan Voting Soal.
6. Menu Laporan merupakan menu dengan fungsi untuk menampilkan sekaligus
mencetak report ( laporan ) hasil dari proses voting. Menu ini juga hanya
dapat diakses oleh pengguna dengan level admin. Diagram Alir Submenu
Laporan dapat dilihat pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 Diagram Alir Submenu Laporan

Anda mungkin juga menyukai