Anda di halaman 1dari 2

2.1. Pariwisata Menurut Oka A.

Yoeti kata Pariwisata merupakan sinomin dari kata ''tour" yang me miliki makna yaitu pejalanan. Sedangkan menurut Marpaung Happy, (2000 : 1) Pariw isata adalah perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar d ari pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Menurut definisi yang lebih luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat k e tempat lain, bersifat sementara, dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, se bagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagian dengan lingkunga n hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. "Pada hakikatnya pariwisata adalah suatu proses bepergian sementara dari seseora ng atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggal. Dorongan bepergian ini adalah karena berbagai kepentingan baik kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar (Swantoro Gamal: 1997 : 3 )". Definisi wisatawan menurut Word Trade Organisasion dalam Marpaung Happy, (2000 : 15) mengatakan : "Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu negara tanpa mema ndang kewarganegaraanya, berkunjung ke suatu tempat pada negara yang sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanannya dapat di klsifikasikan pada salah satu dari hal berikut ini, (1) Memanfaatkan waktu luang untuk berekre asi, liburan, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan olah raga. (2) Bisnis atau me ngunjungi keluarga". Menurut Gamal Swantoro (1997 : 7), Wisatawan adalah seseorang atau kelompok oran g yang melakukan perjalanan wisata dan lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yang di kunjungi. "Menurut ahli kepariwisataan G.A.Schmoll wisatawan adalah individu atau kelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya un tuk perjalanan rekreasi dan berlibur, yang tertarik pada perjalanan pada umunya dengan motivsi perjalanan yang pernah ia alakukan, menambah pengetahuan, tertari k oleh pelayanan yang di berikan oleh suatu daerah tujuan wisata yang dapat mena rik pengunjung di masa yang akan datang". Dari beberapa definisi wisatawan di atas dapat di simpulkan wisatawan adalah ora ng yang melakukan perjalanan lebih dari 24 jam, tinggal di suatu tempat untuk se mentara, jauh dari tempat tinggal, tidak untuk mencari penghasilan. 2.2. Jenis Pariwisata Menurut motif-motif orang melakukan wisata terdapat banyak orang yang malakukan wisata. Motif wisata adalah sebagai berikut: A. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism) Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggal nya untuk berlibur, mencari udara segar yang baru, untuk memenuhi kehendak ingin tahu, untuk mengendorkan ketegangan saraf, untuk melihat sesuatu yang baru, unt uk menikmati keindahan alam, untuk mengetahui hikayat rakyat setempat, untuk men dapatkan ketenagan dan kedamaian di luar kota, atau bahkan sebaliknya untuk meni kmati hiburan di kota kota besar ataupun untuk ikut serta dalam keramian pusat-p uast wiasatawan. B. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism). Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang memanfaatkan hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohaninya. Bi asanya mereka tinggal selama mungkin ditempat-tempat yang dianggapnya benar-bena r menjamin tujuan-tujuan rekreasi tersebut, misalnya ditepi pantai, pegunugan,pu sat-pusat peristrihatan, obyek-obyek wisata, serta wisat alam lainya. C. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism). Jenis pariwisata ini biasanya ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti k einginan untuk belajar dipusat-pusat pengajaran, untuk mempelajari adat istiadat , kelembagaan, monumen bersejarah peninggalan pradaban masa lalu, atau monumen b esar masa kini, dan tempat-tempat besejarah lainnya. D. Pariwisata untuk olah raga (Sports Tourism).

Jenis pariwisata olah raga ini dapat di bagi menjadi dua kategori yaitu: a. Big sport event, yaitu peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olimpi ade Games,kejuaraan ski dunia atau turnamen olah raga lainnya yang banyak menari k penonton. b. Sportying tourism of the practioners, yaitu peristiwa bagi mereka yang i ngin berlatih dan memperaktikan sendiri olah raga tersebut untuk kepentingan mer eka sendiri. Seperti pendaki gunung, naik kuda dan olah rag pariwisata lainnya. E. Pariwisata untuk urusan dagang (Busines Tourism). Jenis pariwisata ini dilakukan untuk kegiatan atau urusan-urusan bisnis atau dag ang semata, dan berkaitan dengan urusan-urusan bisnis lainnya. F. Pariwisata untuk urusan konferensi (Comvention Turism). Jenis pariwisata mencakup kegiatan konferensi pertemuan baik nasional atau Inter nasional.

Anda mungkin juga menyukai