: Arum Sekar Oktaviana Devi Puji Astuti Maria Ulfah Meily Wahyuni Pertiwi Sherly Oktavianti Prima Tabah Abdilah : XII IPA~4 : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas Pelajaran
Jawab : Kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup adalah sebagai pegangan hidup, pedoman hidup dan petunjuk arah bagi semua kegiatan hidup dan penghidupan Bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Bangsa Indonesia. Dengan demikian, semua sikap dan perilaku setiap manusia haruslah dijiwai, dan merupakan pancaran pengalaman sila-sila Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup yaitu, semua sila Pancasila adalah pencerminan dari sikap dan cara pandang Bangsa Indonesia terhadap keagamaan, sesama manusia, bangsa dan negaranya, pemerintah yang demokrasi, dan kepentingan bersama.
Filosofi Bangsa :
Jawab : Kedudukan Pancasila sebagai filosofi bangsa adalah Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai dan pemikiran, yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila, Pancasila sebagai Dasar Negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapat pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyentuh. Pancasila dikatakan filsafat karena, Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dituangkan dalam suatu sistem filsafat Pancasila yang memberi pengetahuan dan pengertian yaitu tentang hakikat dari Pancasila. 4. Kemukakan dasar pemikiran dan alasan pencoretan sila pertama dalam Piagam Jakarta, sebelum Pancasila disahkan. Jawab : Pada saat penyusunan UUD pada sidang ke 2 BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya, pada pengesahan UUD 1945 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi pembukaan UUD. Butir pertama yang berisi kewajiban menjalankan syariat-syariat islam bagi pemeluknya, diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa oleh Drs.M.Hatta atas usul A.A Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo. Sehingga, yang melatar belakangi adanya pencoretan sila pertama ialah, disebabkan oleh kedatangan opsir kaigun yang mengaku membawa mandat kaum nasrani dari Indonesia Timur yang intinya adalah bahwa Indonesia Timur akan berada diluar Republik jika, sila pertama dalam Piagam Jakarta tidak diubah. Maka akhirnya, sejarah mencatat bahwa sila pertama dalam Piagam Jakarta mengalami pencoretan 7 kata, dan menjadi sila pertama dalam Pancasila sebagaimana yang kita kenal sampai sekarang. Selain itu, makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan konsep yang netral dalam agama dan tidak condong pada satu agama saja, dan jika dibandingkan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat islam bagi pemeluknya, ini akan lebih condong pada satu agama saja, karena terdapat kata islam dalam kalimat tersebut.