BAHASA INDONESIA
< Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan amanat pembina upacara tentang
Sumpah Pemuda.
Hari sumpah pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Hari sumpah pemuda mulai diperingati
sejak tahun 1959. Hari Sumpah pemuda adalah hari diadakannya kongres pemuda. Yaitu pada tanggal
27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres tersebut menghasilkan tiga pengakuan atau sumpah yaitu:
Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Tiga pengakuan atau sumpah tersebut merupakan sebuah visi bahwa akan berdiri suatu negara yaitu
negara Indonesia, akan bersatunya ratusan suku di Indonesia menjadi satu bangsa yaitu bangsa
Indonesia. Negara dan Bangsa tersebut akan memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Sumpah pemuda merupakan dampak dari politik etis Belanda. Yaitu edukasi, irigasi dan transmigrasi
yang mulai diberlakukan tahun sejak 1901. Selama lebih dari 300 tahun belanda menjajah Indonesia.
Jutaan rakyat Indonesia meninggal akibat penjajahan tersebut. Tak terhitung banyaknya hasil bumi
Indonesia yang dibawa ke Belanda. Akibatnya Belanda mendapat tekanan dan kecaman dari dalam dan
luar Negeri. Untuk meredam tekanan dan kecaman tersebut maka Belanda menjalankan politik etis.
Edukasi, artinya belanda membangun sekolah-sekolah untuk rakyat Indonesia agar rakyat menjadi
pintar. Irigasi artinya Belanda membangun saluran air untuk sawah-sawah agar sawah menjadi subur
sehingga rakyat menjadi sejahtera. Transmigrasi artinya Belanda mendistribusikan penduduk dari
daerah padat penduduk ke daerah yang belum berpenduduk sehingga persebaran penduduk menjadi
merata.
Akibat dari politik etis tersebut maka rakyat menjadi lebih pintar, lebih sejahtera dan persebaran
penduduk menjadi lebih merata. Karena rakyat kini lebih pintar maka rakyat mampu mendirikan
organisasi-organisasi dan melakukan diplomasi-diplomasi. Salah satunya adalah kongres pemuda sebagai
salah satu cikal-bakal kemerdekaan Indonesia.