Anda di halaman 1dari 5

HARAPAN TERAKHIR Pemain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Denny Herliansyah : Sutradara Intan Dahlia (Intan) : Intan Ari Apri Syaputra (Ari) : Pacar Intan Putri WardNandota (Putri) : Kakak Intan Lailatusadiyah (Laila) : Ibu Intan Irwansyah (Irwan) : Ayah Intan Fernando Silaban (Nando) : Teman sekelas ke-I Intan Anidar Aprilia (Ani) : Teman sekelas ke-II Intan Debby Ayu Andina (Debby) : Teman sekelas ke-III Intan Razali Taher (Razali) : Dokter

Di pagi hari yang cerah, Intan sedang bersiap pergi ke sekolah lalu Ia menjumpai keluarganya yang sedang sarapan. Intan Laila Intan Irwan Intan : (Tersenyum lebar) Pagi semua. : Pagi Intan. Ayo kita sarapan bareng. : (Duduk disamping kakaknya) Loh, kak Putri gak sekolah ? Kok belum pakai seragam? : Kakakmu katanya kurang enak badan. Jadi, dia gak sekolah. : Hahahaha. Kasian deh kak Putri. Aku pergi sekolah dulu ya semuanya. ( Sambil mencium tangan orang tuanya. Sesampainya di sekolah, Ia berjumpa dengan teman-temannya. Debby Ani Nando Intan : Cieee. Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih. : Iya dong dia seneng, dia kan baru jadian sama si Ari. : ApAri? Aku kok gak dikasih tau? Jadi, kapan ini ceritanya tembak-tembakan nya? : Kapan-kapan aja la ya. (sambil senyum-senyum) Tiba-tiba, Ari datang menghampiri Intan Ari Debby Ani Intan Nando Intan Ari : Hey Intan. Nanti pulang sekolah jalan yuk. : Ehm ehm(pura-pura batuk). Ngeri ya, baru jadian langsung ngajak jalan. : Udah, terima aja. : Kayaknya aku gak bisa lah Ari. Nanti aku mau les piano. : Yahhh. Gak enak nih si Intan. : Gak apa-apa kan Ari? : Oh. Gak apa-apa kok. Kan masih ada lain waktu.

Bel tanda mulai pelajaran berbunyi. Mereka berlari dan masuk ke kelasnya masingmasing. Setelah bel pulang berbunyi, Intan menemui teman-temannya. Intan Nando Intan Debby : Eh, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba aja kepalaku pusing. : Gak apa-apa kamu pulang sendiri? : Gak apa-apa kok. : Oh ya udah. Hati-hati ya.(sambil melambaikan tangan ke arah Intan) Sesampainya Intan di rumahnya. Intan Putri Laila Putri : MAri. ( Intan tiba-tiba pingsan) : (BerlNando menghampiri Intan) MAri, Intan pingsan. : Ya ampun. Ayo kita bawa ke kamarnya. Oh ya, jangan lupa kamu siap ini telepon Razali. : Oke ma. Beberapa saat kemudian. Razali Putri Razali Putri Laila Putri : (mengetuk pintu) Selamat siang. : (Membuka pintu) Selamat siang dok. Silakan masuk.Ma, dokter Raza udah datang. : Siapa yang sakit Putri? : Intan dok. Tiba-tiba aja dia pingsan. : Udah datang ya dok. Silakan dok kita langsung saja ke kamar Intan. Putri, kamu disini aja ya. : Iya Ma. Setelah Razali selesai memeriksa Intan, Razali pun keluar dari kamar Intan. Laila : Jadi, bagaimana keadArinnya dok? Razali : Sampai sArit ini, saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, Saya kira dia hanya kecapaian. Saya akan bawa hasil pemeriksArinnya ke laboratorium. Apabila hasilnya sudah keluar, Saya akan langsung beri tahu. Laila : Oke. Terima kasih ya dok. (sambil menyalam tangan dokter Raza) Razali : Sama-sama bu. Saya permisi dulu. Selamat siang. Laila : Selamat siang. Keesokan hariinya. Laila Intan Laila Intan Putri Laila : Pagi Intan. Gimana udah enakan? : Emangnya aku kenapa? : Semalam kamu pingsan, tapi mungkin kamu kecapaian aja. Sekarang, kamu mau ke sekolah? : Iya, nanti ada ulangan. Oh ya, kak Putri mana? Dia gak sekolah lagi? : Enak aja. Aku sekolah kok. Ma, kami pergi dulu ya. : Hati-hati ya.

Setelah Putri dan Intan sampainya di sekolahnya, mereka berpisah ke kelasnya masingmasing. Intan pun sampai di kelasnya dan menemui teman-temannya. Intan Ari : Pagi semuanya. Loh, Ari kamu kok disini? : Iya. Oh ya, kata kak Putri kamu kemNandon pingsan ya? Kok bisa? Kamu sakit ya? Kamu gak apa-apa kan? Intan : Aku gak apa-apa kok. Lebay deh. Cuma kecapaian. Ani : Beneran gak apa-apa? Nando : Jangan bohong deh. Debby : Kalo ada apa-apa bilang aja. Intan : Iya. Aku gak apa-apa kok. Ari : Ya udah, nanti aku antar pulang ya. Intan : Oh, ya udah. Beberapa jam kemudian, bel pulang sekolah berbunyi. Ari pun menemui Intan. Ari : Ayo Intan kita pulang. Nando, Ani, Debby : Cie..mesranya. Intan : Mana ada ya. Eh, kami pulang dulu ya. Ayok Ari. Nando : Hati-hati ya. Setelah sampai di rumah Intan, Intan bingung ketika melihat mobil dokter Raza. Ia dan Ari pun masuk ke rumahnya dan melihat kedua orang tuanya sedang berkumpul. Ia juga mendengar percakapan antara Irwannya dan Razali. Razali : Jadi, bRazani pak. Berdasarkan hasil laboratorium, kami mendapatkan hasil bahwa Intan terkena penyakit kanker otak stadium terakhir. Dan sisa hidupnya diperkirakan maksimal hanya 3 bulan lagi. Irwan : Apa? Jadi, apa yang harus saya lakukan? Razali : Bapak, hanya harus membawa Intan kemoterapi. Paling tidak seminggu sekali. Irwan : Apa itu bisa menjamin kesembuhannya? Razali : Saya tidak bisa pastikan itu. Tapi, Saya akan beri resep pengurang rasa sakitnya. Intan dan Ari mendengar percakapan antara Razali dan Irwannya. Intan berlari sambil menangis menuju kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya. Laila Putri Laila Razali Laila : Intan Intan.. : Biar Aku aja yang nyamperin dia ke kamar. : Ya sudah. : Yang tabah ya bu. Saya permisi dulu. Selamat siang. : Iya dok. Hati-hati dok.

Putri dan Ari pun pergi ke kamar Intan. Putri Intan Ari Putri Ari Putri Ari : (Mengetuk pintu kamar Intan ) Intan, jangan nangis dong. Kamu harus kuat. : Semua ini gak adil. Kenapa harus aku? : Percayalah. Ini yang terbaik untuk kamu. Ya udah, kamu tenangin diri kamu dulu. Aku pulang dulu ya Intan. : Biar aku antar ya Ari. : Gak apa-apa kak aku sendiri aja. Nanti ngerepotin : Nggak kok. Untuk kamu apa sih yang enggak. (senyum-senyum ) : Makasih ya kak.

Satu minggu kemudian, penyakit Intan tak kunjung sembuh. Rambutnya semakin habis karena kemoterapi. Sementara itu teman-teman Intan tidak tahu keadArin yang sebenarnya.Di sekolah, Intan pun menjadi bahan perbincangan teman-temannya termasuk Nando, Debby dan Ani. Ani : Nando, Debby kira-kira Intan kemana ya selama ini? Kok udah 1 bulan Intan gak masuk sekolah ya. Debby : Aku juga gak tahu. Kita juga salah ya, kenapa kita gak coba cNando tahu ke rumahnya. Nando : Iya juga ya. Tapi coba kita tanya dulu si Ari, mungkin dia tahu sesuatu tentang Intan Tiba-tiba Ari datang menghampiri mereka Nando : Eh, kebetulan udah datang orangnya. Debby : Ari, kamu tahu gak kemana selama ini Intan? Dia udah 1 bulan nih gak masuk sekolah. Ari : Sebenarnya Intan gak masuk sekolah, karena dia terkena penyakit kanker otak stadium akhir. Kata dokter, sisa umurnya tinggal 3 bulan lagi. Sorry ya, aku baru ngasih tahu sekarang. Ani : Apa? Kalau gitu kita, nanti kita harus jenguk dia. Nando : Iya. Saat pulang sekolah, mereka berempat pergi menjenguk Intan di rumahnya. Sesampainya di rumah Intan. Ari Putri Nando Putri Ani Putri : Permisi ( mengetuk pintu ) : (membuka pintu) Eh, ada Ari sama yang lain juga ya. Ayo masuk. : Intannya ada kak? : Ada sih, tapi dia gak mau ketemu siapapun. : Kami coba dulu ya kak. : Oh, ya udah. Silakan. Mereka pun pergi ke kamarnya Intan. Debby : (mengetuk pintu kamar Intan) Intan, buka dong pintunya. Ini aku Debby, Ani, Nando sama Ari juga ada kok.

Ari

: Intan, buka dong. Ternyata Intan tidak ada di kamarnya. Intan pun muncul dari belakang mereka.

Intan : Kalian nyari in siapa? Nando : Eh, kamu rupanya disini.Kirain di dalam kamar. Ani : Kamu kok gak bilang sih kalo kamu sakit? Intan : (duduk)Untuk apa aku bilang? Toh hidupku hanya sebentar lagi. Nando,Ani danDebby : (menangis) Intan : Jangan nangis. Mungkin benar, ini memang yang terbaik buatku. Kalau aku hidup mungkin cuma ngerepotin orang. Debby : Jangan gitu dong. Kamu yang kuat ya. Kami akan selalu menyayangimu Intan. Keesokan hNandonya, terdengar kabar yang mengejutkan bahwa Intan telah tiada. Ari, Nando, Ani dan Debby pun berkumpul di rumahnya. Mereka pun tak kuasa menahan tangisnya. Putri Ari : Ari, Intan menulis surat ini sebelum kepergiannya (menyerahkan surat) : Makasih kak Ari pun membaca isi surat Intan. Aku tahu, sArit membaca surat ini kamu pasti sedang menangis. Udah, kamu jangan nangis lagi. Ini yang terbaik buatku. Sekarang aku udah gak sakit lagi kok.Oh ya, tolong kasih tahu sama temanteman yang lain kalau aku sangat senang punya teman seperti mereka. Dan buat kamu, makasih ya udah sayang sama aku. Oh ya, aku punya satu keinginan terakhir. Aku titip kak Putri ya. Cintai dia seperti kamu mencintaiku. Sekali lagi, makasih ya buat semuanya. Tetap tersenyum ya Intan Tamat

Anda mungkin juga menyukai

  • E Commerce
    E Commerce
    Dokumen32 halaman
    E Commerce
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Syarat Apotek
    Syarat Apotek
    Dokumen4 halaman
    Syarat Apotek
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • ERP Fix
    ERP Fix
    Dokumen12 halaman
    ERP Fix
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • KWH Fix Etika
    KWH Fix Etika
    Dokumen20 halaman
    KWH Fix Etika
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Database
    Database
    Dokumen13 halaman
    Database
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Database
    Database
    Dokumen13 halaman
    Database
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sejarah
    Laporan Sejarah
    Dokumen11 halaman
    Laporan Sejarah
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Kelas Model
    Wawancara Kelas Model
    Dokumen1 halaman
    Wawancara Kelas Model
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Cover Buku
    Cover Buku
    Dokumen2 halaman
    Cover Buku
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat