Anda di halaman 1dari 32

APLIKASI

KOMPUTER

DEFINISI E-COMMERCE

Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu


proses membeli dan menjual produk-produk secara
elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke
perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi
bisnis.
David Baum (1999, pp. 36-34)
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.

DEFINISI E-COMMERCE
E-COMMERCE sebenarnya sudah telah ada dalam
berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun.
Teknologi yang disebut dengan Electronic Data
Interchage (EDI) dan Electronic Funds Transfer
(EFT) yang pertama kali diperkenalkan pada akhir
tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu
kredit, Automated Teller Machines dan perbankan
via telepon di tahun 1980-an juga merupakan
bentuk-bentuk Electronic Commerce.
Komersialisasi dan privatisasi internet yang
meningkat beberapa tahun yang lalu, telah
menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce.

DEFINISI E-COMMERCE
Infrastruktur digital yang menyediakan sarana efisien untuk
komunikasi dan pertukaran informasi menjadi media baru
yang menarik untuk E-Commerce.
E-Commerce mengizinkan Anda untuk menjual produk-produk
dan jasa secara online. Calon pelanggan atau konsumen dapa
menemukan website Anda, membaca dan melihat produkproduk, memesan dan membayar produk-produk tersebut
secara online.

TEKNOLOGI PENDAHULU
EC
1970-an: inovasi seperti electronic funds
transfer (EFT)dana dikirim secara elektronis
dari satu organisasi ke organisasi lain
(terbatas di kalangan perusahaan besar)
electronic data interchange (EDI) media
transfer dokumen rutin elektronis (terjadi
perluasan penggunaan termasuk perusahaan
manufaktur, ritel, dan pelayanan)
interorganizational
system
(IOS)travel
reservation systems dan stock trading

SEJARAH SINGKAT EC
1969: Internet dilahirkan dari riset pemerintah
AS, pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di
lembaga pemerintah, ilmuwan, dan penelitian
akademis
1990-an: terjadi komersialisasi Internet dan
pertumbuhan
perusahaan
dot-coms,
atau
Internet start-ups menjamur
Berbagai inovasi dibidang aplikasi dari penjualan
online sampai e-learning bermunculan

SEJARAH SINGKAT EC (LANJUT)


Umumnya perusahaan besar dan sedang
di AS telah memiliki situs Web
Umumnya perusahaan besar di AS telah
memiliki portal lengkap
1999: fokus EC bergerak dari B2C ke B2B
2001: terjadi pergerakan fokus dari B2B
ke B2G, c-commerce, e-government, elearning, dan m-commerce
EC akan terus berevolusi

PARADIGMA
World
Economy
Digital Economy
Global Economy
Service Economy
Industrial Economy
Agricultural
Economy

1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 1995

Source : AT Kearney

PERKEMBANGAN E-COMMERCE

Bisnis bergeser dari model bisnis


konvensional
Online Stores
(brick and mortar) online model.
Transformasi

Toko
Tradisional

Information Technology
Digitalization

DATA STATISTIK PERTUMBUHAN PANGSA


PASAR
E-COMMERCE DI INDONESIA TAHUN 2014

Sumber:Majalah Marketing Edisi 08/XIV/Agustus/2014,WSJ,


Event Veritrans: Rise of E-Commerce

RUANG LINGKUP E-COMMERCE


Berdasarkan ruang lingkupnya, merupakan bagian dari
Electronic Business seperti digambarkan pada slide
berikutnya.
ELECTRONIC BUSINESS : Ruang lingkup aktivitas
perdagangan secara elektronik dalam arti luas.
ELECTRONIC COMMERCE : Lingkup perdagangan yang
dilakukan secara elektronik, dimana di dalamnya
termasuk :
Perdagangan via internet (Internet Commerce)
Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (WebCommerce)
Perdagangan dengan sistem
terstruktur secara elektronik
Interchange/EDI)

pertukaran
(Electronic

data
Data

1.E-businesslebih
luas
dalam
lingkup
dane-commercehanya
merupakan satu aspek atau satu
bagian darie-business.
2.E-commercehanya
mencakup
transaksi bisnis seperti membeli dan
menjual barang dan jasa melalui
internet.
3.E-commercepada
prinsipnya
melibatkan
perdagangan
uang
sedangkan
dalame-business,
transaksi uang tidak diperlukan.

4.E-businessmelibatkanpemasaran,
perancanganproduk,evaluasilayanan
konsumen,dll.

JENIS-JENIS
COMMERCE
1.
2.
3.
4.
5.
6.

TRANSAKSI

Business to Busines (B2B)


Business to Consumer (B2C)
Consumer to Consumer (C2C)
Consumer to Bussines (C2B)
Bussiness to Government (B2G)
Mobile Commerce (m-commerce)

E-

INFRASTRUKTUR NON-TEKNIS ECOMMERCE


Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang
pendukung:

SDM

Peraturan/perundangan publik

Pemasaran dan periklanan

Layanan-layanan pendukung

Kemitraan usaha

BUSSINES TO BUSSINES (B2B)


Busines to Busines (B2B) juga dapat
diartikan sebagai sistem komunikasi bisnis
online antar pelaku bisnis (Onno W. Purbo,
2000:2), terdiri atas:
1.Transaksi Inter-Organizational System
(IOS),
misalnya
transaksi
extranest,
electronic funds transfer, electronic forms,
intrgrated messaging, share data based,
supply chain management, dan lain-lain.
2.Transaksi pasar elektronik (electronic
market transfer) (Munir Fuady, 2005 : 408).

KARAKTERISTIK
B2B
1. Trading Partners yang

2.

3.
4.

sudah diketahui dan


umumnya memiliki hubungan (relationship) yang
cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan
dengan partner tersebut. Sehingga jenis informasi
yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan
dan kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange) berlangsung
berulang-ulang dan secara berkala, dengan format
data yang sudah disepakati bersama. Sehingga
memudahkan pertukaran data untuk dua entiti
yang menggunakan standar yang sama.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk
mengirimkan data, tidak harus menunggu partner.
Model yang umum digunakan adalah per-to-per,
dimana
processing
intelligence
dapat
didistribusikan di kedua belah pihak.

BUSINESS TO CONSUMER (B2C)


Bussines to Consumer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan
pembeli individual (Munir Fuady, 2005 : 408).
Selain itu Bussines to Consumer (B2C) juga dapat berarti
mekanisme toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi
antara e-merchant dengan e-customer (Onno W. Purbo, 2000 :

2).

KARAKTERISTIK B2C
1.
2.

3.

4.

Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan


ke umum.
Servis yang diberikan bersifat umum (generic)
dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh
khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem
web sudah umum digunakan maka servis diberikan
dengan menggunakan basis web.
Servis diberikan berdasarkan permohonan (on
demand). Consumer melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
Pendekatan client/server sering digunakan dimana
diambil asumsi client (consumer) menggunakan
sistem yang minimal (berbasis web) dan
processing (bussines procedure) diletakan di sisi
server
(http://www.cert.or.id/~budi/articles/199902.pdf, diakses tanggal 22 April 2007).

CONSUMER TO CONSUMER (C2C)

Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi


dimana konsumen menjual produk secara langsung
kepada konsumen lainnya.

Juga seorang individu yang mengiklankan produk


barang
atau
jasa,
pengetahuan,
maupun
keahliannya di salah satu situs lelang (Munir Fuady,
2005 : 408).

CONSUMER TO BUSINESS (C2B)

Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk atau jasa
kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi
(Munir Fuady, 2005:408).

KONSUMEN E-COMMERCE
DIDASARKAN PADA PERILAKU
KONSUMSINYA
1. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepatcepat membeli, cenderung gegabah dalam
mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
2. Patient Buyers. Konsumen yang teliti
melakukan komparasi harga dan menganalisa
produk yang ditawarkan.
3. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar
browsing atau surfing (mejelajah internet)
saja.

MASALAH-MASALAH HUKUM
E-COMMERCE

Keaslian Data.
Keabsahan (validity).
Kerahasiaan (confidentiality/privacy).
Keberadaan barang (availability).
Pembuktian kecakapan para pihak.
Yurisdiksi.

EC ADALAH BIDANG
MULTIDISIPLIN
Disiplin ilmu utama

Ilmu komputer

Pemasaran

Perilaku konsumen

Keuangan

Ekonomi

MIS

MODEL BISNIS E-COMMERCE

Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat


menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin
kelangsungan hidupnya

RANCANGAN DAN KELAYAKAN


BISNIS
E-COMMERCE
Business plan: dokumen yang merinci
tujuan-tujuan bisnis dan garis besar
rencana pencapaiannya
Business case: dokumen bagi manajer
atau pemilik usaha untuk memperoleh
pendanaan untuk proyek atau aplikasi
spesifik; dengan penekanan utama pada
justifikasi investasi yang dimaksud

MODEL BISNIS UMUM EC


1.

Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara)

2.

Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model


dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual
untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya
yang mengajukan harga terendah

3.

Lelang dengan harga beli name your own price: suatu


model dimana pembeli menentukan harga yang ia
mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat
menjual dengan harga tersebut

4.

Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan


pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan
perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual
Viral marketing: pemasaran dari mulut ke mulut
dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa
perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain

5.

MODEL BISNIS UMUM EC


(LANJUT)
6.

Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang


memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan
harga

7.
8.

Lelang online
Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan
produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
9. Pasar elektronik (e-market) dan exchange
10. Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
11. Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
13. Broker informasi
14. Pertukaran barang (barter)
15. Keanggotaan
16. Fasilitator rantai pasokan (supply chain)

MANFAAT E-COMMERCE
1. Bagi
Perusahaan

Jangkauan global
Pengurangan biaya
operasi
Perbaikan rantai
pasokan
Penambahan jam
buka: 24/7/365
Kustomisasi
Model bisnis baru
Spesialisasi vendor

Kecepatan time-to-market
Biaya
komunikasi/koordinasi
lebih rendah
Efisiensi pengadaan
Meningkatkan hubungan
dengan konsumen
Informasi yang up-to-date
Tidak harus membayar
pajak/biaya usaha fisik
Dsb.

MANFAAT E-COMMERCE
(LANJUT)
2. Bagi Konsumen
Dimana saja kapan
saja
Lebih banyak pilihan
produk dan jasa
Harga lebih murah
Pengiriman/penyampaian segera
Ketersediaan
informasi

Kesempatan
berpartisipasi
Wahana komunitas
elektronik
Personalisasi, sesuai
selera
Tidak dikenai pajak
penjualan

MANFAAT E-COMMERCE
(LANJUT)
3. Bagi masyarakat:

1. Memungkinkan telecommuting
2. Peningkatan kualitas hidup
3. Dapat menolong masyarakat yang
kurang mampu
4. Kemudahan mendapatkan layanan
umum

TANTANGAN E-COMMERCE
Keamanan
Kepercayaan
dan resiko
SDM
Model bisnis
Budaya

Otentikasi user dan


belum tersedianya
public key infrastructure
Masalah organisasi
Penipuan
Akses Internet yang
lambat
Permasalahan
hukum/legalitas

Anda mungkin juga menyukai

  • Syarat Apotek
    Syarat Apotek
    Dokumen4 halaman
    Syarat Apotek
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • KWH Fix Etika
    KWH Fix Etika
    Dokumen20 halaman
    KWH Fix Etika
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Database
    Database
    Dokumen13 halaman
    Database
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • ERP Fix
    ERP Fix
    Dokumen12 halaman
    ERP Fix
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Database
    Database
    Dokumen13 halaman
    Database
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Harapan Terakhir
    Harapan Terakhir
    Dokumen5 halaman
    Harapan Terakhir
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sejarah
    Laporan Sejarah
    Dokumen11 halaman
    Laporan Sejarah
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Kelas Model
    Wawancara Kelas Model
    Dokumen1 halaman
    Wawancara Kelas Model
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Cover Buku
    Cover Buku
    Dokumen2 halaman
    Cover Buku
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat