Anda di halaman 1dari 4

POPULAR POSTS

BODREX FLU & BATUK BERDAHAK PE SIRUP


BODREX FLU & BATUK BERDAHAK PE SIRUP MEREDAKAN FLU & BATUK BERDAHAK Bodrex Flu & Batuk
PE ...

INTUNAL F TABLET
INTUNAL-F TABLET Gambar Intunal F Tabet Komposisi Intunal-F Tablet Tiap tablet mengandung ...

SKRINING RESEP
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk ...

SPONSOR
LABELS

Artikel Kesehatan
Download
Konseling
Obat Tradisional
Produksi
Quality Assurance
Quality Control
Regulasi
Regulasi Alat Kesehatan Dan PKRT
Regulasi Rumah Sakit
Regulatory Affair
Research Dan Development
Ruang Operasi
Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit

Home / Regulasi / TATA CARA PENDIRIAN APOTEK

TATA CARA PENDIRIAN APOTEK


hatno soe 23:56 Regulasi

TATA CARA PENDIRIAN APOTEK

Izin apotek pada suatu tempat tertentu diberikan oleh Menteri kepada Apoteker Pengelola
Apotek. Izin apotek akan berlaku untuk seterusnya selama apotek yang bersangkutan masih aktif
melakukan kegiatan dan Apoteker Pengelola Apotek dapat melaksanakan pekerjaannya dan
masih memenuhi persyaratan.
Sesuai Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 4 (2) menyatakan bahwa
wewenang pemberian izin Apotek dilimpahkan oleh Menteri kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Tata cara pemberian izin Apotek berdasarkan Kepmenkes RI
No.1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 7 adalah sebagai berikut (Anonim, 2002) :
1. Permohonan izin Apotek diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan
menggunakan contoh Formulir Model APT-1.
2. Dengan menggunakan Formulir APT-2, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selambatlambatnya enam hari kerja setelah menerima permohonan dapat meminta bantuan teknis
kepada Balai POM untuk melakukan pemeriksaan setempat terhadap kesiapan Apotek untuk
melakukan kegiatan.
3. Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM selambat lambatnya enam hari
kerja setelah permintaan bantuan teknis dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
melaporkan hasil pemeriksaan setempat dengan menggunakan contoh Formulir APT-3.
4. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) tidak
dilaksanakan, Apoteker Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan kegiatan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan tembusan kepada Kepala
Dinas Propinsi dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-4.
5. Dalam jangka waktu dua belas hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksaan
sebagaimana dimaksud ayat (3), atau pernyataan dimaksud ayat (4), Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat mengeluarkan Surat Izin Apotek (SIA) dengan menggunakan
contoh Formulir Model APT-5.
6. Dalam hal hasil pemeriksaan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai POM
dimaksud ayat (3) masih belum memenuhi syarat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat dalam waktu dua belas hari kerja mengeluarkan Surat Penundaan dengan
menggunakan contoh Formulir Model APT-6.
7. Terhadap Surat Penundaan tersebut Apoteker diberi kesempatan untuk melengkapi
persyaratan yang belum dipenuhi selambat-lambatnya dalam jangka waktu satu bulan sejak
tanggal Surat Penundaan.
Dalam hal Apoteker menggunakan sarana pihak lain, maka penggunaan sarana dimaksud
wajib didasarkan atas perjanjian kerjasama antara Apoteker dan pemilik sarana. Pemilik sarana
harus memiliki persyaratan tidak pernah terlibat dalam pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang obat sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataanyang bersangkutan. Hal
ini tertuang dalam pasal 8 Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002. Menurut Kepmenkes RI
No. 1332/Menkes/SK/X/ 2002, permohonan izin Apotek yang ternyata tidak memenuhi
persyaratan dimaksud dalam ayat (5) dan atau ayat (6) atau lokasi Apotek tidak sesuai dengan
permohonan, maka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja wajib mengeluarkan surat penolakan disertai
dengan alasan-alasannya dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-7 (Anonim, 2002).
Skema perijinan pendirian apotek menurut Kepmenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002
dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Skema Tata Cara Pendirian


Apotek

Dalam mengajukan permohonan izin Apotek terdapat syarat administratif yang harus
dilampirkan, yaitu (Hartini dan Sulasmono, 2007) :
1. Salinan/foto copy Surat Izin Kerja Apoteker.
2. Salinan/foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Salinan/foto copy denah bangunan.
4. Surat yang mengatakan status bangunan dalam bentuk akte hak milik/sewa/ kontrak.
5. Daftar Asisten Apoteker dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan nomor surat
izin kerja.
6. Asli dan salinan/foto copy daftar terperinci alat perlengkapan Apotek.
7. Surat pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek bahwa tidak bekerja tetap pada Perusahaan
Farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Pengelola Apotek di Apotek lain.
8. Asli dan salinan/foto copy surat izin atasan (bagi pemohon pegawai negeri, anggota ABRI,
dan pegawai instansi Pemerintah lainnya).
9. Akte perjanjian kerjasama Apoteker Pengelola Apotek dengan Pemilik Sarana Apotek.
10. Surat pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang obat.
11. Izin HO (Hinder Ordonatie).
12. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
13. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Anda mungkin juga menyukai

  • KWH Fix Etika
    KWH Fix Etika
    Dokumen20 halaman
    KWH Fix Etika
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • E Commerce
    E Commerce
    Dokumen32 halaman
    E Commerce
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • ERP Fix
    ERP Fix
    Dokumen12 halaman
    ERP Fix
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Database
    Database
    Dokumen13 halaman
    Database
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Database
    Database
    Dokumen13 halaman
    Database
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Sejarah
    Laporan Sejarah
    Dokumen11 halaman
    Laporan Sejarah
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Harapan Terakhir
    Harapan Terakhir
    Dokumen5 halaman
    Harapan Terakhir
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Wawancara Kelas Model
    Wawancara Kelas Model
    Dokumen1 halaman
    Wawancara Kelas Model
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat
  • Cover Buku
    Cover Buku
    Dokumen2 halaman
    Cover Buku
    Ari Apri Syaputra
    Belum ada peringkat