Anda di halaman 1dari 1

ketika bulan memendarkan sinarnya ketika kalbu tak sanggup lagi memerikan pedihnya ketika mata sudah tak

sanggup menahan butiran air mata kau tetap berdiri diantara keriuhan yang tak bisa kau rasakan engkau melangkah di barisan terdepan dengan bekal sejuta mimpi di benakmu dengan sejuta asa yang selalu ingin kau raih kau tetaplah insan yang tak tergoyahkan kau tak tak tak dan aku tak pernah lagi pernah lagi pernah lagi pernah melewati senja bersama melewati hari dalam gubuk tua itu merasakan pelukan hangat yang kau berikan melewati dinginnya embun yang menaungi

Tuhan.. Berikan Ia yang terbaik diantara sejuta kebaikan yang Kau ciptakan jagalah Ia dengan malaikat-malaikatMu naungi dia ditempat ter-Indah Mu dan lindungilah dia dalam pelukan Mu karena aku tak dapat lagi menjaga raganya tak dapat lagi merasakan hangat peluknya tak dapat lagi melihat sayu matanya untuk selamanya Tuhan.. terima kasih telah menghadirkannya di hidupku mungkin tak selama yang ku inginkan namun selama itu pula aku dapat melihat dunia karena tangan halusnya yang selalu mendekapku terima kasih Tuhan tempatkan dia di tempat terindahMu -tugas Bind-

Anda mungkin juga menyukai