Anda di halaman 1dari 5

Mirna Rizki Lestari Frame Relay (Topologi 1)

3 TKJ A SMK Negeri 1 Cimahi Senin, 26 November 2012

Pembimbing : Rudi Haryadi S.ST Antoni Budiman S.Pd Diagnosa WAN No. exp : Nilai / paraf :

I.

Tujuan

Siswa memahami tentang materi frame relay. Siswa dapat melakukan konfigurasi frame relay pada router Siswa dapat melakukan konfigurasi cloud yang digunakan untuk frame relay pada packet tracer.

II. Pendahuluan Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN).

Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bit pada Frame Relay. Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut: Kecepatan tinggi Bandwidth Dinamik Performansi yang baik/ Good Performance Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability) Pendeteksi Error pada Frame Relay Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut Cyclic redundancy check (CRC). Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema error-checking yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error correction) (seperti pengiriman kembali atau retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher- layer). Keuntungan Frame Relay Frame Relay menawarkan alternatif bagi teknologi Sirkuit Sewa lain seperti jaringan X.25 dan sirkuit Sewa biasa. Kunci positif teknologi ini adalah: Sirkuit Virtual hanya menggunakan lebar pita saat ada data yang lewat di dalamnya, banyak sirkuit virtual dapat dibangun secara bersamaan dalam satu jaringan transmisi. Kehandalan saluran komunikasi dan peningkatan kemampuan penanganan error pada perangkat-perangkat telekomunikasi memungkinkan protokol Frame Relay untuk mengacuhkan Frame yang bermasalah (mengandung error) sehingga mengurangi data yang sebelumnya diperlukan untuk memproses penanganan error.

III. Alat dan bahan a. 1 buah PC b. Network Simulator ( Pcket Tracert ) c. Topologi Real

IV. Langkah kerja 1. Siapkan topologi sebagai berikut

2. Lakukan pengaturan IP dan konfigurasi frame relay di Router 1

3. Lakukan konfigurasi IP dan frame relay di Router 2.

4. Lakukan konfigurasi cloud frame relay pada serial 0 yang terhubung ke router 1.

5. Lakukan konfigurasi cloud frame relay pada serial 1 yang terhubung ke router 2.

6. Sekarang atur sublink frame relaynya.

V. Hasil kerja Ping ke 10.10.10.2

Show frame relay lmi

Show frame-relay mapping

Show frame-relay pvc

VI. Kesimpulan

Dengan melakukan praktek Frame Relay, kita dapat mengetahui bahwa dengan menggunakan topologi frame relay kita dapat menghubungkan lebih dari 2 router. Dan yang harus kita ketahui, pada topologi frame relay untuk menghubungkan router dengan router yang lain menggunakan DLCI number . DLCI number dapat digunakan untuk mengatur bisa terkoneksi atau tidaknya router pada topologi frame relay . Router yang dihubungkan dapat menggunakan nomor dlci yang sama maupun berbeda, karena yang menentukan koneksi adalah maping.

Anda mungkin juga menyukai