Nama : Tio Adistiyawan Kelas : XII TKJ A No Absent : 29 Tgl : 30 September 2012

A. PENDAHULUAN

Diagnosa WAN
STP (Spanning Tree Protocol)

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi Bpk Antoni Budiman No Exp. : Paraf :

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut : Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun. Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

B.

TUJUAN Dapat lebih memahami konsep dari VLAN ,VTP ,dan STP. Dapat mempraktekan pada simulator. Melatih siswa untuk senantiasa tekun dan rajin dalam melakukan konfigurasi.

C. PERALATAN 1 Unit PC Aplikasi Packet Tracert

D. LANGKAH KERJA

1. Buat Topologi di Packet Tracer seperti gambar di bawah

2. Lakukan konfigurasi pada Root Switch konfigurasi seperti dibawah.

>enable = #configure terminal = untuk memperbolehkan switch di konfigurasi #spanning-tree vlan 1-1005 priority 4096 = spanning-tree = perintah untuk mengaktifkan STP vlan 1-1005 = vlan yang di perbolehkan melewati Root Switch priority 4096 = untuk menjadikan switch root #interface fa0/1 = beralih ke interface fa0/1 untuk di konfigurasi #switchport mode trunk = untuk mengaktifkan trunk pada port yang fa0/1 dan port yang terhubung #exit = keluar dari konfigurasi interface fa0/1 #interface fa0/2 = beralih ke interface fa0/2 untuk di konfigurasi #switchport mode trunk = untuk mengaktifkan trunk pada port yang fa0/2 #exit = keluar dari konfigurasi interface fa0/2 #interface fa0/3 = beralih ke interface fa0/3 untuk di konfigurasi #switchport mode trunk = untuk mengaktifkan trunk pada port yang fa0/3 #exit = keluar dari konfigurasi interface fa0/3 #interface fa0/4 = beralih ke interface fa0/4 untuk di konfigurasi #switchport mode trunk = untuk mengaktifkan trunk pada port yang fa0/4 #exit = keluar dari konfigurasi interface fa0/4

3. Konfigurasi Switch Non-Root 1-4, karena port yang digunakan pada Masing masing Switch Non-Root sama maka lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah.

>enable = #configure terminal = untuk memperbolehkan switch di konfigurasi #vlan 2 = untuk membuat vlan dengan id 2 #exit = keluar dari konfigurasi vlan #interface fa0/2 = beralih ke interface fa0/2 untuk di konfigurasi #switchport access vlan 2 = untuk untuk memakai vlan 2 pada port tersebut #spanning-tree vlan 2 port-priority 128 spanning-tree = perintah untuk mengaktifkan STP vlan 2 = vlan yang di perbolehkan melewati interface fa0/2 port-priority 128 = untuk memperbolehkan vlan 2 memakai port fa0/2 #exit = keluar dari konfigurasi interface fa0/2 #interface fa0/3 = beralih ke interface fa0/3 untuk di konfigurasi #spanning-tree vlan 1-1005 port-priority 96 spanning-tree = perintah untuk mengaktifkan STP vlan 1-1005 = vlan yang di perbolehkan melewati interface fa0/3

port-priority 96 = untuk memperbolehkan semua vlan dapat keluar menuju Root Switch 4. Lakukan uji koneksi dengan menggunakan envelope animasi agar terlihat proses STP, Trunking dan Pembagian VLAN E. KESIMPULAN Jadi dengan menggunakan STP kita dapat menentukan jalur yang dapat melewati Root Switch dan menghindari Looping karena penggunaan kabel yang berlebihan dalam satu switch