*****
memimpikan bangsa ini bisa seperti kabar yang sudah tersohor itu.
kabar itu bisa jadi benar dengan sedikit perubahan sebelum orang
kehilangannya citranya?
penting tapi tidak terlalu genting, hari ulang tahun kotaku. Aku
ingin suatu hari kami bisa merayakan peringatan hari ulang tahun
kota ini.
agak sembab meski tidak bisa dikatakan basah kuyup, tapi aku
begitu besar akan kotaku ini, aku menghapus segala macam rasa
Ruangan itu diidi oleh tiga orang laki-laki setengah baya. Ada yang
Ada apa ini? Kukira pendapatku selama ini tidak seluruhnya benar.
Tapi fakta yang baru saja kudapati ini benar-benar meyakinkan aku
bahwa hal itu memang benar. Terlebih lagi, tempat yang kudatangi
“Kamu mana?”
padanya.
pintu itu beberapa kali. Tapi tak ada jawaban dari dalam. Mungkin
karena hari ini hujan. Jadi suara ketukan itu tak terdengar, pikirku.
masih kosong?
depanku. Seolah aku kasat mata, tak satu pun dari meraka yang
tamahan?
tahu bahwa tak ada seorang pun yang menghuni ruangan ini.
paling penting.”
balik rambut hitamnya yang sudah agak memutih itu dengan jari-
menjawab hal yang kuharap tak benar itu. “Maaf saya kurang tahu
kantor tersebut.
suatu hal yang wajar apabila mereka tidak mengetahui hal-hal yang
saat menyapaku. Aku hanya ingin perlakuan yang lebih ramah dan
Kepada seorang anak yang ingin mengelani kota ini. Maka anak ini