Anda di halaman 1dari 3

Kasus 1 No 1 Konteks Pemberian informed consent oleh keluarga Dilema Etik Dokter bingung untuk memutuskan terapi apa

yang akan diberikan karena kedua alternatif terapi tidak dapat menjamin kesembuhan. Dokter memberikan keputusan pada keluarga dan pasien tidak dilibatkan. Dokter bingung untuk memutuskan terapi apa yang akan diberikan karena kedua alternatif terapi tidak dapat menjamin kesembuhan. Dokter memberikan keputusan pada keluarga dan pasien tidak dilibatkan. Self Assesment Dokter melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan terapi. Dapat dilakukan diskusi antara dokter, pasien, dan keluarga pasien. Informed consent diberikan setelah pasien mendapatkan informasi yang cukup. Dokter menyerahkan pengambilan keputusan terapi kepada keluarga. Informed consent diberikan keluarga setelah mendapatkan informasi yang cukup. Verifikasi Autonomy Non-Maleficence Beneficence Justice Hak Pasien Kompetensi Pasien Peraturan Informed Consent Reasons Pasien ingin mengetahui terapi apa yang akan dilakukan pada dirinya. Pengambilan keputusan dapat secara pribadi maupun diskusi dengan keluarga, tergantung dengan keinginan pasien. Pasien tetap wajib untuk diberi tahu mengenai terapi yang akan dilakukan terhadap dirinya. Apabila hubungan dengan keluarga baik, asal dikomunikasika n kepada pasien maka pengambilan keputusan oleh

Pemberian informed consent oleh keluarga

Beneficence Justice Kompetensi Pasien Peraturan informed consent mengenai pembatalan atau pengubahan informed consent

keluarga tersebut dianggap cukup.

Kasus 2 No 1 Konteks Peresepan berlebihan dan berpotensi membahayakan pasien. Dilema Etik Dokter bingung bagaimana memberi tahu pasien bahwa resep yang diberi sebelumnya berisi banyak obat yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dokter bingung apakah akan mengganti obat, atau melindungi teman sejawat dengan tidak mengganti obat. Self Assesment Dokter tetap mengganti resep sesuai dengan indikasi medis pasien dan mengkomunikasik annya dengan baik tanpa menjelek-jelekkan teman sejawat. Verifikasi Sumpah Dokter KODEKI Syarat Pengobatan Rasional (5 Tepat) Personal Drug Komunikasi Dokter-Pasien Reasons Pasien ingin mendapatkan obat yang tepat dengan keluhan yang diderita sehingga dapat sembuh. Pasien juga mengharapkan biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan. Pasien ingin mendapatkan obat yang tepat dengan keluhan yang diderita sehingga dapat sembuh. Pasien juga mengharapkan biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan.

Peresepan berlebihan dan berpotensi membahayakan pasien.

Dokter tetap mengganti obat dan melakukan konsultasi serta konfirmasi pada dokter sebelumnya tanpa diketahui pasien.

Sumpah Dokter KODEKI Personal Drug Faktor-faktor yang menyebabkan peresepan berlebihan (dari dokter, pasien, dan sistem)

Anda mungkin juga menyukai