SNI 01-4297-1996 Dodol Sirsak
SNI 01-4297-1996 Dodol Sirsak
Dodol sirsak
ICS 67.080.10
SNI 01-4297-1996
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Pendahuluan.............................................................................................................................ii
1
Definisi ............................................................................................................................. 1
SNI 01-4297-1996
Pendahuluan
Penyusunan Standar Nasional Indonesia (SNI) Dodol sirsak disusun untuk melindungi
konsumen dari segi kesehatan, serta untuk meningkatkan pemasarannya, baik di dalam
maupun di luar negeri.
Pembahasan Prakon diselenggarakan di Bandar Lampung pada tanggal 17 18 Januari
1996. Rapat konsensus diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 11 15 Maret 1996. Hadir
dalam Prakon adalah Instansi terkait, Lembaga Uji Asosiasi, dan Produsen.
Sebagai acuan utama dalam standar ini disusun berdasarkan :
1. Kumpulan Per Undang-undangan di bidang Makanan jilid 1, Edisi III, Departemen
Kesehatan R.I 1993-1994.
2. SNI 01-2891 - 1992, Cara uji makanan dan minuman
3. SNI 01-2893 - 1992, Cara uji pemanis buatan
4. SNI 01-2894-1992, Cara uji bahan pengawet makanan dan bahan tambahan makanan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
ii
SNI 01-4297-1996
Dodol sirsak
1 Ruang lingkup
Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, cara
pengemasan, dan syarat penandaan.
2 Definisi
Dodol sirsak adalah makanan yang dibuat dari daging buah sirsak (Anona Muricata) matang
yang dihancurkan, dimasak dengan penambahan gula, dengan penambahan bahan
makanan lain dan dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan.
3 Syarat mutu
Syarat mutu dodol sirsak, seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel
Syarat mutu dodol sirsak
1 dari 3
SNI 01-4297-1996
SNI 01-4297-1996
5.4 A b u
Cara uji abu sesuai dengan SNI 01-2891 - 1992, Cara uji makanan dan minuman, butir 6.1.
5.5 Jumlah gula dihitung sebagai sakarosa
Cara uji jumlah gula dihitung sebagai sakarosa sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji
makanan dan minuman, butir 3.1.
5.6 Serat kasar
Cara uji serat kasar sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman, butir
11.
5.7 Bahan tambahan makanan
5.7.1 Pemanis buatan (sakarin dan siklamat)
Cara uji pemanis buatan sesuai dengan SNI 01-2893-1992, Cara uji pemanis buatan.
5.7.2 Pewarna
Cara uji pewarna sesuai dengan SNI 01-2895 - 1992, Cara uji pewarna makanan.
5.7.3 Pengawet
Cara uji pengawet sesuai dengan SNI 01 -2894 - 1992, Cara uji bahan pengawet makanan
dan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan.
5.8 Cemaran logam
Cara uji cemaran logam sesuai dengan SNI 19-2896 - 1992, Cara uji cemaran logam.
5.9 Cemaran arsen
Cara uji cemaran arsen sesuai dengan SNI 19-2896-1992, Cara uji cemaran logam, butir 6.
5.10 Cemaran mikroba
Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 19-2897-1992, Cara uji cemaran mikroba.
6 Cara pengemasan
Produk di kemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi
serta tahan selama penyirnpanan dan pengangkutan.
7 Syarat penandaan
Syarat penandaan sesuai dengan Undang-undang RI. No. 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan serta Peraturan Perlabelan dan Periklanan yang berlaku.
3 dari 3