Anda di halaman 1dari 30

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan Tutorial Kedokteran Keluarga Skenario C Blok XXI sebagai tugas kompetensi kelompok. Salawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutpengikutnya sampai akhir zaman. Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada : 1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan. 2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual.
3. dr. R.A Tanzila, selaku tutor kelompok 5

4. Teman-teman seperjuangan 5. Semua pihak yang membantu penulis. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin. Palembang, November 2012

Penulis

Skenario C

Page 1

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

DAFTAR ISI Halaman depan Kata Pengantar . Daftar Isi BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang . 1.2 Maksud dan Tujuan BAB II : Pembahasan 2.1 Data Tutorial 2.2 Skenario 2.3 Seven Jump Steps 2.3.1. Klarifikasi Istilah-Istilah . 2.3.2. Identifikasi Masalah 4 4 5 5 5 3 3 0 1 2

2.3.3. Analisis Masalah............................................................... 5 2.3.4. Hipotesis .............................................................. 7 2.3.5. Kerangka Konsep ............ 2.3.6. Learning Issue.................................................................. 2.3.7. Sintesis............................................................................. DAFTAR PUSTAKA 7 8 9

Skenario C

Page 2

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Blok Kedokteran Keluarga adalah blok kedua puluh satu pada semester 7 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang memaparkan kasus mengenai dr Maman adalah dokter umum yang berpraktik mandiri di kecamatan Seb. Ulu I. dr. Maman menerima seorang pasien yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada seorang dokter ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si pasien. Karena kesal, dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli penyakit dalam. 1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini sebagai berikut. 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Skenario C

Page 3

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Data Tutorial Laporan Tutorial 5 Skenario B Tutor Moderator : dr. R.A Tanzila : Fajar Maulidan Alamin

Sekretaris meja : Vera Irawanda Sekretaris Papan : M. Kaisar Pahlawan Waktu : Selasa, 27 November 2012 Kamis, 29 November 2012 Rule tutorial : 1. Ponsel dalam keadaan nonaktif atau diam; 2. Tidak boleh membawa makanan dan minuman; 3. Mengangkat tangan bila ingin mengajukan pendapat; dan 4. Izin terlebih dahulu bila ingin keluar masuk ruangan.
2.2. Skenario B

Dr. Maman adalah dokter umum yang berpraktik mandiri di kecamatan Seb. Ulu I. dr. Maman menerima seorang pasien yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada seorang dokter ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si pasien. Karena kesal, dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli penyakit dalam.

Skenario C

Page 4

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Di wilayah Kecamatan Srb.Ulu I ini juga, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini berpraktik dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. Tetapi dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana. Dokter Siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber daya manusia, sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu. 2.3. Seven Jam Step 2.3.1. Klarifikasi Istilah
1. Praktik Mandiri

Pelayanan kedokteran yang menyeluruh dimana tanggung jawab dokter tersebut terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur dan jenis kelamin.
2. Surat Rujukan

Surat pengantar untuk mengirim pasien ketingkat pengobatan yang lebih lanjut
3. Klinik Kesehatan

Organisasi kesehatan yang bergerak dalam penyediaan pelayanan kesehatan kuratif diagnosis dan pengobatan terhadap suatu macam gangguan kesehatan
4. Dokter Keluarga

Dokter praktik umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang kompherensif, keterampilan.
5. Manajer

kontinue, keluarga,

mengutamakan komunitas, dan

pencegahan, lingkungannya

koordinatif, dilandasi

mempertimbangkan

Orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu 2.3.2. Identifikasi Masalah
1. Dr. Maman, dokter umum yang berpraktik mandiri menerima seorang pasien

yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada

Skenario C

Page 5

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

seorang ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si pasien. Dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli penyakit dalam. 2. Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini berpraktik dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. 3. Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana. Dokter siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber daya manusia, sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu. 2.3.3. Analisis Masalah 1. dr. Maman, dokter umum yang berpraktik mandiri menerima seorang pasien yang menderita batuk yang sudah lama, menyatakan keinginannya berobat pada seorang ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si pasien. Dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli penyakit dalam. a. Bagaimana prosedur dalam penanganan pasien ? b. Bagaimana prosedur dalam memberikan surat rujukan ? c. Apa saja hak-hak dan kewajiban dokter-pasien ? d. Apakah tindakan dokter maman sudah tepat, memberikan rujukan tanpa memeriksa pasien tersebut ?

2. Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini berpraktik dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. a. Apa saja standar sarana dan prasarana dari klinik kedokteran keluarga ?

Skenario C

Page 6

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

b. Apakah tindakan dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru sudah sesuai dengan prinsip dari klinik kedokteran keluarga ?

3. Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana. Dokter siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber daya manusia, sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu. a. Bagaimana cara menerapkan sarana dan prasarana klinik kesehatan yang efisien ? b. Apa saja tugas dari manajer pelayanan kesehatan ? c. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam praktik klinik kesehatan kedokteran keluarga ? d. Bagaimana manajemen informasi dalam praktik klinik kesehatan kedokteran keluarga ? e. Apa manfaat manajemen informasi ? f. Apa standar pelayanan klinik kedokteran keluarga ? g. Bagaimana cara mempertahankan standar jaminan mutu dokter keluarga ? 2.3.4 Hipotesis Dr. Maman belum menerapkan prosedur pelayanan kesehatan yang baik dan dr. Siti belum menerapkan efisiensi dalam sarana dan prasarana karena belum merancang manajemen praktik yang baik. 2.3.5 Kerangka Konsep dr Maman dr Siti

Konflik dokter-pasien

Melakukan input sarana dan prasarana, SDM, dan manajemen informasi Manajemen sarana dan prasarana tidak efisien prasarana tidak efisien Page 7

Tidak melakukan pelayanan kesehatan yang baik Skenario C

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Tidak sesuai dengan prosedur rujukan


2.3.6Learning Issues

Standar pemeliharaan pelayanan kedokteran keluarga belum terlaksana dengan baik What I Dont Know 1. Praktik Mandiri 2. Sistem Rujukan What I Have to Prove 1. Praktik Mandiri 2. Sistem Rujukan How I Will Learn Text Book, Pakar, Lain (internet)

Pokok Bahasan Kedokteran Keluarga

What I Know dr. Maman, dokter umum yang berpraktik batuk mandiri yang sudah menerima lama, seorang pasien yang menderita menyatakan keinginannya berobat pada seorang ahli penyakit dalam, tanpa Dr memberikan Maman kesempatan surat dokter untuk memeriksa si pasien. memberikan rujukan ke dokter ahli penyakit dalam.

Teknologi Baru

Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan berpraktik selalu pemeriksaan dengan dokter pendekatan umum yang dengan kedokteran keluarga. Di klinik ini memperkenalkan penunjang

1. Klinik Kesehatan 2. Teknologi baru

1. Klinik Kesehatan 2. Teknologi baru

Text Book, Pakar, Lain (internet)

teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. Manajemen praktik/ Klinik Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam perlu penggunaan merancang sarana Efisiensi Efisiensi Text Book, dan Pakar, Lain (internet) prasarana dan sarana dan sarana

prasarana. Dr siti sebagai manajer, prasarana manajemen

Skenario C

Page 8

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

praktik/klinik

yg

baik

dengan

menyiapkan sumber daya manusia, sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu.

2.3.7 pasien yang

Sintesis menderita batuk yang sudah lama, menyatakan

1. dr. Maman, dokter umum yang berpraktik mandiri menerima seorang keinginannya berobat pada seorang ahli penyakit dalam, tanpa memberikan kesempatan dokter untuk memeriksa si pasien. Dr Maman memberikan surat rujukan ke dokter ahli penyakit dalam. a. Bagaimana prosedur dalam penanganan pasien ? Jawab : Prosedur dalam penanganan pasien dalam hal ini berupa standar pelayanan medis yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara lege artis 1. Anamnesis

Skenario C

Page 9

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Pelayanan

dokter keluarga melaksanakan anamnesis dengan

pendekatan pasien dalam rangka memperoleh keluhan utama pasien,kekhawatiran dan harapan pasien mengenai keluhanya tersebut,serta memperoleh keterangan untuk dapat menegakkan diagnosis. 2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Dalam rangka memperoleh tanda-tanda yang menunjang diagnosis atau menyingkirkan diagnosis banding,dokter keluarga melakukan pemeriksaan fisik secara holistik,dan bila perlu menganjurkan pemeriksaan penunjang secara rasional,efektif dan efisien demi kepentingan pasien semata. 3. Penegakkan diagnosis dan diagnosis banding Pada setiap pertemuan,dokter keluarga menegakkan diagnosis kerja dan beberapa diagnosis kerja dan beberapa diagnosis banding yang mungkin dengan pendekatan diagnostik holistik. 4. Prognosis Pada setiap penegakkan diagnosis,dokter keluarga menyimpulkan prognosis pasien berdasarkan jenis diagnosis,derajat keparahan serta tanda bukti terkini. 5. Konseling Untuk membantu pasien (dan keluarga) menentukan pilihan terbaik penatalaksanaan untuk dirinya, dokter keluarga melaksanakan konseling dengan kepedulian terhadap perasaan dan persepsi pasien (dan keluarga) pada keadaan di saat itu. 6. Konsultasi Pada saat-saat dinilai perlu,dokter keluarga melakukan konsultasi kedokter lain yang dianggap lebih piawai dan atau berpengalaman.

Skenario C

Page 10

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Konsultasi dapat dilakukan kepada dokter keluarga lain,dokter keluarga konsultan,dokter spesialis,atau dinas kesehatan,demi kepentingan pasien semata. b. Bagaimana prosedur dalam memberikan surat rujukan ? Jawab :
a. Prosedur Klinis : 1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnose banding.


2. Memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus berdasarkan Standar

Prosedur Operasional (SPO). 3. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.


4. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas Medis/

Paramedis yang kompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.


5. Apabila pasien diantar dengan kendaraan Puskesmas keliling atau

ambulans, agar petugas dan kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan dan kesimpulan dirawat inap atau rawat jalan. b. 1. 2. 3. Prosedur Administratif: Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra-rujukan. Membuat catatan rekam medis pasien. Memberikan Informed Consernt (persetujuan/penolakan rujukan)
4. Membuat surat rujukan pasien rangkap 2 (form R/1/a terlampir).

Lembar pertama dikirim ke tempat rujukan bersama pasien yang bersakutan. Lembar kedua disimpan sebagai arsip. 5. Mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien.
6. Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin

komunikasi dengan tempat tujuan rujukan. 7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan

Skenario C

Page 11

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

administrasi yang bersangkutan.

c. Apa saja hak-hak dan kewajiban dokter-pasien ? Jawab : Hak dan kewajiban essensial diatur dalam UUPK no 29 tahun 2004 Hak dokter 1. 2. 3. 4.

Peroleh perlindungan hukum sepanjang sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional Melakukan praktik kedokteran sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional Memperoleh informasi yang jujur dan lengkap dari pasien atau keluarganya Menerima imbalan jasa

Hak dokter yang berasal dari hak azasi manusia 1. 2. 3. 4. 5. Hak atas privasinya Hak untuk diperlakukan secara layak Hak untuk beristirahat Hak untuk secara bebas memilih pekerjaan Hak untuk terbebas dari ancaman kekerasan Kewajiban dokter 1. Memberi pelayanan medis sesuai standar profesi, spo serta kebutuhan pasien
2. Merujuk pasien ke dr/drg lain yang mempunyai keahlian/

kemampuan yang lebih baik apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan 3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia

Skenario C

Page 12

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

4.

Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya

5.

Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi

d. Apakah tindakan dokter maman sudah tepat, memberikan rujukan tanpa memeriksa pasien tersebut ? Jawab : Tindakan dokter Maman tidak tepat karena tidak sesusai dengan batasan dokter keluarga , dimana salah satu batasan dokter keluarga adalah Doker keluarga memiliki tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota keluarga, dan apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, meminta bantuan konsultasi dari dokter ahli yang sesuai. Sedangkan pada kasus, dokter Maman tidak memeriksa pasien dan langsung memberikan surat rujukan.

2. Di wilayah kecamatan Seb. Ulu I, dr. Siti telah mendirikan klinik kesehatan dengan pendekatan kedokteran keluarga. Di klinik ini berpraktik dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. a. Apa saja standar sarana dan prasarana dari klinik kedokteran keluarga ? Jawab : Standar Sarana dan Prasarana (Standards of Facilities). a. Standar fasilitas praktik.

Skenario C

Page 13

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Pelayanan dokter keluarga memiliki fasilitas pelayanan kesehatan strata pertama yang lengkap serta beberapa fasilitas pelayanan tambahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Adapun standar fasilitas praktik antara lain yang menunjang kesehatan dan keamanan pasien, dokter, serta pegawai, kerahasiaan dan privasi, bangunan dan interior yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pelayanan medis, alat komunikasi, serta papan nama. b. Standar peralatan klinik. Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan medis yang minimal harus dipenuhi di ruang praktik sebagai penyedia layanan strata pertama. Selain itu juga harus ada peralatan penunjang medis dan non medis. c. Standar proses-proses penunjang praktik. Antara lain pengelolaan rekam medis, pengelolaan rantai dingin, pengelolaan pencegahan infeksi, pengelolaan limbah, pengelolaan air bersih, dan pengelolaan obat. Prinsip pelayanan: Komprehensif dan holistik Kontinu dan integrated Mengutamakan pencegahan Koordinatif dan kolaboratif Personal sebagai bagian integral dari keluarganya Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan Menjunjung tinggi etika, moral dan hukum Sadar biaya dan sadar mutu Dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan

b. Apakah tindakan dokter umum yang selalu memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat-obatan baru sudah sesuai dengan prinsip dari klinik kedokteran keluarga ?

Skenario C

Page 14

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Jawab : Tindakan dokter umum memperkenalkan pemeriksaan penunjang dengan teknologi baru dan obat obatan baru tidak sesuai dengan prinsip DK karena dokter keluarga sebagai Decision Maker bertindak sebagai mitra pasiennya dalam mengambil keputusan medis dengan memilih dan menggunakan teknologi kedokteran dan kesehatan yang tepat secara rasional , beretika, dan sadar biaya.

3. Dr. Siti ingin menerapkan efisiensi dalam penggunaan sarana dan prasarana. Dokter siti sebagai manajer, perlu merancang manajemen praktik/klinik yang baik dengan menyiapkan sumber daya manusia, sarana-prasarana, manajemen informasi dan jaminan mutu. a. Bagaimana cara menerapkan sarana dan prasarana klinik kesehatan yang efisien ? Jawab : Cara menerapkan sarana dan prasarana klinik kesehatan yang efisien adalah sebagai berikut 1. Standar fasilitas praktik 1) Fasilitas untuk praktik Fasiilitas pelayanan dokter keluarga sesuai untuk kesehatan dan keamanan pasien, pegawai dan dokter yang berpraktik

2) Kerahasiaan dan privasi Konsultasi dilaksanakan dengan memperhitungkan kerahasiaan dan privasi pasien 3) Bangunan dan interior Bangunan untuk pelayanan dokter keluarga merupakan bangunan permanen atau semipermanen serta dirancang sesuai dengan kebutuhan pelayanan medis strata pertama yang aman dan terjangkau oleh berbagai kondisi pasien.

Skenario C

Page 15

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

4) Alat komunikasi Klinik memiliki alat komunikasi yang biasa digunakan masyarakat sekitarnya 5) Papan nama Tempat pelayanan dokter keluarga memasang papan nama yang telah diatur oleh organisasi profesi 2. Standar Peralatan Medis 1) Peralatan medis Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan medis yang minimal harus dipenuhi diruang praktik untuk dapat berpraktik sebagai penyedia layanan strata pertama. 2) Peralatan penunjang medis Pelayanan dokter keluarga memiliki beberapa peralatan penunjang medis yang minimal harus dipenuhi diruang praktik untuk dapat berpraktik sebagai penyedia pelayanan strata pertama. 3) Peralatan nonmedis Pelayanan dokter keluarga memiliki peralatan nonmedis yang minimal harus dipenuhi diruang praktik untuk dapat berpraktik sebagai penyedia pelayanan strata pertama.

3. Standar proses-proses Penunjang Praktik 1) Pengelolaan rekam medis Pelayanan dokter keluarga menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi rekam medis dengan dasar rekam medis berorientasikan pada masalah (Problem oriented medical record). 2) Pengelolaan rantai dingin

Skenario C

Page 16

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Pelayanan dokter keluarga peduli terhadap pengelolaan rantai beku (cold chain management) yang berpengaruh kepada kualitas vaksin atau obat lainnya. 3) Pengelolaan pencegahan infeksi Pelayanan dokter keluarga memperhatikan universal precaution management yang mengutamakan pencegahan infeksi pada pelayanannya 4) Pengelolaan limbah Pelayanan dokter keluarga memperhatikan sistem pembuangan air kotor dan limbah, baik limbah medis maupun limbah nonmedis agar ramah lingkungan dan aman bagi masyarakat sekitar klinik 5) Pengelolaan air bersih Pelayanan dokter keluarga mengkonsumsi air bersih atau air yang telah diolah sehingga aman digunakan 6) Pengelolaan obat Pelayanan dokter keluarga melaksanakan sistem pengelolaan obat sesuai prosedur yang berlaku termasuk mencegah penggunaan obat yang kadaluarsa. b. Apa saja tugas dari manajer pelayanan kesehatan ? Jawab : Perusahaan seperti rumah sakit, apotek dan klinik yang dikelola oleh profesional kesehatan. Para profesional biasanya memiliki latar belakang pendidikan di lapangan, atau pengalaman yang relevan. Seorang manajer kesehatan harus mahir dalam banyak keterampilan agar sukses. Perusahaan besar kadang-kadang memberikan asisten untuk membantu dengan tugas sehari-hari. Di lembaga-lembaga yang lebih kecil, manajer kesehatan mungkin bertanggung jawab untuk semua rincian. Pengelolaan Staf

Skenario C

Page 17

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Manajer kesehatan harus mendelegasikan tugas nyaman untuk staf

mereka. Mereka harus sangat terorganisir dan efisien dalam, perencanaan penjadwalan dan fleksibilitas. Manajemen Keuangan Manajer kesehatan harus mengelola anggaran mereka dengan hatihati untuk mempertahankan persediaan dan menjaga biaya tetap rendah. Para profesional juga harus berusaha untuk memberikan cakupan yang terbaik untuk biaya terendah. Kolaborasi dengan Dokter Sangat penting bagi manajer kesehatan untuk membahas masalah dengan dokter. Kerjasama ini diperlukan untuk secara efektif mengelola kebutuhan semua klien kesehatan. Kantor Manajemen Ini adalah tugas manajer kesehatan untuk memastikan bahwa kantor utama berjalan lancar. Ini termasuk menjalankan laporan harian, memastikan bahwa peralatan bekerja dengan baik, dan memastikan bahwa tenaga kerja cukup setiap saat. Membuat Keputusan Bisnis Manajer kesehatan membuat banyak keputusan penting. Profesional harus strategis dan menyeluruh ketika membuat keputusan, sebagai salah satu keputusan yang buruk dapat berakibat negatif pada seluruh bisnis.

c. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam praktik klinik kesehatan kedokteran keluarga ? Jawab :
a. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan b. Pengadaan yang meliputi pendidikan tenaga kesehatan dan

pelatihan SDM Kesehatan

Skenario C

Page 18

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

c. Pendayagunaan

SDM

Kesehatan,

termasuk

peningkatan

kesejahteraannya
d. Pembinaan serta pengawasan SDM Kesehatan.

Manajemen SDM bergantung pada perekrutan, seleksi dan penugasan. a. Perekrutan Analisis dan deskripsi pekerjaan yang akan diselenggarakan 1. Benarkah ada lowongan kerja ? Apakah ada pegawai yang keluar/mengundurkan diri ? Apakah ada pekerjaan baru yang harus diselesaikan ? Apakah ada peningkatan volume pekerjaan ? 2. Apakah lowongan pekerjaan itu harus diisi ? Dapatkah praktik berjalan jika dibiarkan kosong ? Dapatkah karyawan lainnya dimanfaatkan ? Dapatkah pos yang kosong itu dimasukkan ke bagian lain ? 3. 4. Apakah ada perubahan tata kerja sehingga memerlukan staf baru ? Bagaimana menentukan pekerjaan yang perlu disikapi ? Cermati daftar yilik yang ada Diskusikan dengan pimpinan dan staf lain Amati staf yang mengerjakan pekerjaan itu Pertimbangkan cara terbaik untuk mencapai tujuan yang sekarang belum terwujud 5. Kepada siapa dipertanggungjawabkan ? Subordinat ? Uang ? Menentukan tata kerja administrasi klinik dari praktik ? Alat-alat praktik ?

Skenario C

Page 19

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Informasi rahasia ? Menentukan tujuan dan sasaran ? 6. Keterkaitan pekerjaan dalam sistem Mitra kerja ? Pimpinan ? Staf yang lain ? Pihak pemerintah daerah ? Organisasi (koperasi) klinik ? Lainnya ? 7. Bagaimana cara pekerjaan ini Penggajiannya ? Persyaratannya ? Bagian yang paling menarik dan menantang ? Bagian yang paling tidak menyenangkan ? Deskripsikan orang yang tepat untuk pekerjaan itu b.Penugasan 1. Rincian pekerjaan Sesederhana mungkin Jangan berlebihan Yakinkan tidak tumpang tindih Jangan kacaukan pekerjaan Hindari diskriminasi Nama pekerjaan Posisi dalam tata kerja Tujuan utama pekerjaan ybs Tugas dan kewajiban utama Cara mengambil keputusan dan mencari bantuan Lingkkungan kerja yang akan dihadapi 2. Penilaian

Skenario C

Page 20

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Perjelas tujuan Buat daftar tilik untuk nilai diri Tentukan batas waktu Tentukan target yang hendak dicapai d. Bagaimana manajemen informasi dalam praktik klinik kesehatan kedokteran keluarga ? Jawab : (Rekam medik, kerahasiaan, komputerisasi, sistem informasi, pemeliharaan kesehatan, pelaporan).
1. Rekam Medik (medical record)

Berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien Yang berhak mengisi rekam medis sebagai berikut. a. b. c. d. Dokter Dokter Gigi Petugas kesehatan lain yang diberi mandat, yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran: Dokter dan Dokter Gigi wajib membuat rekam medis dalam menjalankan praktek kedokteran e. f. g. Kepemilikan Rekam Medis Penyimpanan Kerahasiaan

h.

Sanksi: o Hukum (Pidana, Perdata) o Disiplin dan Etik

Skenario C

Page 21

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Isi dari rekam medik minimal sebagai berikut. a. Identitas Pasien b. Pemeriksaan Fisik c. Diagnosis/Masalah d. Tindakan/Pengobatan e. Pelayanan Lain yang telah diberikan ke Pasien f. Informed Consent (pd pasien Rawat Inap) g. Dibubuhi nama, tanggal, dan waktu h. Tidak boleh dihapus Problem Oriented Medical Records (POMR) lebih baik dari Source Oriented Medical Record (SOMR). POMR terdiri atas 4 komponen sebagai berikut. a. Master record Master Record mempunyai 4 kelompok data sebagai berikut.
1. Biodata (holistic care of the patient and his family)

2. Problem List
3. Report summaries - tabel catatan imunisasi dan kejadian

(kumpulan info tentang rujukan, hospitalisasi dll)


4. Graphic space - family genogram atau tanda tanda-fisik

b. The progress notes Komponen progress notes and source documents sebagai berikut.
1. Format 2 kolom: kolom 1; subjective, objective, and assessment

data. Kolom kedua: The Plans


2. Format 4 kolom: Kolom Subjective, Objective, Asssesment and

Plans data. c. The Flow charts

Skenario C

Page 22

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

Bermanfaat untuk contunuing care for chronic problems or structured consultation such as Medical check up. d. Source document 1. Laboratory 2. EGC 3. Radiology reports 4. Referral letters and replies Bentuk rekam medik sebagai berikut. a. Kertas b. Elektronik (Digital)
2. Kerahasiaan (confidentiality)

The persons allowed to view the MR must be limited to only 4 groups: CARE- Those providing direct care to the patient CONSENT- Those given the patients consent COMPULSION-Those empowered by legal statute CONCERN-Inpublic interest
3. Komputerisasi (computerization)

Prinsip manajemen operasi penggunaan komputer sebagai berikut. a. Have a computer usage traning programme for all staff b. Have well writtent operatiuonal manuals fos staff to refer to c. Have a daliy back up procedure for data d. Have a system of password security e. Use a tried system
f.

Computerise with future mind (Disk capacity)

List proses dari rekam medik sebagai berikut. a. Clinic reception b. Consultation and dispensing of services

Skenario C

Page 23

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

c. Billing & financial management d. Inventory management e. Management reports f. Communication & content acquisition g. Adminsitration and other functions

4. Sistem Informasi dan Pemeliharaan Kesehatan Profil populasi sebagai berikut. a. Gambaran demografi populasi binaan (sesuai kelompok umur dan jenis kelamin) b. Bermanfaat untuk perencanaan: prioritas jenis layanan prediksi kebutuhan bahan/peralatan medis pembuatan program intervensi/monitoring

Skenario C

Page 24

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

5. Pelaporan

Skenario C

Page 25

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

e. Apa manfaat manajemen informasi ? Jawab : a. Pengobatan Pasien b. Peningkatan Kualitas Pelayanan c. Pendidikan dan Penelitian d. Pembiayaan e. Statistik Kesehatan f. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin, dan Etik f. Apa standar pelayanan klinik kedokteran keluarga ? Jawab : Standar Pemeliharaan Kesehatan di Klinik (Standards of Clinical Care). a. Standar pelayanan paripurna. Adalah pelayanan medis strata pertama untuk semua orang yang bersifat paripurna, yaitu termasuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan proteksi khusus, pemulihan kesehatan, pencegahan kecacatan, dan rehabilitasi setelah sakit dengan memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan medikolegal etika kedokteran. b. Standar pelayanan medis. Adalah pelayanan medis yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara lege artis. Adapun pelayanan medis yang dilakukan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, penegakan diagnosis dan diagnosis banding, prognosis, konseling, konsultasi, rujukan, tindak lanjut, tindakan, pengobatan rasional, dan pembinaan keluarga. c. Standar pelayanan menyeluruh. Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersifat menyeluruh, yaitu peduli bahwa pasien adalah manusia seutuhnya yang terdiri dari fisik, mental, sosial, dan spiritual, serta berkehidupan

Skenario C

Page 26

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

ditengah lingkungan fisik dan sosialnya. Selain itu, pasien juga dipandang sebagai bagian dari keluarga dan lingkungannya dan pelayanan menggunakan segala sumber di sekitarnya. d. Standar pelayanan terpadu. Pelayanan yang ada bersifat terpadu, selain merupakan kemitraan antara dokter dengan pasien pada saat proses penatalaksanaan medis, juga merupakan kemitraan lintas program dengan berbagai institusi yang menunjang pelayanan kedokteran, baik formal maupun informal. e. Standar pelayanan bersinambung. Merupakan pelayanan yang bersinambung, yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara efisien, proaktif dan terus-menerus demi kesehatan pasien. Selain itu rekam medis yang ada juga harus bersinambungan, serta adanya pendampingan saat melakukan konsultasi atau rujukan. g. Bagaimana cara mempertahankan standar jaminan mutu dokter keluarga? Jawab : Bentuk program menjaga mutu (Quality Assurance). Bentuk Program Menjaga Mutu dapat dibedakan atas tiga jenis : 1) Program Menjaga Mutu Prospektif (Prospective Quality Assurance) Adalah program menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditunjukkan pada standar masukan dan standar lingkungan yaitu pemantauan dan penilaian terhadap tenaga pelaksana, dana, sarana, di samping terhadap kebijakan, organisasi, dan manajemen institusi kesehatan. Prinsip pokok program menjaga mutu prospektif sering

Skenario C

Page 27

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

dimanfaatkan dan tercantum dalam banyak peraturan perundangundangan, di antaranya : Standardisasi (Standardization),perizinan (Licensure), Sertifikasi (Certification), akreditasi (Accreditation). 2) Program assurance) Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu konkuren adalah yang diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar proses, yakni memantau dan menilai tindakan medis, keperawatan dan non medis yang dilakukan. 3) Program Menjaga Mutu Restrospektif (Retrospective Quality Assurance) Yang dimaksud dengan program menjaga mutu restrospektif adalah yang diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada standar keluaran, yakni memantau dan menilai penampilan pelayanan kesehatan, maka obyek yang dipantau dan dinilai bersifat tidak langsung, dapat berupa hasil kerja pelaksana pelayanan .atau berupa pandangan pemakai jasa kesehatan. Contoh program menjaga mutu retrospektif adalah : Record review, tissue review, survei klien dan lain-lain.
Untuk mengukur dan menilai mutu asuhan dilaksanakan melalui berbagai

menjaga

mutu

konkuren

(Concurent

quality

metoda sesuai kebutuhan. Metoda yang digunakan adalah : 1) Audit adalah pengawasan yang dilakukan terhadap masukan, proses, lingkungan dan keluaran apakah dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan. Audit dapat dilaksanakan konkuren atau retrospektif, dengan menggunakan data yang ada (rutin) atau mengumpulkan data baru. Dapat dilakukan secara rutin atau merupakan suatu studi khusus. 2) Review merupakan penilaian terhadap pelayanan yang diberikan, penggunaan sumber daya, laporan kejadian/kecelakaan seperti yang

Skenario C

Page 28

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

direfleksikan pada catatan-catatan. Penilaian dilakukan baik terhadap dokumennya sendiri apakah informasi memadai maupun terhadap kewajaran dan kecukupan dari pelayanan yang diberikan.
3) Survey dapat dilaksanakan melalui kuesioner atau interview secara

langsung maupun melalui telepon, terstruktur atau tidak terstruktur. Misalnya : survei kepuasan pasien. Observasi terhadap asuhan pasien, meliputi observasi terhadap status fisik dan perilaku pasien.

Skenario C

Page 29

Tutorial 5 Blok XXI FK UMP 09

DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Sistem Kesehatan Nasional: Subsistem Pelayanan Kesehatan. Depkes RI, Jakarta, Indonesia, hal. 13-16. ____________________________________. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes RI, Jakarta, Indonesia. Gan, Goh Lee. 2004. A Primer on Family Medicine Practice: Vision of Family Medicine Oriented Primary Care. Singapore International Foundation, Singapore, Singapore, hal. 24-28. Prasetyawati, Arsita Eka. 2010. Kedokteran Keluarga: Kedokteran Keluarga dan Wawasan. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia, hal. 1-36. ______________________. 2010. Kedokteran Keluarga: Dokter Keluarga dalam Sistem Kesehatan Nasional. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia, hal. 37-66. Soetono, Gatot, dkk. 2009. Membangun Praktik Dokter Keluarga. IDI, Jakarta, Indonesia, hal. 11-24. Prasetyawati, Arsita Eka. 2010. Kedokteran Keluarga: Kedokteran Keluarga dan Wawasan. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia, hal. 1-36. Muninjaya, A.A. Gde. 2010. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Manajemen Mutu. EGC, Jakarta, Indonesia.

Skenario C

Page 30

Anda mungkin juga menyukai