Anda di halaman 1dari 11

ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI DAUN SIRIH

I. II. Tujuan Percobaan Mengisolasi minyak atsiri dari berbagai bahan baku Menentukan beberapa sifat fisika dan kimia minyak atsiri yang diperoleh Menghitung rendemen dari percobaan Dasar Teori

II.I Pengertian Daun Sirih Sirih adalah nama sejenis tumbuhan merambat yang bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dimakan dengan cara mengunyah bersama gambir, pinang dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Sirih digunakan sebagai tanaman obat (fitofarmaka); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu. II.II. Ciri-Ciri Batang, Daun, dan Bunga/Buah Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselangseling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah

berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan. II.III. Kandungan dan Manfaat Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam Iubang hidung. II.IV. Kegunaan 1. Batuk 2. Sariawan 3. Bronchitis 4. Jerawat 5. Keputihan 6. Sakit gigi karena berlubang (daunnya) 7. Demam berdarah 8. Bau mulut 9. Haid tidak teratur 10. Asma 11. Radang tenggorokan (daun dan minyaknya) 12. Gusi bengkak (getahnya)

13. Membersihkan Mata II.V. Pemakaian Luar 1. Eksim 2. Luka bakar 3. Koreng (pyodermi) 4. Kurap kaki 5. Bisul 6. Mimisan 7. Sakit mata 8. Perdarahan gusi 9. Mengurangi produksi ASI 10. Menghilangkan g 11. atal II.VI. Minyak Atsiri dalam Daun Sirih Minyak atsiri adalah suatu zat organic yang terkandung di dalam berbagai jenis tumbuhan seperti kayu manis , cengkeh , daun nilam dan sebagainya . minyak atsiri dapat diambil dengan cara destilasi. Destilasi yang dapat dilakukan adalah denagan cara destilasi uap langsung , destilasi cair dan destilasi uap cair. Prinsip dari ketiga cara tersebut adalah sama yang berbeda adalah cara memberikan panas. Panas yang digunakan berfungsi untuk mengambil komponen minyak pada bahan baku. Komponen minyak biasanya berupa uap pada saat pemanasan , untuk mendapatkan dalam keadaan cair maka harus dilewatkan didalam condenser atau melaluinya . Minyak atsiri merupakan salah satu hasil sisa proses metabolisme dalam tanaman, yang terbentuk karena reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan adanya air. Minyak tersebut disintesis dalam sel kelenjar pada jaringan tanaman dan ada juga yang terbentuk dalam pembuluh resin, misalnya minyak terpentin dari pohon

pinus (Ketaren,1985). Minyak atsiri selain dihasilkan oleh tanaman dapat juga terbentuk dari hasil degradasi trigliserida oleh enzim atau dapat dibuat secara sintesis. Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) serta beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur unsur nitrogen (N) dan belerang (5). Umumnya komponen kimia dalam minyak atsiri terdiri dari campuran hidrokarbon dan turunannya yang mengandung oksigen yang disebut dengan terpen atau terpenoid. Terpen merupakan persenyawaan hidrokarbon tidak jenuh dan satuan terkecil dalam molekulnya disebut isopren (CsHa). Senyawa terpen mempunyai rangka karbon yang terdiri dari 2 atau lebih satuan isopren. Klassifikasi dari terpen didasarkan atas jumlah satuan isopren yang terdapat dalam molekulnya yaitu : monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, tetraterpen dan politerpen yang masingmasing terdiri dari 2,3.4. 6. 8 dan n satuan isopren (Finar, 1959). Rantai molekul terpen dalam minyak atsiri merupakan rantai terbuka (terpen alifatis) dan rantai melingkar (terpen siklis).

II.VII. Proses Pengambilan Minyak Atsiri dalam Daun Sirih Untuk mengambil kandungan minyak atsiri dalam daun sirih, bisa dilakukan dengan metode distilasi uap, seperti yang dilakukan dalam percobaan ini. Untuk memudahkan penguapan minyak yang terkadung dalam daun sirih, perlu dilakukan perlakua awal seperti penjemuran(pengeringan) daun sirih yang berguna untuk menguapkan air yang ada di daun agar memudahkan penguapan minyak nantinya. Setelah itu diperlukan perajangan yang berguna untuk memperluas permukaan dan mempermudah saat penguapan minyak setelah itu baru bisa dilakukan distilasi uap langsung. prinsipnya adalah dengan maengakontakkan uap panas dengan bahan baku sehingga komponen minyak akan ikut berubah menjadi uap , sebelum menjadi uap minyak tersebut mencair dahulu. Pada percobaan dilakukan dengan cara mengkontakkan daun sirih dengan uap langsung , hal ini bertujuan untuk membuka lebar pori pori kulit daun sirih ,dengan pori yang lebih terbuka minyak daun sirih yang berupa senyawa sinamaldehid akan terlarut pada uap air sehingga komponen minyak tersebut dapat diambil. Lamanya waktu sangat berpengaruh akan banyakknya jumlah rendemen yang akan didapat nantinya. Namun menurut literatur, rendemen minyak atsiri dalam daun sirih berkisar 3-5%. III. IV. Bahan-Bahan yang Digunakan Daun sirih wangi Akuades Alat-Alat yang Digunakan Unit alat distilasi Pompa vakum Pisau Erlenmeyer Termometer

V.

Corong pisah Prosedur Kerja Daun sirih sebagai contoh dipotong-potong dan atau dihaluskan, Timbang contoh sejumlah tertentu. Rendam dengan larutan garam. Konsentrasi larutan garam dan lama Tempat contoh yang telah direndam pada tempat sample dari unit alat Ketel untuk penguapan air diisi air dengan jumlah tertentu. Unit alat dirangkai dengan benar, sambungkan juga unit clavengger. Alirkan air pendingin dalam kondensor, hidupkan alat pemanas. Karena panas, air akan mendidih, menguap, uap akan kontak dengan

sesuai dengan instruksi asisten dosen.

perendaman sesuai dengan instruksi asisten dosen. destilasi uap langsung.

Periksa jangan sampai ada kebocoran.

contoh, sekaligus menarik komponen minyak, terus uap air yang mengandung minyak didinginkan oleh kondensor, sehingga uap mencair dalam bentuk air bercampur minyak. Dalam clavengger minyak dengan air akan memisah karena perbedaan Proses ini dilakukan selama waktu tertentu sesuai dengan instuksi Minyak hasil diukur volumenya, ditentukan berat jenisnya dengan berat jenis. asisten dosen. piknometer, tentukan kelarutanya dalam alcohol.

VI.

Rangkaian Alat

Rangkaian alat distilasi uap langsung VII. Hasil Pengamatan : Proses Minyak Atsiri Isolasi Minyak Daun Sirih

Judul Percobaan Kelompok 6 : 1. 2. Axl Maya Manopo Agus Priyono

Tanggal Percobaan : Selasa, 10 November 2009

3. 4.

Andri Mulia Muhammad Iqbal Hasil Pengamatan: Berat daun sirih Suhu awal Waktu mulai percobaan Tetesan pertama o Waktu o Suhu o Warna : 11.23 : 850C : bening : 79,2 gr : 250C : 09.46 WIB

1 jam setelah tetesan pertama o Waktu o Suhu o Warna : 12.23 : 900C : Bening keruh

2 jam setelah tetesan pertama o Waktu o Suhu o Warna : 13.23 : 900C : bening keruh

3 jam seelah tetesan pertama o Waktu o Suhu o Warna : 14.23 : 900C : bening agak kekuningan di bagian permukaan

4 jam setelah tetesan pertama o Waktu o Suhu o Warna :15.23 : 900C : bening agak kekuningan di bagian permukaan

5 jam setelah tetesan pertama o Waktu o Suhu o Warna : 16.23 : 900C : bening dan warna kuningnya semakin jelas

Bau minyak Berat minyak Rendemen

: Daun sirih : 0,8316 gr : (0,8316 / 79,2) * 100% : 1,05%

VIII. Hasil Perhitungan Rendemen yang diperoleh IX. Pembahasan Rendemen didapat dengan membagi Produk dengan sampelnya dalam hitungan persen. Secara teori yang didapat, rendemen minyak atsiri dari daun sirih berkisar 35%, namun rendemen dari yang kami dapatkan adalah 1,05%. Rendemen ini berbeda karena banyak factor yang sebenarnya mempengaruhi nilai suatu rendemen seperti bahan baku dan proses produksinya (menurut cowok normal, dikutip dari Yahoo answers). Pada saat proses produksi itulah yang banyak mempengaruhi rendemen seperti lamanya pengeringan, dan lamanya distilasi berlangsung. Pada percoobaan ini berat minyak yang didapat adalah 0,8316 gr. : 1,05%

X.

Kesimpulan Melalui percobaan dapat diketahui bahwa rendemen minyak atsiri pada daun

sirih adalah 1,05% dengan lama proses distilasi 6 jam dengan beat 0,8316 gr. Warna minyak atsiri yang didapat berwarna kuning dan memiliki bau yang khas. XI. Daftar Pustaka Penerbit

1. Ralp J. Fessenden Joan S. Fessenden, 1990, Kimia Organik 3rd Edition, Erlangga:Jakarta.

2. HS, Irdoni & Nirwana HZ. 2009. Modul Praktikum Kimia Organik. Program Studi Teknik Kimia S-1 Fakultas teknik Unri:Pekanbaru 3. Drs. Ersanghono Kusuma MS, MS. 2003. Sintesis Organik. Jurusan Kimia FMIPA UNNES:Semarang

10

Daun sirih (Piper betle L.) termasuk ke dalam genus piper, famili piperaceae, dan ordo piperales. Tanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar . Daunnya yang tunggal berbentuk jantung,berujung runcing,tumbuh,berselang-seling,bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas (Gambar 1). Panjangnya sekitar 5 -

11

Anda mungkin juga menyukai