Anda di halaman 1dari 3

PERBANDINGAN ANTARA SISTEM POLITIK DAN PRODUK HUKUM YANG DIHASILKAN DALAM SEBUAH SISTEM POLITIK Sistem Politik

Demokratis
Peranan lembaga perwakilan rakyat menonjol, berada pada posisi tidak di bawah kekuatan politik pemerintah dan dapat menentukan garis politik nasional. Kebebasan pers relatif terjamin dan partai-partai dapat aktif berperan melalui lembaga perwakilan.

Produk hukum Ortodoks/ konservatif


Pembuatannya lebih banyak didominasi oleh lembaga-lembaga negara dan isinya lebih bersifat positivis instrumentalis artinya menggambarkan visi dan kemauan politik pemerintah. Materi muatannya banyak memberikan space kepada pemerintah untuk membuat interprestasi melalui delegasi perundang-undangan.

Otoriter/ non Responsif demokratis


Lembaga perwakilan secara praktis ada pada kondisi kalah kuat dari pengaruh politik pemerintah sehingga penentu agenda dan arah politik nasional lebih didominasi oleh pemerintah. Kehidupan pers berada di bawah bayangbayang kontrol ketat pemerintah. Hal yang sama terjadi pada partaipartai yang lebih menjadi asesoris daripada demokrasi formal. Pembuatannya melalui proses yang partisipatif, menyerap aspirasi kelompok-kelompok sosial dan individuindividu di dalam masyarakat serta melibatkan lembaga-lembaga kenegaraan. Oleh karenanya ia menggambarkan muatan yang aspiratif dan hanya memberikan space yang sempit bagi pemerintah untuk membuat interpretasi.

Untuk mengidentifikasikan apakah suatu konfigurasi politik demokratis atau otoriter, maka indikatorindikator yang dipergunakan adalah :

- peranan partai politik dan lembaga perwakilan rakyat, - kebebasan pers, dan - peranan pemerintah (eksekutif). Untuk mengidentifikasi apakah suatu produk hukum responsif atau ortodoks, maka indikator-indikator yang dipergunakan adalah : - proses pembuatannya, - sifat dan fungsinya, dan - kemungkinan penafsirannya.

Anda mungkin juga menyukai