Terapi Oksigen
Terapi Oksigen
Terapi Oksigen
Pemberian terapi oksigen : mempertahankan oksigenasi seluler dan mencegah kerusakan sel baik di otot maupun organ lainnya.
Manfaat Oksigen : Mengurangi sesak Memperbaiki aktivitas Mengurangi hipertensi pulmonal Mengurangi vasokonstriksi Meningkatkan kualitas hidup Memperbaiki fungsi neuropsikiatri Mengurangi hematokrit
Gagal nafas akut Syok oleh berbagai penyebab Infark miokard akut Keadaan dimana metabolism rate tinggi (tirotoksikosis, sepsis, hipertermia)
Keracunan gas CO (karbonmonoksida) Tindakan preoksigenasi menjelang induksi anestesi Penderita tidak sadar Asidosis Anemia berat
Indikasi :
PaO2 < 60mmHg atau SatO2 < 90% PaO2 diantara 55 59 mmHg atau SatO2 >89% disertai kor pulmonale, perubahan P pulmonal, Ht > 55%, dan tanda tanda gagal jantung kanan, sleep apnea, penyakit paru lain
1. Sungkup Muka Sederhana Aliran diberikan 6 10 liter/menit dengan konsentrasi oksigen mencapai 60%.
Aliran diberikan 8 12 liter/menit dengan konsentrasi oksigen mencapai 100% Keuntungan : - Udara inspirasi tidak bercampur dgn udara luar Kerugian : - Lembab - Pasien tidak dpt makan, minum, bicara - Dapat terjadi aspirasi, jika pasien tidak sadar
1. Sungkup Venturi konsentrasi oksigen berkisar 24 -50 %. Dipakai pada : - Pasien tipe ventilasi tidak teratur - Hiperkarbi dgn hipoksemia sedang s/d berat
Ventilator Mekanik
DEFINISI : Alat bantu pernafasan bertekanan + / - aliran udara terkontrol pd jln nafas pasien sehingga mempertahankan ventilasi dan pemberian O2 dlm jangka waktu lama
Sesak nafas berat, pernafasan > 35 x/menit Penggunaan obat respiratori dan pernafasan abdominal Kesadaran menurun Hipoksemia PaO2 < 50 mmHg Asidosis pH < 7.25 dan hiperkapnia PaCO2 > 60 mmHg Komplikasi KV, hipotensi, gg metabolik, sepsis dan laiinya