Anda di halaman 1dari 6

IS HE A TRANSFORMATIONAL LEADER?

GROUP IV
List of Team Members: Andika Prayoga Sujana (112100007) Utari Ratna Dewi Bagus Dhaka Ida Ayu Utari (112100021) (112100023) (112100024)

TRANSFORMATIONAL LEADER : STUDI KASUS Transformational leadership merupakan sebuah perspektif kepemimpinan yang menjelaskan bagaimana para pemimpin mengubah tim atau organisasi dengan menciptakan, mengkomunikasikan, dan memodelkan visi bagi organisasi atau unit kerja dan menginspirasi karyawan untuk berjuang terhadap visi tersebut. Ada 4 elemen yang menunjukkan bahwa seorang leader merupakan transformational leader, yaitu develop a strategic vision, communicate the vision, model the vision, build commitment to the vision. Transformational leaders menyusun sebuah strategic vision untuk masa depan perusahaan yang mengikutsertakan para karyawannya untuk mencapai tujuan-tujuan yang dianggap tidak mungkin. Transformational leaders mengkomunikasikan visi mereka ke kehidupan nyata menggunakan simbol, metafora (kiasan), cerita dan sarana-sarana lainnya. Transformational leaders juga mempraktikkan visi yang mereka buat. Hal ini tentu sangat penting karena dapat membuat para karyawan percaya kepada leader mereka. Untuk melaksanakan visi yang telah dibuat, dibutuhkan komitmen tidak hanya dari leader tetapi juga dari para karyawannya. Transformational leaders membangun komitmen ini dengan beberapa cara, seperti menggunakan kata-kata, simbol, dan cerita yang membuat antusiasme para karyawan meningkat, maupun dengan berperilaku sesuai dengan visi yang telah dibuat secara konsisten.

METODE Metode yang digunakan dalam penyelesaian tugas ini adalah studi pustaka. Metode ini merupakan rujukan konseptual dan teoritis bagi keseluruhan proses studi, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, dan analisis data, diharapkan diperoleh melalui studi kepustakaan, agar kesahihan hasil studi dapat dipertanggung-jawabkan.

FINDING Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr., mendirikan Apple. Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Tahun 1986, ia mengambil alih divisi grafis komputer Lucasfilm Ltd yang kemudian menjadi Pixar Animation Studios. Kemudian ia kembali ke Apple pada tahun 1996. Kemudian pada tahun 1997, ia menjadi CEO Apple. Ia juga berperan sebagai CEO dan pemegang saham terbesar Pixar sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh The Walt Disney Company tahun 2006. Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney. Setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada 24 Agustus 2011, Jobs terpilih sebagai ketua dewan direktur Apple.

2012 | Institut Teknologi Telkom

Transformational Leadership: Study Case

ANALYSIS AND EVALUATION Steve Jobs pernah menduduki empat posisi penting sepanjang kariernya. Pertama, ia menjadi owner Apple. Pada saat itu, terjadi konflik antara Steve Jobs dengan CEO dan para stafnya. Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, ia mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT. Selain itu ia juga membeli perusahaan yang bernama Lucasfilm Ltd yang kemudian berganti nama menjadi Pixar Animation Studio. 1. Leadership situation 1: Pendiri dan CEO Apple Inc. Develop a strategic vision. Steve Jobs adalah tipe visioner yang mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Dengan visi An Apple at every desk Steve Jobs selalu mempunyai visi jangka panjang. Communicate the vision. Steve Jobs memiliki kemampuan karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan metafora, analogi dan cerita. Model the vision. Jobs sangat dikagumi karena keahliannya untuk meyakinkan orang dan menjadi salesman unggul, yang sering dijuluki reality distortion field dan hal ini tampak nyata saat ia memberikan keynote speeches di Apple expos. Ia tidak hanya memotivasi dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orang sebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar. Build commitment to the vision. Sambil merangsang inovasi, Jobs juga mengingatkan bawahannya bahwa, "artis tulen membuahkan hasil," (real artists ship) yang maksudnya adalah, menghasilkan karya-karya dengan tepat waktu sama pentingnya dengan inovasi dan produk jitu. Ia mengatakan, " My job is to not be easy on people. My job is to make them better. My job is to pull things together from different parts of the company and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take these great people we have and to push them and make them even better, coming up with more aggressive visions of how it could be." Ia ingin orang-orang mengikutinya dan ia mengharapkan ketaatan dari para karyawannya. 2. Leadership situation 2: CEO Pixar Animation Studios Develop a strategic vision. Communicate the vision. Model the vision. Jobs juga membantu mengawasi bisnis animasi gabungan Disney dan Pixar dengan jabatan pada komite pengawas khusus beranggotakan enam orang. Build commitment to the vision. 3. Leadership situation 3: Pendiri NeXTs Develop a strategic vision. Jobs menjalankan NeXT dengan obsesi demi kesempurnaan estetika, yang dibuktikan dengan beberapa hal seperti selubung magnesium NeXTcube. Communicate the vision. Model the vision. Jobs mengunjungi departemen-departemen dan fakultas-fakultas yang ada di universitas untuk menjual Macintosh. Build commitment to the vision.

2012 | Institut Teknologi Telkom

Transformational Leadership: Study Case

Steve Jobs dapat disebut sabagai seorang pemimpin transformasional karena dia merupakan salah seorang yang membawa besar, perubahan positif bagi organisasi, kelompok atau masyarakat. Dalam kasus ini dia mampu membawa besar perubahaan positif bagi perusahaan perusahaan yang didirikan dan di pipimpin, yaitu CEO Apple Inc, Pixar Animation Studios, dan NeXTs. Jobs telah mengubah beberapa perusahaan selama bertahun - tahun. Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada perspektif kepemimpinan yaitu bahwa dia memimpin dengan contoh, ia melakukan pemberdayaan, ia memiliki visi yang terbukti oleh para karyawannya yang menilai bahwa dia bisa dianggap sebagai karismatik. Namun, dari sisi lain Steve Jobs juga memiliki kekurangan dari sifat kepemimpinannya tersebut. Dalam buku Organizational Behaviour yang ditulis oleh McShane dan Von Glinow menjelaskan bahwa terdapat kategori utama kompetensi kepemimpinan yaitu: Personality, Selfconcept, Drive, Integrity, Leadership motivation, Knowledge of the business, Cognitive and practical intelligence, dan Emotional intelligence. Pada kasus ini salah satu kekurangan Steve Jobs yaitu bahwa dia kurang memiliki emotional intelligence yang baik. Hal itu terbukti dari pengakuan beberapa karyawan di perusahaannya yang menyatakan bahwa Steve Jobs tidak hanya memotivasi dengan bercerita, tetapi juga dengan kekerasan. Jobs digambarkan oleh beberapa orang sebagai orang yang manipulatif, tidak jujur, dan kasar. Selain itu karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang membuat beberapa karyawannya takut. DISCUSSION Kategori utama kemampuan kepemimpinan yang dimiliki Steve Jobs yaitu: Personality - Conscientiousness Steve Jobs memiliki karakter yang dapat diandalkan dan disiplin. Hal tersebut terlihat setelah Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple, dia menjabat sebagai direktur di Walt Disney Company. Bahkan pada 27 November 2007 dalam Fortune Magazine, Jobs digelari tokoh bisnis terkuat. - Openness to experience Steve Jobs memiliki karakter yang imaginative, kreatif, memiliki keingintahuan yang tinggi dan memiliki kepekaan terhadap estetika. Hal tersebut terbukti pada hasil temuan Steve Job yang menjadi penggagas Apple Computer. Lalu dia selalu mengembangkan ide-ide yang kreatif dalam memadukan teknologi. Selain itu Steve Jobs juga selalu ingin menempatkan Apple beserta produknya di garis depan industri teknologi informasi dengan meramalkan dan menetapkan tren dalam hal inovasi dan gaya. Ada salah satu kutipan Steve Jobs yang dikabarkan dari wikipedia yaitu: Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang aku sukai. 'Aku berseluncur ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti jalur bola.' Dan kami selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali. Dan kami akan terus melakukannya. Steve Jobs - Extroversion Selain memiliki karakter karakter tersebut, Steve Jobs juga memiliki karakter yang talkativ dan tegas. Hal tersebut dibuktikan pada pengakuan beberapa karyawan di Apple bahwa mereka cenderung merasa resah saat berhadapan langsung dengan Steve. Bahkan menurut

2012 | Institut Teknologi Telkom

Transformational Leadership: Study Case

majalah Fortune, Jobs masuk dalam daftar Bos Paling Tegas di Amerika Serikat karena kepemimpinannya di NeXT.

CONCLUSION Steve Jobs merupakan transformational leader karena dia mampu menciptakan, mengkomunikasikan, memodelkan sebuah visi untuk perusahaannya dan menginpirasi banyak orang untuk berusaha keras terhadap visi tersebut. Berdasarkan perspektif kepemimpinan, Steve Jobs memiliki elemen elemen transformational leadership yaitu: Membangun Komitmen Visi Dia memiliki komitmen tinggi untuk membawa perusahaannya menduduki garis depan industri teknologi informasi, dan dia selalu berambisi untuk menciptakan terobosan baru dalam dunia teknologi yang mampu memberikan perubahan pada generasi manusia di bidang teknologi informasi. Menciptakan Visi Strategis Steve Jobs mampu mengembangkan visi trategis perusahaan, dia mampu menyusun strategi perusahaannya dalam mengembangkan desain, featur, teknologi, dan ide-ide kreatif serta inovatif lainnya. Model the Vision Steve Jobs mampu memodelkan visi dalam perusahaannya, terbukti yaitu dia membangun kepercayaan kepada karyawannya sehingga mereka berusaha keras dalam mewujudkan visi perusahaan. Communicate the Vision Dia mampu mengkomunikasikan visinya kepada perusahaannya sehingga perusahaan yang didirikan Steve Jobs mampu menjadi perusahaan yang menduduki garis depan industri teknologi informasi. Ia adalah tipe visioner yang mampu mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan caranya dalam berkomunikasi itu adalah atribut utama yang membuat Jobs dianggap sebagai karismatik.

REFERENCES http://id.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs http://www.macclubindonesia.com/forums/showthread.php?23446-Visi-dan-Misi-Apple http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/No.30f%20BAB3_Akhir%20riset%20astekno.pdf http://en.wikipedia.org/wiki/NeXT

2012 | Institut Teknologi Telkom

Transformational Leadership: Study Case

"My job is to not be easy on people. My job is to make them better. My job is to pull things together from different parts of the company and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take these great people we have and to push them and make them even better, coming up with more aggressive visions of how it could be." - Steve Jobs -

2012 | Institut Teknologi Telkom

Transformational Leadership: Study Case

Anda mungkin juga menyukai