Anda di halaman 1dari 27

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI SEKTOR PEMERINTAHAN

Disajikan pada : KONGRES IAI XI Jakarta, 9 Desember 2010

Oleh: Dr. Binsar H. Simanjuntak DEPUTI PENGAWASAN IPP BIDANG PEREKONOMIAN BPKP KETUA KOMITE KERJA KSAP

Dasar Hukum
Psl 1 UU17/2003
Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih

Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja Psl 36 ayat (1) UU 17/2003 berbasis akrual dilaksanakan selambatlambatnya dalam 5 (lima) tahun Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis Psl 70 ayat (2) akrual dilaksanakan selambat-lambatnya UU 1/2004 tahun anggaran 2008

Progres Akuntansi Sektor Publik Pasca PP No. 24 Tahun 2005


1. Meningkatnya Awareness Dari Publik 2. Adanya Competency Gap 3. Penertiban Aset Tetap dan Rekening Pemerintah 4. Meningkatnya Disiplin Pelaporan Keuangan Negara 5. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara

Pengakuan dalam Basis Akrual


Pendapatan diakui pada saat hak telah diperoleh Beban atau biaya diakui pada saat kewajiban timbul (manfaat telah diterima) atau sumber daya dikonsumsi

Mengapa Akrual?
a. Penyajian informasi keuangan yang lebih informatif, terutama dalam hubungannya dengan pengukuran kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi, dan pencapaian tujuan dalam periode akuntansi terkait. b. Memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah untuk tujuan pengambilan keputusan c. menyajikan nilai barang dan jasa yang digunakan, dihibahkan, dan diperoleh sesuai dengan konsep capital maintenance. d. Mengikuti International Best Practices dan memenuhi amanat paket UU di bidang Keuangan Negara

Praktik Internasional
Daftar negara yang telah menerapkan akuntansi berbasis akrual No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Negara
Australia Kanada Selandia baru Inggris Amerika Serikat Perancis Yunani Swiss Swedia Finlandia Islandia Italia Spanyol Turki

Uraian
Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 1997 Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 2002 Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 1992 Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 2006 Full Accrual, penyusunan LK Konsolidasi sejak 1998 Moving to accrual. Standar berlaku dalam proses pengembangan Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian Adopsi IPSAS Akrual, efektif sejak 2007 Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian dg beberapa elemen berbasis kas Akuntansi akrual pada penyusunan LK Konsolidasian dg beberapa elemen berbasis kas Konsolidasi bertahap. Full Accrual

Praktik Internasional
Daftar negara yang sedang mengembangkan akuntansi berbasis akrual (1) No
1. 2.

Negara
Albania Argentina

Uraian
Berencana mengadopsi IPSAS Akrual dg dukungan UNDP Pengembangan standar yang diharmonisasi dengan IPSAS Akrual

3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Azerbaijan
Barbados Brasil Cayman Island Indonesia Israel Jamaika Belanda Norwegia

Berencana mengadopsi IPSAS Akrual


Dalam proses mengadopsi IPSAS Implementasi Akrual penuh tahun 2012 Adaptasi IPSAS Akrual SAP yang diharmonisasi dengan IPSAS Adopsi IPSAS Akrual Komitmen mengadopsi IPSAS akrual dan dalam proses perubahan Piloting dalam mengadopsi IPSAS Akrual Piloting dalam mengadopsi IPSAS Akrual

12.
13. 14. 15.

Vietnam
Afganistan Aljazair Kamboja

Proses mengadopsi IPSAS Akrual dengan dukungan Bank Dunia


Proses mengadopsi IPSAS Akrual Proyek Bank Dunia untuk Reformasi Akuntasi termasuk IPSAS Akrual Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual

Praktik Internasional
Daftar negara yang sedang mengembangkan akuntansi berbasis akrual (2) No
16. 17.

Negara
Cina Hungaria

Uraian
Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual Proyek Uni Eropa untuk reformasi akuntansi termasuk IPSAS Akrual

18.
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Gambia
Laos Jamaika Latvia Lithuania Maladewa Makedonia Mongolia Maroko Nigeria Pakistan Peru Slowakia

Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual


Kerja sama dengan Bank Dunia dalam mengadopsi IPSAS Akrual Proses perubahan ke IPSAS Akrual Proyek Uni Eropa untuk Reformasi Akuntansi termasuk IPSAS Akrual Proyek Uni Eropa untuk Reformasi Akuntansi termasuk IPSAS Akrual Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual Dalam proses mengadopsi IPSAS Akrual sejak 2003 Pengembangan institusi termasuk IPSAS Akrual Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual Dalam proses mengadopsi IPSAS Basis Kas dan menuju Akrual Adopsi IPSAS Akrual Berencana untuk mengadopsi IPSAS Akrual

Praktik Internasional
Daftar negara yang sedang mengembangkan akuntansi berbasis akrual (3) No
31. 32.

Negara
Uganda Uruguay

Uraian
Adopsi IPSAS Akrual Penetapan peraturan yang mensyaratkan adopsi IPSAS Akrual

SUMBER: IPSAS Adoption by Government www.ifac.org September 2008

Basis Kas Menuju Akrual (PP 24 tahun 2005)


Standar akuntansi pemerintahan pada masa transisi dari basis kas menuju basis akrual penuh. SAP mulai diberlakukan untuk penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD Tahun Anggaran 2005. Berdasarkan PP tersebut, akuntansi pemerintahan menggunakan akuntansi basis kas menuju akrual (cash basis toward accrual), artinya menggunakan basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.

KUALITAS ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (OPINI BPK)


(Pemerintah Pusat)

LKPP
Th. 2007 TMP (Disclaimer) Th. 2008 TMP (Disclaimer) Th. 2009 WDP (Qualified)

Kementerian/Lembaga WTP Tahun Jmlh 2007 2008 2009 16 35 45 WDP TMP TW

%
19% 41% 57%

Jmlh
31 30 26

%
39 % 37 % 33 %

Jmlh
33 18 8

%
41 % 22 % 10 %

Jmlh
1 0 0

%
1% 0% 0%

Jmlh 81 83 79

11

KUALITAS ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH (OPINI BPK)


(Pemerintah Pusat)
WTP Tahun Jml h 2007 2008 2009 4 13 15 WDP TMP TW

%
1% 3% 4%

Jmlh
283 322 315

%
61 % 67 % 72 %

Jmlh
121 115 70

%
26 % 24 % 16 %

Jmlh
59 32 35

%
13 % 6% 8%

Jmlh 467 482 435

12

KEANGGOTAAN KSAP
Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan sebagai Ketua Komite Konsultatif Dirjen Bina Administrasi Keuangan Daerah, kementerian Dalam Negeri sebagai Wakil Ketua Komite Konsultatif Ketua Dewan Pimpinan IAI sebagai Anggota Komite Konsultatif Dirjen Anggaran, Kementerian Keuangan sebagai Anggota Komite Konsultatif Prof. Dr. Wahyudi Prakarsa, sebagai anggota Komite Konsultatif Prof. Dr. Mardiasmo, Ak.,MBA, sebagai anggota Komite Konsultatif Dr. Binsar H. Simanjuntak, CMA, Ketua Komite Kerja Drs. AB Triharta, Ak., MM., Wakil Ketua Komite Kerja Dr. Hekinus Manao, M.Acc.,CGFM., Anggota Komite Kerja Drs. Sugijanto, Ak., MM., Anggota Komite Kerja Dr. Jan Hoesada. , Anggota Komite Kerja Yuniar Yanuar Rasyid, Ak., MM., Anggota Komite Kerja Dr. Bambang Pamungkas, SE., Ak., MBA., Anggota Komite Kerja Dr. Dwi Martani, Ak., Anggota Komite Kerja (Keppres Nomor 3 tahun 2009)

SAP Akrual
SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan dalam PP

24/2005 dengan mengacu pada International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi Indonesia.

Pertimbangan :
SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis Kas Menuju Akrual sebagian besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual, Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat kesinambungannya.

KRONOLOGIS SAP Akrual


1. Dengar Pendapat (hearing) telah dilaksanakan dari tahun 2. 3.

4. 5.
6. 7. 8.

2007 sampai tahun 2008; September 2008, konsultasi Menteri Keuangan selaku wakil pemerintah dengan DPR Desember 2008, draft final telah disampaikan ke BPK untuk dimintakan pertimbangan; diikuti pembahasan intensif dengan TIM TEKNIS BPK Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan ke Menkeu dan Menhukham November 2009-Juni 2010, pembahasan dengan Menhukham Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke Mensesneg Oktober 2010, ditetapkan PP No. 71 SAP Akrual

Struktur SAP Akrual


Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP): 1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan; 2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran; 3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas; 4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan; 5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan; 6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi; 7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap; 8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan; 9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban; 10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa; 11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian; 12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.

Perbedaan SAP CTA dan SAP Akrual (1)


No SAP CTA SAP AKRUAL

1.

Jenis Laporan

LRA Neraca LAK CALK

LRA Neraca LAK CALK Lap. Operasional (LO) Lap. Perubahan SAL Lap. Perubahan Ekuitas

2.

Pengakuan pendapatan

Pada saat Kas diterima pada Pendapatan-LO, pada RKUN/D (kecuali Satker BLU) saat hak timbul dan atau adanya aliran sumber daya ekonomi Pendapatan-LRA, pada saat kas diterima di RKUN/D

Perbedaan SAP CTA dan SAP Akrual (2)


No SAP CTA SAP AKRUAL

3.

Pengakuan Belanja

Pada saat Kas dikeluarkan dari RKUN/D (kecuali Satker BLU)

Beban pada LO, saat kewajiban timbul, konsumsi aset, atau penurunan manfaat ekonomis/potensi jasa Belanja pada LRA, saat pembayaran/kas keluar dari RKUN/D

Strategi Penerapan SAP Akrual Pemerintah Pusat


Penerbitan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual; Sosialisasi SAP berbasis akrual

2010

2011

Penyiapan aturan pelaksanaan dan kebijakan akuntansi; Pengembangan Sistem Akuntansi dan TI bagian pertama (proses bisnis dan detail requirement); Pengembangan kapasitas SDM;

2012

Pengembangan Sistem Akuntansi dan TI (lanjutan);; Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan);

Strategi Penerapan SAP Akrual Pemerintah Pusat


Piloting beberapa KL dan BUN, Reviu, Evaluasi dan Penyempurnaan Sistem Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)

2013

2014

Parallel Run dan Konsolidasi seluruh LK Reviu, Evaluasi dan Penyempurnaan Sistem Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)

2015

Implementasi Penuh Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)

Strategi Penerapan SAP Akrual (Pemerintah Daerah)


Sosialisasi SAP berbasis akrual

2010

2011

Penyusunan Regulasi, Peraturan dan Sistem Akuntansi Pelatihan Pengembangan SDM

Pemda

2012

Kustomisasi Peraturan dan sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Provinsi- Kabupaten/Kota) Pelatihan Pengembangan SDM

Strategi Penerapan SAP Akrual (Pemerintah Daerah)

2013

Kustomisasi Peraturan dan sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Provinsi- Kabupaten/Kota) Pelatihan Pengembangan SDM

2014

Kustomisasi Peraturan dan sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Provinsi- Kabupaten/Kota) Pelatihan Pengembangan SDM

2015

Implementasi Penuh Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)

Tantangan Implementasi SAP Basis Akrual


Sistem Akuntansi dan IT Based System Komitmen dari pimpinan Tersedianya SDM yang kompeten Resistensi terhadap perubahan

Peran Profesi Akuntansi Untuk Mengawal Reformasi Akuntansi Pemerintahan (Implementasi PP 71 Tahun 2010)
1. Akuntan Pendidik

Kurikululum dan Silabus Lulusan DIII/S1 yang Berkualitas Riset dan Pengembangan
Percepatan Kompetensi SDM yang Ada Rekruitmen Tenaga Akuntan (Usulan Formasi SDM) Perbaikan Sistem yang IT Based Peraturan yang Sinkron dengan SAP Kode Etik Akuntan Sektor Publik

2. Akuntansi Sektor Publik

Peran Profesi Akuntansi Untuk Mengawal Reformasi Akuntansi Pemerintahan (Implementasi PP 71 Tahun 2010)
3. Akuntan Manajemen

Pengembangan Konsep/Praktik Akuntansi Manajemen di Sektor Publik Cost Efficiency Systems Development
Audit Keuangan Sesuai Aturan yang Berlaku Peningkatan Kompetensi Existing & Future Auditor Penyempurnaan Standar Audit Keuangan Pemerintahan (Masukan ke BPK) Penyempurnaan Kode Etik Profesi Akuntan Publik

4. Akuntan Publik

Simpulan
Sistem akuntansi berbasis akrual merupakan sistem akuntansi modern yang banyak diterapkan di negara maju. Terbitnya PP No. 71 tahun 2010 merupakan implementasi Undang-Undang di bidang keuangan negara, walaupun untuk penerapannya dapat dilakukan secara bertahap. Dengan penerapan akuntansi berbasis akrual akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pemerintah, masyarakat sebagai pengguna laporan keuangan, maupun bagi pengembangan profesi akuntansi, dibandingkan dengan akuntansi berbasis kas.

TERIMA KASIH
WEBSITE KSAP: WWW.KSAP.ORG E-MAIL: WEBMASTER@KSAP.ORG

Anda mungkin juga menyukai