TUGASAN UJIAN MINI-CEX

OLEH: Farah Liyana binti Musman

PENGUJI: Maringan D. L. Tobing, dr., SpOG (K)., MKes

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJAJDJARAN RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 2012

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik untuk ibu hamil: i) Pemeriksaan umum ii) Pemeriksaan obstetri Pemeriksaan umum Keadaan umum ibu (tampak sakit ringan, sedang atau berat) Adanya anemia, sianosis, ikterus atau dispnea Tinggi dan berat badan Tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, frekuensi pernapasan, suhu tubuh Pemeriksaan obstetri a) Inspeksi Wajah: kloasma gravidarum, edema wajah, anemia konjungtiva Leher: pembesaran kelenjar gondok, bendungan vena di leher Dada: bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan areola Abdomen: pembesaran perut, asites, pigmentasi di linea alba, striae gravidarum, jaringan parut Vulva dan perineum Ekstremitas bawah: edema, varises b) Palpasi Tujuan dari pemeriksaan palpasi adalah untuk: - Memperkirakan usia kehamilan - Letak dan posisi anak dalam rahim Teknik: - Jelaskan maksud dan tujuan serta cara pemeriksaan palpasi yang akan dilakukan pada ibu - Ibu dipersilahkan berbaring telentang dengan kaki ibu dibengkokkan pada lutut dan lipat paha - Palpasi menurut Leopold: Leopold I-III, pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan berdiri disamping kanan ibu dengan menghadap kearah muka ibu ; pada pemeriksaan Leopold IV, pemeriksa berbalik arah sehingga menghadap kearah kaki ibu i. Leopold I Fungsi: untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus Rahim di bawa ke tengah Tentukan tinggi fundus dengan satu tangan Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada puncak fundus uteri Rasakan bagian janin yang berada pada bagian fundus (bokong; lunak, kurang bundar, kurang melenting atau kepala; keras, bundar, melenting atau kosong; pada letak lintang)

ii. Leopold II Fungsi: menentukan letak punggung anak dan letak bagian-bagian kecil Kedua telapak tangan pmeriksa bergeser ke samping Punggung anak terdapat di sisi yang memberikan rintangan terbesar, cari bagianbagian kecil yang biasanya terletak berlawanan dengan sisi yang memberi rintangan terbesar tadi. iii. Leopold III Fungsi: menentukan bagian terendah anak dan apakah sudah atau belum melewati pintu atas panggul Hanya menggunakan satu tangan sahaja Bagian terendah anak dicekap diantara ibu jari dan jari lainnya Tentukan apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan iv. Leopold IV Fungsi: menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul Pemeriksa merubah posisinya sehingga menghadap ke arah kaki ibu Tentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian tersebut Kedua tangan dirapatkan pada permukaan bagian terbawah yang masih teraba dari luar Jika kedua tangan konvergen, hanya bagian kecil yang turun ke dalam rongga Jika sejajar, separuh dari bagian terbawah telah masuk Jika divergen, bagian terbesar dari bagian bawah anak sudah masuk ke dalam rongga panggul c) Auskultasi - Auskultasi detik jantung janin dengan menggunakan stetoskop monoaural atau Doptone. - Detik jantung janin baru dapat didengar pada akhir bulan ke III dengan Doptone - Detik jantung janin terdengar paling keras didaerah punggung janin. - Detik jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik sebanyak 3 kali. - Hasil pemeriksaan detik jantung janin 10 12 10 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x 4 = 128 kali per menit. - Frekuensi detik jantung janin normal 120 160 kali per menit. d) Pemeriksaan dalam - Biasanya dilakukan pertama pada saat kehamilan muda dan sekali lagi pada kehamilan + 8 bulan untuk pemeriksaan panggul - Perubahan pada kehamilan muda: Tanda Chadwick: selaput lender vulva dan vagina membiru Tanda Goodell: portio melunak secara bertahap dan kebiru-biruan seperti vagina Tanda von Fernwald: di corpus uteri adanya pelunakan tidak merata fundus, timbul pada kehamilan 4-5 minggu Tanda Piskacek: pembesaran lebih ke lateral karena janin lebih cepat tumbuh di daerah implantasi telur Tanda Ladin: adanya daerah pelunakan di sebelah depan garis tengah, terdapat pada kehamilan 6 minggu

Tanda Hegar: jika 2 jari diletakkan dalam forniks posterior dan tangan satunya pada dinding perut depan di atas simfisis,isthmus uteri sedemikian lunaknya, seolah-olah korpus uteri tidak berhubungan dengan cervix Pada primigravida dilakukan pemeriksaan panggul karena sebelumnya belum pernah diuji dalam persalinan Hal-hal yang diperiksa adalah: 1. Pemeriksaan bentuk sacrum 2. Menentukan apakah coccygeus menonjol atau tidak. 3. Menentukan apakah spina ischiadica menonjol atau tidak. 4. Mengukur distansia interspinarum. 5. Memeriksa lengkungan dinding lateral panggul. 6. Meraba promontorium, bila teraba maka dapat diduga adanya kesempitan panggul (mengukur conjugata diagonalis). 7. Menentukan jarak antara kedua tuber ischiadica.