Anda di halaman 1dari 15

Dumaria Pasaribu Sakina Rezky Shofwatunnida Tatu Alawiyah Usi Hikmah Utami

KELOMPOK 1: (0904015068) (0904015243) (0904015251) (0904015266) (0904015276)

Pengobatan dalam Islam


Islam adalah agama yang kaya. Khazanahnya mencakup segenap aspek kehidupan manusia, termasuk di antaranya masalah kesehatan dan pengobatan. Ilmu pengobatan islam sebenarnya tidak kalah dengan ilmu pengobatan barat. Contohnya, Ibnu sina seorang muslim yang menjadi pionir ilmu kedokteran modern. Ilmu pengobatan islam bertumpu pada cara-cara alami dan metode ilahiah. Yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi seorang muslim dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakitnya.

Pengobatan
Pengobatan adalah suatu kebudayaan untuk menyelamatkan diri dari dari penyakit yang mengganggu hidup. Kebudayaan tidak saja dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga oleh kepercayaan dan keyakinan, karena manusia telah merasa di alam ini ada sesuatu yang lebih kuat dari dia, baik yang dapat dirasakan oleh pancaindera maupaun yang tidak dapat dirasakan dan bersifat ghaib. Pengobatan ini pun tidak lepas dari pengaruh kepercayaan atau agama yang di anut manusia.

Para ahli berbeda pendapat tentang penjelasan batasan istilah medis dan definisinya secara terminologis menjadi 3 pendapat, yaitu :
1. Pendapat pertama Medis atau kedokteran adalah ilmu untuk mengetahui berbagai kondisi tubuh manusia dari segi kesehatan dan penyakit yang menimpanya. Pendapat ini di nisbat kan oleh para dokter klasik dan Ibnu Rusyd Al-hafidz 2. Pendapat kedua Medis atau kedokteran adalah ilmu tentang berbagai kondisi tubuh manusia untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya dari kondisi sakit 3. Pendapat ketiga Ilmu pengetahuan tentang kondisi-kondisi tubuh manusia, dari segi kondisi sehat dan kondisi menurunnya kesehatan untuk menjaga kesehatan yang telah ada dan mengembalikannya kepada kondisi sehat ketika kondisi nya tidak sehat. Ini adalah pendapat Ibnu sina.

PETUNJUK Al-QURAN TENTANG PENGOBATAN


Banyak ayat Al-Quran yang mengisyaratkan tentang pengobatan karena Al-Quran itu sendiri diturunkan sebagai penawar dan rahmat bagi orangorang mukmin. Dan kami menurunkan Al-Quran sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang mukmin.(QS Al-Isra: 82). Menurut para ahli tafsir bahwa nama lain dari Al-Quran yaitu Asysyifa yang artinya secara terminologi adalah obat penyembuh. Hai manusia, telah datang kepadamu kitab yang berisi pelajaran dari Tuhan mu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS Yunus:57)

Metoda Pengobatan Para Rasul Sebelumnya


Nabi Isa AS

Menurut para mufassir, Nabi Isa mengobati penyakit buta dan kusta dengan cara di usap dengan tangan nya, mata yang buta dan anggota tubuh yang terkena kusta dengan izin Allah melalui mukjizatnya maka seketika itu sembuh.

Nabi Musa AS

Nabi Musa tidak lepas dari sifat kemanusiaannya yang merupakan sunnatulloh yaitu sakit. Beliau pernah sakit lalu memetik sehelai daun yang diniatkan sebagai obat yang hakikatnya Allah menyembuhkan kemudian di tempelkannya daun tersebut pada anggota tubuh yang sakit, karena mukjizatnya seketika itu sembuh. Dan kedua kali nya beliau sakit kemudian memetik sehelai daun secara spontanitas tanpa diniatkan sebagai obat yang hakikatnya Allah Sang Penyembuh maka ketika itu sakitnya tidak sembuh.

Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad sebagai Rasul yang diprinyahkan Allah untuk menyampaikan wahyu kepada umat-nya tidak lepas tingkah lakunya dari Al-Quran karena beliau dijadikan suri tauladan yang baik untuk semua manusia. Firman Allah : Sesungguhnya pada diri Rasul itu terdapat suri tauladan yang baik untuk kamu, bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat (Allah) dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.(QS Al-Ahzab: 21). Imam Ali berkata : Sesungguhnya semua tingkah laku Nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran.

Beberapa metoda pengobatan yang dilakukan Rasulullah


Ruqyah

Ruqyah merupakan salah satu cara pengobatan yang pernah diajarkan malaikat jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika Rasulullah sakit maka datang malaikat jibril mendekati tubuh beliau,kemudian jibril membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ketubuh Nabi, seketika itu beliau sembuh. Inilah doanya : Bismillahi arqiika minkulli syai-in yudziika minsyarri kulli nafsin au-ainiasadin Alloohu yasyfiika bismillahi arqiika

Ada 3 cara ruqyah yang dilakukan oleh Nabi :


1. Nafats 2. Air liur yang ditempelkan pada tangan kanannya. 3. Meletakkantangan pada salah satu anggota badan.

Doa Mikjizat

Banyak doa-doa kesembuhan yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat nya, salah satunya : Allahumma isyfi abdaka yan-ulaka aduwwan aw yamsyi laka ila sholaah. Dengan Memakai Madu Sebagaimana menurut QS An-Nahl:69 bahwa madu Allah jadikan sebagai obat maka Rasulullah menggunakan madu untuk mengobati salah satu keluarga sahabat yang sedang sakit. Dalam satu riwayat, ada sahabat yang datang kepaa Rasulullah memberitahukan anaknya sedang sakit, kemudian Nabi menyuruh meminumkan anaknya madu sambil membaca doa. Bekam Berbekam termasuk pengobatan yang diajarkan Rasulullah SAW, bahkan Rasulullah SAW pernah melakukan bekam dan memberikan upah kepada tukang bekam. Rasulullah bersabda : Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam.

PENGOBATAN TRADISIONAL DALAM PANDANGAN ISLAM


Pengobatan tradisional lainnya adalah pijat (massage) bagi

yang patah tulang atau acupressure dengan menekan bagian tubuh tertentu atau dengan nama lain akupuntur yang berasal dari cina, dan juga bekam. Pada dasarnya obat tradisional seperti ini diperbolehkan dalam Islam selama tidak merusak diri sendiri dan orang lain. Dan lebih penting lagi adalah pengobatan tradisional diperbolehkan oleh Islam selama tidak membawa kepada syirik seperti jampi-jampi, kepada ruh halus atau azimat, karena Islam berarti keselamatan, sebagai agama tauhid yang rasional dan tidak mistik. Pengobatan tradisional ini akan tetap subur di Indonesia, selama umatnya masih percaya kepada hal-hal mistik, supranatural, ruh halus dan ruh jahat, serta selama derajat pendidikan masih rendah dan terutama karena pengertian mengenai Islam belum mendalam hingga belum mengerti serta menghanyati arti dan makna tauhid.

Pengobatan tradisional Jahiliyah Arab, mulai di-

Islamkan oleh Rasulullah waktu beliau telah hijrah ke Madinah. Saat itu beliau mempunyai masyarakat Islam, sedangkan Makkah masyarakat Islam belum ada. Sebenarnya pengobatan Islam telah dimulai sewaktu beliau mewajibkan pengikutnya melakukan shalat, sebagai suatu kewajiban yang beliau terima sewaktu miraj.

Pengobatan Modern dalam pandangan Islam


Pengobatan

modern berasal dari pengobatan tradisional. Dan merupakan perkembangan hasil dari kerja akal manusia yang diberi kesempatan untuk aktif memikirkan dan merenungkan kehidupan ini. Pengobatan modern menurut pandangan islam adalah segala tekhnik pengobatan yang berdasarkan hasil dari befikir dan mengembangkan ilmu dan pengetahuan dalam bidang kesehatan dengan mengandalkan akal yang telah diberikan oleh Allah SWT untuk di kembang kan dan di amalkan guna manusia dan alam sekitarnya.

Sewaktu Islam keluar dari jazirah Arab, umat Islam bertemu dengan pengobatan Persia, Yunani dan Hindia. Mereka menterjemahkan buku kesehatan Yunani dan Mesir ke dalam bahasa Arab. Perkembangan yang pesat terjadi pada masa khalifah Abbasyiyah, setelah dimulai pada masa Khalifah Umayyah. Lebih pesat lagi pada masa keemasan Islam, disaat ekonominya maju dan keadaan negara makmur. Cordova dan Granada di Spanyol merupakan

pusat ilmu yang di datangi oleh ahli-ahli barat. Pada saat itu muncullah dokerdokter muslim dengan kaliber internasional seperti Ibnu Uthal dan Walid Abdul Malik, yang mendirikan perumahan untuk merawat penderita kusta; Ibnu Al Baytan yang menyibukkan dirinya dengan mengumpulkan tanamantanaman berkhasiat bagi pengobatan dan sebagainya, disamping menulis bukubuku mengenai kedokteran, bedah serta diet, Pada periode Abbassiyah, mereka mendirikan rumah sakit moderen di Baghdad. Jundihaspur di Iran merupakan pusat kesehatan dan pengobatan serta pendidikan kedokteran yang menarik dokter-dokter dari Mesir, Siria, India, Yinani dan Persia. Baghdad bertambah terkenal dengan didirikannya Baitul Hikmah (Perpustakaan Kerajaan) yang merupakan suatu pusat penterjemahan dari ilmu kedokteran dalam berbagai bahasa. Disini muncul dokter-dokter kenamaan seperti Muhammad inbu Zakaria Al-Razi yang lahir di Persia dengan salah satu bukunya Al- Hawi, tentang penyakit dalam. Dokter lain yang sangat terkenal saai itu adalah Abu Ali Ibnu Sina, sebagai bapak dokter muslim. Dia menulis buku yang terkenal, Al-Qanun fil Thib (Hukum-hukum Kedokteran). Dia dilahirkan di Persia Bukhara. Baghdad menjadi kurang terkenal sesudah dihancurkan oleh Haluku, cucu Jenghis Khan dari Mongolia. Dan Cordova sebagai pusat ilmu hilang namanya sesudah spanyol direbut kembali oleh raja Katolik.

Anda mungkin juga menyukai