Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Bahasa Asing Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 1 Dosen : Sepitri Daruyani Topik Tugas : Pengaruh Bahasa Asing Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia Kelas : 3-KA34

Penyusun NPM 18110170 Nama Lengkap Rizka Amalia Amin Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga tugas softskill Bahasa Indonesia 1 ini saya dapat selesaikan tepat pada waktunya. Walaupun hasilnya masih jauh dari apa yang menjadi harapan ibu dosen. Namun sebagai awal pembelajaran dan agar menambah spirit dalam mencari pengetahuan yang luas, bukan sebuah kesalahan jika saya mengucapkan syukur. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Demikian, harapan saya semoga hasil pengkajian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan menambah referensi yang baru sekaligus ilmu pengetahuan yang baru pula.

Penulis

DAFTAR ISI

Surat Pernyataan Kata Pengantar Daftar Isi..


BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan 1.3 Sasaran.

i ii iii

1 2 2

BAB II Pembahasan.. BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi 3.1 Kesimpulan.. 3.2 Rekomendasi.. Daftar Referensi.

6 6 7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Setiap negara mempunyai media komunikasi yang mana dapat memperlancar suatu hubungan antar individu. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbiter yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa Indonesia merupakan media komunikasi yang digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berbahasa antar daerah. Bahasa Indonesia juga bisa disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia itu sendiri. Bahasa Indonesia sudah dikenal dari anak-anak hingga dewasa karena merupakan suatu media yang menasional. Jika generasi penerus masa depan bangsa Indonesia sudah tidak bisa menghargai bahasa sendiri maka bahasa Indonesia tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai bahasa Nasional. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Berbagai alasan sosial dan politis menyebabkan banyak orang meninggalkan bahasanya, atau tidak lagi menggunakan bahasa lain. Dalam perkembangan masyarakat modern saat ini, masyarakat Indonesia cenderung lebih senang dan merasa lebih intelek untuk menggunakan bahasa asing. Hal tersebut memberikan dampak terhadap pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa. Maka, masuknya bahasa asing pun memengaruhi kosa kata dan perkembangan bahasa Indonesia. Tidak hanya dalam bahasa Belanda saja, banyak bahasa asing yang terserap menjadi kosa kata bahasa Indonesia berasal dari bahasa Mandarin dan bahasa Inggris yang merupakan bahasa yang hampir banyak digunakan secara internasional sebagai bahasa yang diakui dan digunakan secara mengglobal.

1.2 Tujuan
Pembuatan tulisan ini yang berjudul Pengaruh Bahasa Asing Dalam Perkembangan Bahasa Indonesia betujuan untuk : a. Mengetahui penyebab variasi penggunaan bahasa asing di Indonesia b. Mengetahui cara penyegahan pergeseran pemakaian bahasa Indonesia

1.3 Sasaran
Bahasa Inggris yang telah menjadi raja sebagai bahasa internasional terkadang memberi dampak buruk pada perkembangan bahasa Indonesia. Kepopuleran bahasa Inggris menjadikan bahasa Indonesia tergeser pada tingkat pemakaiannya. Berbagai penyebab pergeseran pemakaian bahasa Indonesia, tidak hanya disebabkan oleh bahasa asing tetapi juga disebabkan oleh adanya interferensi bahasa daerah dan pengaruh bahasa gaul. Dewasa ini bahasa asing lebih sering digunakan daripada bahasa Indonesia hampir di semua sektor kehidupan. Di era globalisasi ini, masuknya budaya asing termasuk bahasanya pun dapat diakses dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Penguasaan bahasa asing pun menjadi hal yang wajib dimiliki oleh semua masyarakat untuk menghadapi globalisasi untuk dapat bersaing dengan masyarakat lain secara mendunia. Dengan memiliki kompetensi dwibahasa atau bahkan lebih (multibahasa) maka seseorang dapat dikatakan mampu bersikap fleksibel terhadap arus globalisasi yang menuntut perubahan.

BAB II PEMBAHASAN

Heterogenitas Indonesia dan disepakatinya bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional berimplikasi bahwa kewibawaan akan berkembang dalam masyarakat. Perkembangan ini tentu menjadi masalah tersendiri yang perlu mendapat perhatian, kedwibahasaan, bahkan kemultibahasaan adalah suatu kecenderungan yang akan terus berkembang sebagai akibat globalisasi. Di samping segi positifnya, situasi kebahasaan seperti itu berdampak negatif terhadap penguasaan Bahasa Indonesia. Bahasa daerah masih menjadi proporsi utama dalam komunikasi resmi sehingga rasa cinta terhadap bahasa Indonesia harus terkalahkan oleh bahasa daerah. Perlunya Pemahaman Terhadap Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Kurangnya pemahaman terhadap variasi pemakaian bahasa berimbas pada kesalahan penerapan berbahasa. Secara umum dan nyata perlu adanya kesesuaian antara bahasa yang dipakai dengan tempat berbahasa. Tolak ukur variasi pemakaian bahasa adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan parameter situasi. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma yang berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu terikat pada patokan. Dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, dan pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal yang selalu memperhatikan norma bahasa. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati secara konsisten, pemakaian bahasa dikatakan benar.

Sebaliknya jika kaidah-kaidah bahasa kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar atau tidak baku. Masih teringat pada benak kita beberapa tahun lalu pemerintah mencanangkan undang-undang tentang penggunaan bahasa Indonesia yang mengharamkan penggunaan bahasa asing di ruang umum. Hal tersebut menggambarkan kerja pemerintah yang dinilai masih setengah-setengah terhadap bahasa bangsa sendiri. Dengan adanya undang-undang penggunaan bahasa diarapkan masyarakat Indonesia mampu menaati kaidahnya agar tidak mencintai bahasa negara lain di negeri sendiri. Sebagai contoh nyata, banyak orang asing yang belajar bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara dengan bahasa informal dan gaul. Dampak Bahasa Inggris Terhadap Sikap Nasionalisme Berbahasa Indonesia. Segala sesuatu pasti menimbulkan dampak positif dan negative, tidak terkecuali dengan judul yang penulis angkat yaitu pengaruh bahasa inggris terhadap sikap nasionalisme berbahasa Indonesia. Dari penyebaran angket, penulis dapat mengetahui dampak positif dan negative,dari keterangan penulis telah menganalisis seperti di bawah ini: Dampak positif: Dapat mengikuti perkembangan di dunia Karena bahasa inggris adalah bahasa internasioanal, maka kita dapat lebih mudah mengikuti perlembangan di dunia dengan dapat menggunakan bahasa inggris. Perkembangan bahasa Indonesia yang akan mengikuti saluran perdangan internasioanal menjadi lancar. Dampak negative: Menggeser bahasa Indonesia jika orang-orang lebih mengutamakan bahasa inggris Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa inggris, terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut kursus bahasa inggris inggris dari pada bahasa Indonesia, maka dengan demikian bahasa Indonesia lama-kelamaan akan tergeser oleh bahasa inggris.

Cara Supaya Sikap Nasionalisme Berbahasa Indonesia tidak berkurang saat masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa inggris, maka secara langsung ataupun tidak langsung sikap nasionalisme terhadap bahasa Indonesia atau bahasa daerah sedikit demi sedikit akan berkurang. Maka perlu dilakukannya: a. Tambahan untuk pelajaran bahasa Indonesia. Tambahan pelajaran untuk pelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah akan membuat para siswa lebih dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu siswa juga lebih dapat menguasai bahasa Indonesia. b. Pelajaran bahasa daerah dihidupkan kembali. Pada saat ini, di sekolah-sekolah SMP DAN SMA sudah jarang sekali kita temui pelajaran bahasa daerah, atau mungkin juga sudah tidak ada pelajaran bahadsa daerah. Bahasa daerah sekarang hanya dipergunakan di Sekolah Dasar, itupun tidak semua Sekolah Dasar ada mata pelajaran bahasa daerah. Sehingga bahasa daerah sudah banyak digunakan. c. Lebih mengutamakan bahasa Indonesia dari pada bahasa inggris. Masyarakat lebih mengutamakan bahasa Indonesia, lebih dapat menguasai bahasa pemersatu bangsa Indonesia, sebelum kita belajar bahasa asing, bahasa inggris. Sehingga bahasa Indonesia tetap menjadi yang no 1, yang utama bagi bangsa indonesia d. Lebih dapat mencintai bahasa Indonesia/bahasa daerah. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang telah diciptakan oleh para putra bangsa, dan telah disepakati oleh para pahlawan-pahlawan indonesia. Bangsa Indonesia harus lebih mencintai dan menghargai bahasa Indonesia. Walaupun belajar bahasa asing, namun nilai-nilai budaya bahasa Indonesia/bahasa daerah tidak boleh ditinggalkan.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan Bahasa dan sastra Indonesia, tetaplah merupakan sebuah warisan bangsa yang perlu diperhatikan dan dilestarikan agar tidak punah dinegaranya sendiri. Dengan adanya arus globalisasi hendaknya tidak menjadikan bahasa Indonesia terpojok dengan masuknya berbagai bahasa asing di negara kita, melainkan mampu menjadi sebuah media bagi kita masyarakat Indonesia untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia serta dapat diteruskan kepada generasi penerus. Dengan masyarakat lebih mementingkan bahasa inggris, maka bahasa Indonesia atau bahasa daerah akan lebih dikesampingkan. Bahasa inggris berdampak positif dan negative terhadap bahasa Indonesia. Dampak positifnya, bangsa Indonesia dapat mengikuti perkembangan internasional dengan lancar. Dan dampak negatifnya, bahasa Indonesia sedikit demi sedikit akan tergeser dengan bahasa inggris.

3.2 Rekomendasi Cara supaya sikap nasionalisme berbahasa Indonesia tidak berkurang yaitu dengan tambahan pelajaran untuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah, lebih cinta terhadap bahasa Indonesia, dll

DAFTAR REFERENSI

http://odhepriyamona.wordpress.com/2009/10/20/bahasa-indonesia-dan-era-globalisasi/ http://silviarasyid.blogspot.com/2010/04/pengaruh-penerapan-penggunaan-bahasa.html

Anda mungkin juga menyukai