Anda di halaman 1dari 10

PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI

Nama

: - Rizka Amalia Amin (18110170)

Kelas

: 3KA34

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji

syukur

saya

panjatkan

kehadiran

Allah

SWT.

Yang

telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga tugas softskill ini saya dapat selesaikan tepat pada waktunya. Walaupun hasilnya masih jauh dariapa yang menjadi harapan ibu dosen. Namun sebagai awal pembelajaran dan agar menambah spirit dalam mencari pengetahuan yang luas, bukan sebuah kesalahan jika kami mengucapkan syukur. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Demikian, harapan saya semoga hasil pengkajian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan menambah referensi yang baru sekaligus ilmu pengetahuan yang baru pula.

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1 Daftar Isi. 2 Pendahuluan 3

Pembahasan . 4 Contoh penertiban bahasa asing.. 4 Fungsi Bahasa Indonesia 5 Bahasa sebagai identitas nasional.... 5 Tantangan dan upaya penanggulangan. 6 Kesimpulan 8

Referensi . 9

Pendahuluan
Era globalisasi akan menyentuh semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu miliar. Akan tetapi, sama hanya dengan bidang-bidang kehidupan lain, sebagaimana dikemukakan oleh Naisbii (1991) dalam bukunya Global Paradox, akan terjadi paradoks-paradoks dalam berbagai komponen kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa Inggris, misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat suatu negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya. Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu. Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan sumber daya manusia yang relevan dengan perkembangan zaman. Karena itu, peningkatan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah perlu dilakukan melalui peningkatan kemampuan akademik para pengajarnya.

Pembahasan
Bahasa itulah yang menerjemahkan segala keinginan manusia untuk memperoleh tujuannya. Dari bahasa itulah muncullah berbagai macam bahasa dunia sebagai pertanda produktivitas manusia. Di Indonesia kita mengenal bahasa nasional kita yaitu bahasa Indonesia. Selain itu juga ada bahasa-bahasa daerah yang menjadi penopang berdirinya bahasa Indonesia. Dari bahasa inilah kita bisa meningkatkan nasionalisme kita. Bertahun-tahun kita tertindas oleh Belanda karena salah satu faktor kita adalah lemah dalam hal komunikasi antara daerah yang masing-masing daerah mempunyai bahasa daerah sendiri-sendiri. Dibalik kemerdekaan RI yang diproklamsikan pada 17 Agustus 1945 ada peran bahasa Indonesia yang menjadi pemersatu hubungan antar daerah. Lambat laun seiring berjalannya zaman dan perkembangan ilmu teknologi kesadaran berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat Indonesia mulai meluntur. Mereka lebih bangga berlogat asing atau kebarat-baratan. Di era modern ini, pengaruh budaya asing termasuk sangatlah mudah masuk di negeri kita tidak terkecuali bahasa. Bahasa global mulai mempengaruhi aktivitas komunikasi masyarakat kita. Banyak sekali iklan-iklan yang menggunakan lebel asing. Mereka lebih yakin menggunakan bahasa asing ketimbang bahasa Indonesia karena dinilai bahasa asing lebih memunyai daya saing dan jual yang tinggi dibanding dengan menggunakan lebel bahasa Indonesia. Di Indonesia, fenomena yang sama pernah dilakukan dengan

pengeluaran Surat Menteri Dalam Negeri kepada gubernur, bupati, dan walikota seluruh Indonesia Nomor 1021/SJ tanggal 16 Maret 1995 tentang Penertiban Penggunaan Bahasa Asing. Surat itu berisi instruksi agar papanpapan nama dunia usaha dan perdagangan di seluruh Indonesia yang menggunakan bahasa asing agar diubah menjadi bahasa Indonesia. Ketika awal pemberlakukan peraturan tersebut, tampak gencar dan bersemangat usaha yang dilakukan oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Contoh penertiban bahasa asing

Pemda DKI Jakarta, misalnya, bekerja sama dengan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa mengadakan teguran-teguran lisan dan tertulis, bahkan turun ke lapangan mendatangi perusahaan-perusahaan yang papan namanya menggunakan bahasa Inggris atau mencampuradukkan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan struktur bahasa Inggris. Misal sebelumnya terpampang Pondok Indah Mall, Ciputra Mall, Lippo Bank, Mestika Bank,sekarang diubah menjadi Mal Pondok Indah, Mal Ciputra, Bank Lippa, BankMestika. Fungsi bahasa antara lain adalah : Pengekspresian diri Komunikasi Pengadaan integrasi Adaptasi social Kontrol social

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya. Arus global tanpa kita sadari berimbas pula pada penggunaan dan keberadaan bahasa Indonesia di masyarakat. Penggunaan bahasa di dunia maya, facebook misalnya, memberi banyak perubahan bagi sturktur bahasa Indonesia yang oleh beberapa pihak disinyalir merusak bahasa itu sendiri. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus disikapi bersama termasuk dalam pengajarannya. Di era global dengan berbagai kemajuan teknologi

informasi bahasa

dan

komunikasi, berbasis

seharusnya ICT

bisa

kita

manfaatkan Communication

dalam and

pemertahanan bahasa Indonesia. Salah satunya dengan pembelajaran Indonesia (Information, Technology). Pemanfaatan ICT sudah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi misalnya dengan memanfaatkan ICT sebagai alat bantu pembelajaran bahasa Indonesia. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk sesuai dengan fungsinya dalam pendidikan. Globalisasi memang tidak dapat dihindari. Akulturasi bahasa nasional dengan bahasa dunia pun menjadi lebih terasa perannya. Menguasai bahasa dunia dinilai sangat penting agar dapat bertahan di era modern ini. Namun sangat disayangkan jika masyarakat menelan mentah-mentah setiap istilahistilah asing yang masuk dalam bahasa Indonesia. Ada baiknya jika dipikirkan dulu penggunaannya yang tepat dalam setiap konteks kalimat. Sehingga penyusupan istilah-istilah tersebut tidak terlalu merusak tatanan bahasa nasional. Berbagai Tantangan dan Upaya Penanggulangannya Masalah pembinaan dan pengembangan bahasa selama ini telah

memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini tidak berarti di seputar itu tidak ada hambatan atau tantangan yang memerlukan penanganan yang serius. Pada masa-masa mendatang pembinaan dan pengembangan bahasa dihadapkan kepada berbagai tantangan yang apabila hal itu tidak ditangani dengan sungguh-sungguh akan menjadi kerikil-kerikil tajam yang dapat menghambat usaha tersebut. Tantangan-tantangan yang patut dipertimbangan itu antara lain sebagai berikut: a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Keberhasilan suatu program dan usaha sangat banyak ditentukan oleh sumber daya manusianya. Keberhasilan pembinaan dan pengembangana

bahasa pun antara lain juga bergantung kepada manusia pelaksananya. Sehubungan dengan itulah, sosok yang memegang kendali dalam pembinaan dan pengembangan bahasa pada masa-masa mendatang dituntut lebih profesional lagi di bidangnya. Kemajuan atau perkembangan dalam segala sektor kehidupan sebagai dampak kemajuan ilmu dan teknologi menuntut fungsi optimal bahasa Indonesia sebagai saranan komunikasi masyarakat Indoesia. Bahasa Indonesia dituntut lebih efektif dan efisien dalam mewadahi berbagai konsep yang diperlukan masyarakat Idonesia yang semakin terbuka dan modern. b. Bahasa Asing dan Gengsi Sosial

Salah satu butir tujuan pembinaan bahasa Indonesia ialah membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Hal ini memberikan isyarat bahwa masalah sikap merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan pembinaan tersebut. Dari sikap positif inilah akan tumbuh kecintaan dan kebanggan berbahasa Indonesia. Sikap positif terhadap bahasa Indonesia akhir-akhir ini memang sudah menampak, walaupun belum seperti yang kita harapkan. Hal ini berarti bahwa pembinaan bahasa Indonesia yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dalam berbagai bentuknya telah menmpakkan hasil yang cukup menggembirakan. Bahasa Indonesia telah memperlihatkan peranannya dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik sebagai sarana komunikasi maupun sebagai pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan supaya bahasa Indonesia benar-benar menjadi kebanggan kita sebagai bangsa Indonesia.

Kesimpulan
Kita harus menjaga keberadaan bahasa indonesia di dalam era globlisasi dan kita harus tetap bangga memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia. Kita harus bisa memanfaatkan era globalisasi ini untuk kemajuan bahasa indonesia. Berdasarkan uraian bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Di era globalisasi ini bahasa indonesia yang merupakan bahasa ibu

masih tetap di pertahankan.


2. Perkembangan bahasa indonesia di era globalisasi akan banyak

ditentukan oleh tingkat kemajuan masyarakat dan peranan yang strategis dari masyarakat indonesia sendiri. Di era Globalisasi ini sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan mandiri dalam IPTEK. Oleh karena itu diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan kita dalam era Globalisasi ini sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dalam era globalisasi ini.

Referensi
http://santri-ppsd.blogspot.com/2011/06/makalah-bahasa-dan-sastraindonesia.html http://guru-indonesia.net/forum/forum_topik_isi-182.html http://adiel87.blogspot.com/2009/11/penguasaan-iptek-terhadapglobalisasi.html

Anda mungkin juga menyukai