Anda di halaman 1dari 5

Kalimat Efektif

Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Contoh kalimat efektif biasanya digunakan dalam karya tulis seperti skripsi, tesis, makalah, disertasi, laporan penelitian, proposal dan sebagainya.

Ciri-ciri kalimat efektif: KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA

Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok. Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN Mempunyai struktur jelas. Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek. Tidak terdapat subjek ganda. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.

Contoh-contoh Kesepadanan 1. Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi = subyeknya tidak jelas. 2. Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. unsur S-P-O tidak berkaitan erat Perbaikan: 1. Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi. 2. Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK

Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.

Contoh-contoh Kepararelan: 1. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang. 2. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar

KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA

Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan. Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat: 1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat 2. Melakukan pengulangan (repetisi) 3. Melakukan pengontrasan kata kunci 4. Menggunakan partikel penegas

Penekanan Kata :

1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat. -Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas. -Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah. 2. Repetisi -Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi -Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensi ekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya 3. Pengontrasan kata kunci -Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap. -Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan. 4. Partikel Penegas -Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu -Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

KEHEMATAN KATA

Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi. Dapat dilakukan dengan cara: Menghilangkan pengulangan subyek Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak

Contoh Menghilangkan pengulangan subyek Karena ia tak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.

Perbaikan: Seharusnya menghilangkan kata ia

Contoh Menghindarkan pemakaian superordinate pada hiponimi kata Mira adalah gadis yang memakai bajuwarna merah

Perbaikan: Seharusnya menghilangkan kata warna

Contoh Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat Jangan naik ke atas karena licin.

Perbaikan: Seharusnya menghilangkan kata ke atas

Contoh kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak Ia mengambil semua jeruk-jeruk yang masih ada di meja.

Perbaikan: Seharusnya jeruk saja bukan jeruk-jeruk

KESATUAN GAGASAN

Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Contoh: Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.

KELOGISAN

Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD. Contoh: Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan. Jalur ini terhambat oleh iring-iringan jenazah.

Sumber: http://vanandrianto.wordpress.com http://bahasakubahasamu.wordpress.com http://www.slideshare.net/alimuddinmuhammad

Anda mungkin juga menyukai