PROPOSAL
untuk
Kegiatan Melukis dengan Tangan Kiri oleh 500 Anak Yatim Piatu
A. Latar Belakang
Dalam budaya dan tradisi bangsa Indonesia, tangan kanan pasti dikaitkan dengan hal-hal yang selalu baik. Misalnya, makanlah dengan tangan kanan, bersalamanlah dengan tangan kanan, sapalah orang lain dengan tangan kanan, bawalah kitab suci dengan tangan kanan. Pokoknya, selalu mendapat peran protagonis. Sebaliknya, tangan kiri selalu dikaitkan dengan hal-hal yang tidak baik. Misalnya, ceboklah dengan tangan kiri, buanglah kotoran dengan tangan kiri, bawalah sampah dengan tangan kiri. Pokoknya, selalu mendapat peran antagonis. Bahkan, akibat begitu kuat mengakarnya budaya dan tradisi tangan kanan, muncul kecenderungan untuk mendiskriminasikan orang-orang kidal. Sedari anak-anak, orang-orang kidal dipaksa untuk mengabaikan tangan kiri, tangan yang secara fisik dan psikis lebih dominan bagi mereka. Mereka dipaksa untuk menggunakan tangan kanan dalam banyak aktivitas: makan, menulis, bersalaman, membawa barang. Kalau mereka tidak menurutinya, misalnya lupa menulis dengan tangan kiri, kadang-kadang mereka dimarahi. Apalagi kalau aktivitas yang dilupakan itu aktivitas yang dianggap memiliki kesakralan, misalnya makan atau bersalaman. Padahal, dari sisi fisik dan psikis, menurut ilmu kedokteran dan psikologi, setiap orang memiliki kecenderungan masing-masing. Ada yang lebih dominan tangan kanannya, ada juga yang sebaliknya. Dan tidak ada yang salah, tidak ada yang aneh, tidak ada yang cacat, tidak ada yang kurang, tidak ada yang menyalahi kodrat, tidak ada yang menyalahi hukum alam di situ. Itu semua
normal-normal saja. Keanehan dan kecacatan muncul hanya karena stigma yang dibangun oleh manusia. Keanehan dan kecacatan muncul hanya karena budaya dan tradisi yang dibangun oleh manusia yang telah mendapat legitimasi sebagai patokan kebenaran bahkan moral. Padahal juga, dari sisi ilmu neurologi, manusia itu memiliki otak dengan dua sisi. Sisi kiri dan sisi kanan. Sisi kiri mengatur aktivitas fisik bagian kanan, dan sisi kanan mengatur aktivitas fisik bagian kiri. Manusia unggul adalah mereka yang mampu memanfaatkan seluruh sisi otaknya. Dengan kata lain, manusia unggul adalah mereka yang mampu mendayagunakan seluruh bagian tubuhnya, baik bagian kiri maupun bagian kanan. Jadi, secara kodrat, manusia sebetulnya disuruh untuk menggunakan seluruh bagian tubuhnya tanpa perlu membedakan bagian kiri atau bagian kanan. Dengan begitu, tubuh bagian kiri tidak boleh diabaikan. Justru, harusnya semakin didayagunakan. Semakin mampu mendayagunakan seluruh bagian tubuhnya, manusia akan semakin kreatif. Semakin kreatif, manusia akan semakin berperan dalam kehidupan saat ini. Mengapa? Karena saat ini manusia sudah memasuki gelombang keempat dalam peradaban. Gelombang pertama adalah masa ketika manusia menganggap budaya bercocok tanam sebagai peradaban yang mampu meningkatkan taraf kehidupan. Disusul kemudian dengan gelombang kedua, yaitu masa dimulainya peradaban industri. Setelah itu, diawali pada pertengahan abad ke-20, muncullah gelombang ketiga yaitu masa ketika dunia informasi dianggap sebagai kunci sakti menguasai dunia. Sekarang, manusia sudah menginjakkan kaki di gelombang keempat, yaitu masa ketika ide-ide kreatif dianggap sebagai gerbang menguasai dunia. Semakin kreatif, manusia dianggap akan semakin sukses, dan semakin mudah menggenggam dunia. Menurut banyak pakar, kreativitas itu tidak dilahirkan. Kreativitas itu bisa dilatih. Bisa dikembangkan. Kreativitas juga bukan hak segolongan orang tertentu saja. Semua orang berhak atas kreativitas. Tidak memandang harta, jabatan, usia, status sosial. Cuma, masalahnya, kadang-kadang ada segolongan orang yang terpaksa tidak mendapat peluang untuk mengetahui, mengembangkan, mengasah, dan menikmati kreativitas. Ada saja penghalang yang menghambat. Misalnya, ketiadaan akses, ketiadaan kesempatan, ketiadaan pengetahuan. Nah, salah satu pihak yang cukup sering menemui kendala ini adalah para anak yatim piatu. Padahal, bisa jadi dari tangan merekalah akan lahir kreasi-kreasi baru yang tidak hanya menyejahterakan atau mengharumkan nama mereka, tetapi juga bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa, akan mampu menyejahterakan banyak orang, akan mampu memakmurkan banyak orang. Bisa jadi lewat tangan kreatif merekalah akan muncul perubahan-perubahan yang membawa banyak kebaikan. Masa depan pun akan menjadi lebih baik. Kenyataan ini mendorong kami, LP 102, untuk melakukan sebuah upaya yang bisa membuka kesadaran anak-anak yatim piatu bahwa mengasah dan mengembangkan kreativitas itu
bisa dilakukan oleh siapa saja dan dengan cara yang sebetulnya relatif mudah. Cara yang mungkin tidak pernah mereka sadari karena sedemikian mudahnya. Upaya yang akan kami lakukan itu adalah melukis secara massal oleh 500 anak yatim piatu dengan menggunakan tangan kiri. Lewat kegiatan ini, kami bermaksud untuk mengajak dan menantang anak-anak Indonesia untuk melakukan gerakan mengasah dan mengembangkan kreativitas. Caranya bisa sangat mudah, yaitu dengan membiasakan diri untuk selalu melakukan langkah-langkah kecil yang berbeda dengan kebiasaan. Melukis dengan tangan kiri merupakan simbolisasi akan gerakan mengasah dan mengembangkan kreativitas dengan cara yang berbeda ini. Melihat betapa pentingnya gerakan mengasah dan mengembangkan kreativitas ini untuk memberdayakan dan mendorong masyarakat lebih maju, kami mengajak Anda semua untuk menjadi bagian dari masa depan yang lebih baik ini. Ini bukan tentang berapa besar sumbangan yang Anda berikan. Namun, seberapa besar keinginan Anda untuk bersama-sama menciptakan tempat yang lebih baik untuk manusia Indonesia. Karenanya, kami mengundang Anda menjadi bagian dari masa depan Indonesia.
B. Tema Acara
Mendongkrak Kreativitas dengan Tangan Kiri.
yatim piatu lain di negeri Indonesia. Sementara itu, misi acara ini adalah mengasah dan mengembangkan kreativitas anak-anak yatim piatu sebagai bekal dalam meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih baik.
G. Susunan Panitia
Susunan Panitia Mendongkrak Kreativitas dengan Tangan Kiri bisa dilihat pada Lampiran 1.
H. Rincian Biaya
Biaya untuk keseluruhan kegiatan sosial ini sebesar Rp146.509.000. Rinciannya bisa dilihat di Lampiran 2.
I. Penggalangan Dana
Peran aktif dan keinginan Anda untuk terlibat bisa disalurkan ke rekening-rekening berikut: Mandiri BCA : 117-000-485-3024 a.n. Shindy Permata Dewi : 065-070-7711 a.n. Krisnadi Kusumo
J. Laporan Kegiatan
Panitia Kerja Sosial LP 102 akan menyediakan bukti penerimaan dan penggunaan dana yang diterima dari Anda semua, beserta foto-foto kegiatan bagi Anda yang memerlukan.
Kami segenap Panitia Mendongkrak Kreativitas dengan Tangan Kiri mengucapkan terima kasih kepada Anda yang sudah mau mengambil peran dan menjadi bagian bagi masa depan yang lebih baik. Jakarta, 26 Oktober 2011 Mengetahui Panitia Mendongkrak Kreativitas dengan Tangan Kiri
Penasihat
Ketua
: Nadi
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan. Bertanggung jawab atas isi proposal. Memberikan pertanggung jawaban kepada pihak yang terkait pelaksanaan kegiatan.
Sekretaris
Mencatat dan membuat notulen meeting wow day. Membantu pembuatan proposal.
Bendahara
: Shindy
Mencatat transaksi pengeluaran dan pemasukan dana. Mencatat budgeting berkaitan dengan kegiatan. Membuat tabel pemasukan dari seluruh peserta LP 102 secara internal. Menerima dan bertanggung jawab atas segala pengeluaran dan pemasukan dana yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.
Keuangan
: Lie Kai Fung, Leo, Tito, Kartini Bertanggung jawab mencari sponsor untuk pelaksanaan kegiatan.
Seragam
Bertanggung jawab atas design dan produksi seragam LP 102. Bertanggung jawab atas produksi kaos anak, dan pendamping.
Bertanggung jawab atas publikasi dan dokumentasi kegiatan. Bertanggung jawab atas design banner wow day. Bertanggung jawab atas logo LP 102. Menyosialisasikan kegiatan dengan pihak media yang terkait.
Bertanggung jawab atas sewa bis selama kegiatan. Bertanggung jawab atas penyewaan lokasi. Bertanggung jawab atas penyewaan alat panggung dan alat musik.
Bertanggung jawab atas segala perizinan yang diperlukan berkaitan dengan kegiatan.
Konsumsi
: Cici, Maya, Iyak Bertanggung jawab atas konsumsi selama kegiatan berlangsung (delivery, pengecekan, penyimpanan, dan distribusi)
Lampiran 2
Sub
Harga @
Jumlah satuan
Total
Keterangan
TMII 2 Sewa alat Panggung Instrumen Sound Sys 3 Transporta si Bus AC Tip supir 4 Konsumsi Nasi kotak Aqua 300ml 5 Seragam Anak Yatim Pendamping 6 Bingkisan Goodie bag Buku + alat tulis Santunan 7 Alat lukis Kanvas Kuas + palet Cat acrylic 1 0 Lain-lain Tim medis Dana operasi Pohon lukisan
10.000.000
1 1 1
1.600.00 0 200.000 25.000 3.000 20.000 25.000 5.000 20.000 25.000 38.000 12.000 170.000
16.000.000 2.000.000 16.250.000 4.500.000 10.500.000 1.250.000 2.625.000 10.500.000 13.125.000 19.959.000 6.300.000 17.000.000
500.000 5.000.000
1 Total
5.000.000 146.509.00 0
Lampiran 3
Lampiran 4