Anda di halaman 1dari 3

Rizky Kurniawati F030019

Hujan Asam Ancaman Kehidupan


Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula. Air hujan pada umumnya memiliki pH (derjat keasaman) 6 karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Ada juga hujan yang memiliki PH di bawah 5,6 biasanya disebut dengan Hujan asam. Hujan asam diketahui memilki kandungan asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang di idientifikasikan berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang kemudian bereaksi dengan molekul-molekul air di udara yang kemudian turun ke permukaan bumi. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Namun dengan seiring berjalanya waktu dan semakin pesatnya revolusi industri yang terjadi di bumi, tingkat keasaman hujan semakin tinggi, ini di karenakan gas gas buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia menghasilkan gas pemicu terjadinya hujan asam. tingkat keasaman yang melebihi batas normal tentunya malah akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan manusia, hewan, tumbuhan dan alam.

Gambar 1. Terjadinya hujan asam Adapun dampak dari hujan asam, antara lain :

1. Danau Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati

akibat pengaruh pengasaman. Jika ini terjadi maka spesies ikan juga berkurang karena ikan kehilangan makanannya. 2. Tanah Tingkat hujan asam yang berlebihan akan menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan dari tanah. Hujan asam juga dapat membebaskan senyawa-senyawa beracun ditanah seperti alumunium dan mercuri, yang secara alamiah berada di tanah. Senyawa beracun tersebut dapat mengkontaminasi aliran air sungai dan air tanah sehingga meracuni tumbuhtumbuhan disekitarnya. 3. Tumbuhan dan Hewan Bila tanaman terkena hujan asam, maka lapisan lilin pada daun akan rusak. Hal ini mengakibatkan nutrisi yang dikandung tanaman akan hilang. Tanaman akhirnya mudah rusak, terkena penyakit dan akhirnya mati karena tidak tahan terhadap udara. Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies. 4. Kesehatan Manusia Bahaya yang dirasakan oleh manusia akibat hujan asam tidak terjadi secara langsung, tapi polusi yang menyebabkan hujan asam yaitu sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) dapat membahayakan dan merusak kesehatan manusia. Gas-gas ini di atmosfer berinteraksi untuk membentuk sulfat halus dan partikel nitrat yang dapat dibawa hingga jarak yang jauh oleh angin dan terhirup jauh ke dalam paru-paru manusia. Partikel halus juga bisa menembus ruangan. Banyak studi ilmiah telah mengidentifikasi hubungan antara peningkatan kadar partikel halus dan peningkatan penyakit dan kematian dini karena gangguan jantung dan paru-paru, seperti asma dan bronkitis. 5. Korosi Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Hal ini terjadi

pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, Hujan asam juga membuat sesuatu yang terbuat dari besi menjadi lebih mudah berkarat.

REFERENSI Pahpeh. 2012. Akibat Hujan Asam. http://pahpehae.blogspot.com/2012/05/akibat-hujanasam.html (online) diakses tanggal 2 Januari 2013. Rahardiman, Arya. 2009. Hujan Asam. http://keslingbanget.blogspot.com/2009/03/ hujan -asam. html. (online) diakses tanggal 2 Januari 2013. Sumahamijaya,I.2009. Hujan Asam Menghancurkan Bumi. http://majarimagazine.com/2009/03/ hujan asam mencegah global warmingmenghancurkan- bumi(online) diakses tanggal 2 Januari 2013.

Anda mungkin juga menyukai